Perumusan Hipotesis Kerangka Berpikir

Tabel 3.1 Data SMK se- Kabupaten Sleman No Nama Sekolah Status Kecamatan Jumlah Guru 1 SMK N 1 Depok Negeri Depok 89 2 SMK N 1 Godean Negeri Godean 79 3 SMK N 1 Tempel Negeri Tempel 69 4 SMK YPKK 2 Sleman Swasta Sleman 54 5 SMK YPKK 1 Sleman Swasta Gamping 46 6 SMK Muh. 2 Moyudan Swasta Moyudan 43 7 SMK 17 Seyegan Swasta Seyegan 31 8 SMK Maarif 1 Sleman Swasta Seyegan 14 9 SMK Muh. 1 Tempel Swasta Tempel 30 10 SMK Muh. 1 Turi Swasta Turi 26 11 SMK Hamong Putera I Swasta Pakem 18 12 SMK Sanjaya Swasta Pakem 29 13 SMK Muh. Cangkringan Swasta Cangkringan 53 14 SMK YPKK 3 Sleman Swasta Depok 22 15 SMK Yapemda Swasta Berbah 39 16 SMK Muh. Berbah Swasta Berbah 22 17 SMK Tarakanita Sleman Swasta Kalasan 13 Jumlah 677 2. Teknik Sampling dan Ukuran Sampel Menurut Muhadi 2011:33, dalam statistika inferensial kita harus mengetahui mengenai karakteristik populasi, yang pada umumnya dilakukan berdasarkan pada data sampel yang diambil dari populasi yang bersangkutan. Sampel adalah sebagian data yang diambil dari populasi. Sedangkan menurut Subagyo 2003:2 sampel harus bisa mewakili keseluruhan populasi yang diteliti, oleh karena itu pemilihan sampel harus diusahakan sedemikian rupa sehingga sampel itu bisa menunjukkan gambaran keadaan keseluruhan populasi, jumlah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sampel jangan terlalu sedikit dan menentukannya secara random atau sembarang. Dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Menurut Narbuko 2007: 116 purposive sampling merupakan teknik berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pertimbangan dalam memilih sampel untuk penelitian ini adalah; 1 sekolah yang dijadikan sampel adalah SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang sudah menerapkan Kurikulum 2013; 2 SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen yang dijadikan sampel memiliki siswa minimal 20 per kelas, hal tersebut dikarenakan jika sekolah memiliki jumlah siswa minimal 20 siswa, maka dapat dikatakan proses pembelajaran di sekolah tersebut sudah berjalan dengan normal baik; 3 respondennya adalah guru-guru yang mengampu mata pelajaran akuntansi. Sedangkan, pertimbangan dalam memilih responden yakni guru akuntansi adalah; 1 peneliti memiliki latar belakang kuliah di program studi pendidikan akuntansi; 2 guru-guru yang mengampu mata pelajaran akuntansi memiliki pemahaman yang sama dengan guru-guru yang mengampu di bidang lainnya tentang implementasi penilaian dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Berdasarkan pertimbangan terkait syarat-syarat sampel, maka guru-guru yang dijadikan sampel nampak pada tabel sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variabel status kepegawaian dan variabel masa kerja. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah implementasi penilaian dan implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. 2. Pengukuran Variabel a. Variabel bebas 1 Variabel status kepegawaian Status kepegawaian menyatakan status pengangkatan guru baik sebagai pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap. Tabel 3.2 Data SMK Negeri dan Swasta Sebagai Sampel Penelitian No Nama Sekolah Status Kecamatan Jumlah Guru 1 SMK N 1 Depok Negeri Depok 9 2 SMK N 1 Godean Negeri Godean 7 3 SMK N 1 Tempel Negeri Tempel 8 4 SMK YPKK 2 Sleman Swasta Sleman 7 5 SMK YPKK 1 Sleman Swasta Gamping 8 6 SMK Muh. 2 Moyudan Swasta Moyudan 3 7 SMK Maarif 1 Sleman Swasta Seyegan 5 8 SMK Muh. 1 Tempel Swasta Tempel 3 9 SMK Muh. Cangkringan Swasta Cangkringan 4 10 SMK YPKK 3 Sleman Swasta Depok 5 11 SMK Yapemda Swasta Berbah 4 Jumlah 63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN PELAKSANAAN Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII pada mata pelajaran IPA SMP Negeri se-K

0 2 10

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII pada mata pelajaran IPA SMP Negeri se-Kecamatan Moj

0 4 15

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

EVALUASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PERMENDIKNAS NO 40 TAHUN 2008.

1 6 141

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9