jawaban terdiri atas satu jawaban yang benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh distractor.
c Menjodohkan Matching Test
Matching Test
dapat kita
ganti dengan
istilah mempertandingkan,
mencocokkan, memasangkan
atau menjodohkan. Matching test terdiri atas satu seri pertanyaan dan
satu seri jawaban. Masing-masing petanyaan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban.
d Tes isian Completion test
Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi. Completion test terdiri
atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagian yang dihilangkan.
2. Tes pilihan ganda Multiple Choice Test a
Definisi Tes Pilihan Ganda
Arifin 2009: 138 mengemukakan bahwa soal tes bentuk pilihan-ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan-
ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Pembawa pokok persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan statement yang belum sempurna yang sering disebut stem, sedangkan pilihan
jawaban itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan atau kalimat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan sering disebut option. Pilihan jawaban terdiri atas jawaban yang benar atau yang paling benar, selanjutnya disebut kunci
jawaban dan kemungkinan jawaban salah yang dinamakan pengecoh distractor atau decoy atau fails, tetapi memungkinkan
seseorang memilihnya apabila tidak menguasai materi yang ditanyakan dalam soal.
Sulistyorini 2009: 105, berpendapat bahwa tes pilihan ganda multiple choice test terdiri atas suatu keterangan tentang
pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapi keterangan tersebut, peserta tes diminta memilih salah satu jawaban yang
dianggap paling benar dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Widoyoko 2009: 59, berpendapat tes pilihan
ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif
jawaban berkisar antara 2 dua atau 5 lima. Dari beberapa definisi tentang pilihan ganda diatas dapat
disimpulkan bahwa tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar, selain itu dapat dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan statement, dalam tes pilihan ganda terdapat beberapa option yang bisa dipilih
dan peserta tes harus memilih satu jawaban yang paling tepat. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar anatara 2 dua atau 5
lima. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Kaidah Penulisan Tes Pilihan Ganda
Sudjana 2009: 50 memaparkan bahwa kaidah dan contoh penulisan soal pilihan ganda ada 9, yaitu:
1 Pokok soal yang merupakan permasalahan harus dirumuskan
dengan jelas. 2
Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban hendaknya merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
3 Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
4 Pada pokok soal sebisa mungkin perumusan pernyataan yang
positif. 5
Alternatif jawaban harus logis dan pengecoh harus berfungsi. 6
Diusahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk jawaban yang benar.
7 Diusahakan untuk tidak menggunakan pilihan jawaban yang
berbunyi “semua jawaban diatas salah” atau “semua jawaban diatas benar”
8 Usahakan agar pilihan jawaban satu jenis baik dari segi isi
ataupun dari struktur kalimat. 9
Apabila pilihan jawaban berbentuk angka, maka disusun secara berurutan dari angka terkecil ke angka terbesar atau sebaliknya.
3. Konstruksi Tes Hasil Belajar