Berdasarkan tabel 4.17 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 12,886 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi tingkat pemahaman akuntansi pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji kecocokan model dapat disimpulkan bahwa pengendalian diri, motivasi dan minat belajar
mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jatim adalah telah sesuai,
sehingga hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya.
4.5.3.2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika
nilai signifikansi uji t 0.05, maka H ditolak dan H
1
diterima, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat. Sedangkan jika nilai signifikansi uji t 0.05, maka H
diterima dan H
1
ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat. Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis pengaruh secara parsial
variabel pengendalian diri X
1
, motivasi X
2
, minat belajar X
3
terhadap variabel pemahaman akuntansi Y dengan menggunakan uji t.
Tabel 4.18. Hasil Uji t Variabel Bebas dengan Variabel Terikat
Coefficients
a
-9.088 11.431
-.795 .429
.176 .295
.057 .595
.554 .005
.070 .057
.992 1.008
.330 .261
.131 1.268
.209 .337
.148 .121
.846 1.182
1.330 .260
.529 5.105
.000 .576
.516 .485
.840 1.190
Constant X1
X2 X3
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Zero-order
Partial Part
Correlations Tolerance
VIF Collinearity Statistics
Dependent Variable: Y a.
Sumber: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.18 di atas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut :
1. Pengujian pengaruh Pengendalian diri terhadap pemahaman akuntansi
menghasilkan nilai t
hitung
sebesar 0,595 dengan tingkat signifikan sebesar 0,554 lebih besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk
menerima H dan menolak H
1
. Hal ini berarti Pengendalian diri tidak mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pemahaman
akuntansi dengan nilai r parsial sebesar 0,070 secara berhubungan antara Pengendalian diri terhadap tingkat pemahaman akuntansi
sebesar 7. Nilai koefisien regresi variabel Pengendalian diri sebesar 0.176 menunjukkan bahwa Pengendalian diri berpengaruh positif
terhadap pemahaman akuntansi, akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Artinya peningkatan Pengendalian diri akan
menyebabkan peningkatan pemahaman akuntansi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur dan peningkatan tersebut tidak
nyata tidak signifikan.
2. Pengujian pengaruh motivasi terhadap pemahaman akuntansi
menhasilkan nilai t
hitung
sebesar 1,268 dengan tingkat signifikan sebesar 0,209 lebih besar dari 0.05, sehingga diputuskan untuk
menerima H dan menolak H
1
. Hal ini berarti motivasi tidak mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pemahaman
akuntansi dengan nilai r parsial sebesar 0,148 secara berhubungan antara motivasi terhadap tingkat pemahaman akuntansi sebesar 14,8.
Nilai koefisien regresi variabel motivasi sebesar 0,330 menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap pemahaman akuntansi,
akan tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Artinya peningkatan motivasi akan menyebabkan peningkatan pemahaman
akuntansi mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur dan peningkatan tersebut tidak nyata tidak signifikan.
3. Pengujian pengaruh minat belajar terhadap pemahaman akuntansi
menghasilkan nilai t
hitung
sebesar 5,105 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, sehingga diputuskan untuk
menolak H dan menerima H
1
. Hal ini berarti minat belajar mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pemahaman
akuntansi yang mempunyai nilai r parsial sebesar 0,516 secara berhubungan antara minat belajar terhadap tingkat pemahaman
akuntansi sebesar 51,6. Nilai koefisien regresi variabel minat belajar sebesar 1,330 menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh positif
terhadap pemahaman akuntansi, dimana pengaruh positif tersebut
signifikan. Artinya peningkatan minat belajar akan menyebabkan peningkatan pemahaman akuntansi mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur dan peningkatan tersebut nyata signifikan.
4.6. Implikasi Hasil Penelitian