Teknik Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

25 0,470 0,2480 VALID 26 0,166 0,2480 VALID 27 0,296 0,2480 VALID 28 0,311 0,2480 VALID 29 0,663 0,2480 VALID 30 0,440 0,2480 VALID 31 0,425 0,2480 VALID 32 0,360 0,2480 VALID 33 0,519 0,2480 VALID 34 0,423 0,2480 VALID 35 0,600 0,2480 VALID 36 0,525 0,2480 VALID 37 0,652 0,2480 VALID 38 0,697 0,2480 VALID 39 0,579 0,2480 VALID 40 0,475 0,2480 VALID 41 0,646 0,2480 VALID 42 0,367 0,2480 VALID 43 0,499 0,2480 VALID 44 0,725 0,2480 VALID 45 0,686 0,2480 VALID 46 0,735 0,2480 VALID 47 0,704 0,2480 VALID Berdasarkan tabel di atas, pada butir nomor 3 tidak valid, oleh karena itu peneliti membuat keputusan untuk menghilangkan butir nomor 3. Berikut ini data rangkuman kedua validitas proses pembelajaran. Tabel 3.9 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas Variabel Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Kedua Butir rhitung rtabel Keterangan 1 0,479 0,2480 VALID 2 0,356 0,2480 VALID 4 0,123 0,2480 VALID 5 0,379 0,2480 VALID 6 0,367 0,2480 VALID 7 0,469 0,2480 VALID 8 0,399 0,2480 VALID 9 0,366 0,2480 VALID 10 0,383 0,2480 VALID 11 0,414 0,2480 VALID 12 0,450 0,2480 VALID 13 0,370 0,2480 VALID 14 0,536 0,2480 VALID 15 0,297 0,2480 VALID 16 0,307 0,2480 VALID 17 0,580 0,2480 VALID 18 0,515 0,2480 VALID 19 0,455 0,2480 VALID 20 0,314 0,2480 VALID 21 0,600 0,2480 VALID 22 0,599 0,2480 VALID 23 0,606 0,2480 VALID 24 0,662 0,2480 VALID 25 0,473 0,2480 VALID 26 0,155 0,2480 VALID 27 0,302 0,2480 VALID 28 0,322 0,2480 VALID 29 0,664 0,2480 VALID 30 0,432 0,2480 VALID 31 0,429 0,2480 VALID 32 0,370 0,2480 VALID 33 0,515 0,2480 VALID 34 0,432 0,2480 VALID 35 0,602 0,2480 VALID 36 0,525 0,2480 VALID 37 0,649 0,2480 VALID 38 0,688 0,2480 VALID 39 0,590 0,2480 VALID 40 0,483 0,2480 VALID 41 0,651 0,2480 VALID 42 0,352 0,2480 VALID 43 0,497 0,2480 VALID 44 0,723 0,2480 VALID 45 0,690 0,2480 VALID 46 0,745 0,2480 VALID 47 0,712 0,2480 VALID 2. Uji Reliabilitas Keandalan Menurut Azwar 2009: 4-5 reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Untuk menguji reliabilitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus Alfa Cronbach sebagai berikut: Keterangan: r ii = Reliabilitas instrumen K = Banyak butir pertanyaan ∑ σb 2 = Jumlah varians soal σ 1 2 = Varians soal Kuesioner dinyatakan reliabel jika pada α = 5 nilai alpha cronbach lebih dari 0,6. Adapun hasil pengujian reliabilitas ada pada tabel 3.7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.10 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,919559701 0,926611204 26 Sedangkan hasil pengujian untuk reliabilitas pada tabel 3.9 adalah sebagai berikut: Tabel 3.11 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,935689876 0,937112761 46 Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas penilaian Tabel 3.10 dan proses pembelajaran Tabel 3.11, kemudian diinterpretasikan dengan tabel berikut ini: Tabel 3.12 Kriteria Koefeisien Reliabilitas Nilai Reliabilitas Kriteria 0,800-1,000 Sangat Tinggi 0,600-0,799 Tinggi 0,400-0,599 Sedang 0,200-0,399 Rendah 0,200 Sangat Rendah Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.10 dapat diperoleh bahwa koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,919559701 bila dibulatkan tiga angka menjadi sebesar 0,920, terletak pada taraf 0,800-1,000, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel tersebut adalah handal dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Begitu pula pada tabel 3.11 diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar 0,935689876 bila dibulatkan tiga angka menjadi sebesar 0,936, nilai 0,936 terletak pada taraf 0,800-1,000, maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel tersebut adalah handal dan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Peneliti mendeskripsikan data dengan menggunakan tabel, grafik, diagram dan persentase serta menginterpretasikan berdasarkan PAP II dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995:157: 81 - 100 : Sangat Baik 66- 80 : Baik 56 - 65 : Cukup 46 - 55 : Tidak Baik Dibawah 46 : Sangat Tidak Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PAP II umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100, karena data penelitian ini yang telah ditetapkan sebelumnya memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, oleh karena itu untuk mendeskripsikan kecenderungan variabel penilaian hasil belajar dan proses pembelajaran harus menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP II dengan rumus: Skor tertinggi yang mungkin dicapai + [nilai presentil x Skor tertinggi yang mungkin dicapai – Skor terendah yang mungkin dicapai]. a. Variabel Implementasi Penilaian Berdasarkan Kurikulum 2013 Jumlah item kuesioner untuk pengumpulan data variabel implementasi penilaian sebanyak 26 item. Skor tertinggi dalam variabel ini sebesar 104 26 x 4, sedangkan skor terendah untuk variabel ini sebesar 26 26 x 1. Skor variabel implementasi penilaian berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut: 26+81104-26 = 89 – 104 kategori Sangat Baik 26+66104-26 = 77 – 89 kategori Baik 26+56104-26 = 70 – 77 kategori Cukup 26+46104-26 = 62 – 70 kategori Tidak Baik 26 – 62 kategori Sangat Tidak Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Variabel Implementasi Proses Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 Jumlah item kuesioner untuk pengumpulan data variabel implementasi proses pembelajaran sebanyak 46 item. Skor tertinggi dalam variabel ini sebesar 184 46 x 4, sedangkan skor terendah untuk variabel ini sebesar 46 46 x 1. Skor variabel implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut: 46+81184-46= 158 – 184 kategori Sangat Baik 46+66184-46= 137 – 158 kategori Baik 46+56184-46= 123 – 137 kategori Cukup 46+46184-46= 109 – 123 kategori Tidak Baik 46 – 109 kategori Sangat Tidak Baik 2. Uji Prasayarat Analisis Uji prasyarat analisis pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji normalitas Untuk mengetahui data masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak maka digunakan uji normalitas. Pengujian yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Harga F o X i -S N terbesar dinamakan deviasi maksimum. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kolmogorov Smirnov memiliki rumus sebagai berikut Ghozali, 2002:36 Keterangan: D = Deviasi maksimum F o X i = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang di tentukan S N X i = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Kriteria pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah jika nilai Asymp. Sig. taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel dikatakan signifikan atau normal. Tetapi, jika nilai Asymp. Sig. taraf nyata 0,05, maka distribusi data variabel dikatakan tidak signifikan atau tidak normal. b. Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari sampel yang diteliti homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian. Rumus uji homogenitas yang digunakan adalah sebagai berikut: Harga F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5. Maka kriteria yang digunakan ialah F hitung F tabel maka varian data dapat dikatakan homogen, dan apabila F hitung F tabel maka varian data tidak dapat dikatakan homogen. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian a. Perumusan Hipotesis Ho 1 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru. Ha 1 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru. Ho 2 = Tidak ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Ha 2 = Ada perbedaan implementasi penilaian berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Ho 3 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru. Ha 3 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari status kepegawaian guru. Ho 4 = Tidak ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja. Ha 4 = Ada perbedaan implementasi proses pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 ditinjau dari masa kerja.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN PELAKSANAAN Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII pada mata pelajaran IPA SMP Negeri se-K

0 2 10

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI INSTRUMEN PENILAIAN TERHADAP KESESUAIAN Implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari instrumen penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran di kelas VIII pada mata pelajaran IPA SMP Negeri se-Kecamatan Moj

0 4 15

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa: studi kasus pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 263

Implementasi proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru : studi kasus pada guru mata pelajaran akuntansi SMK negeri dan swasta bidang keahlian bisnis dan manajemen program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 273

Implementasi penilaian hasil belajar oleh pendidik berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Swasta Bidang Keahlian Bisnis Dan Manajemen Program Keahlian Akuntansi Se-Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 3 317

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi guru studi kasus pada SMK bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-Kabupaten Sleman.

0 0 261

Implementasi penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013 menurut persepsi siswa : studi kasus pada SMK Negeri bidang keahlian bisnis dan manajemen, program keahlian akuntansi se-kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 236

EVALUASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PERMENDIKNAS NO 40 TAHUN 2008.

1 6 141

KESIAPAN PROSES PEMBELAJARAN SMK BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA SE-KOTA LUBUKLINGGAU DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 199

IMPLEMENTASI EMPLOYABILITY SKILLS PADA SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN

0 0 9