Kualitas Produk Tes Hasil Belajar

2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar

a Hasil Uji Validitas Analisis validitas dengan menggunakan TAP Test Analysis Program digunakan untuk mengetahui soal valid atau tidak valid. Hasil analisis validitas dapat dilihat dengan menggunakan TAP Test Analysis Program pada bagian point biserial. Point biserial dapat dibandingkan dengan r tabel taraf signifikan 5. Peneliti memilih validitas berdasarkan taraf 5 untuk jumlah siswa 30 yaitu 0,36. Jika hasil point biserial lebih besar dari 0,36 maka soal tersebut dinyatakan valid. Tabel 4. 14 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe A Nomor Soal r tabel 5 Point Biserial Kriteria 1 0,36 0,44 Valid 2 0,36 0,27 Tidak Valid 3 0,36 0,06 Tidak Valid 4 0,36 0,25 Tidak Valid 5 0,36 0,39 Valid 6 0,36 0,36 Valid 7 0,36 0,18 Tidak Valid 8 0,36 0,22 Tidak Valid 9 0,36 0,49 Valid 10 0,36 0,44 Valid 11 0,36 0,63 Valid 12 0,36 0,45 Valid 13 0,36 -0,05 Tidak Valid 14 0,36 0,31 Tidak Valid 15 0,36 0,50 Valid 16 0,36 0,72 Valid 17 0,36 0,37 Valid 18 0,36 0,70 Valid 19 0,36 0,53 Valid 20 0,36 0,55 Valid 21 0,36 -0,19 Tidak Valid 22 0,36 0,36 Valid 23 0,36 0,22 Tidak Valid 24 0,36 0,49 Valid 25 0,36 0,31 Tidak Valid 26 0,36 0,51 Valid 27 0,36 0,12 Tidak Valid 28 0,36 0,27 Tidak Valid 29 0,36 0,52 Valid 30 0,36 0,59 Valid Berdasarkan tabel 4.14 diatas tipe A memiliki 18 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 26, 29, dan 30. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada soal tipe A berjumlah 12 soal yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 7, 8, 13, 14, 21, 23, 25, 27, dan 28. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototype tes hasil belajar. Tipe soal A yang digunakan sebagai prototype tes hasil belajar berdasarkan hasil uji validitas sebanyak 18 butir soal. Tabel 4. 15 Hasil Analisis Validitas Soal Tipe B Nomor Soal r tabel 5 Point Biser Kriteria 1 0,36 0,16 Tidak Valid 2 0,36 0,25 Tidak Valid 3 0,36 0,11 Tidak Valid 4 0,36 0,23 Tidak Valid 5 0,36 0,37 Valid 6 0,36 0,37 Valid 7 0,36 0,13 Tidak Valid 8 0,36 0,62 Valid 9 0,36 0,48 Valid 10 0,36 0,40 Valid 11 0,36 0,33 Tidak Valid 12 0,36 0,67 Valid 13 0,36 0,13 Tidak Valid 14 0,36 0,31 Tidak Valid 15 0,36 0,41 Valid 16 0,36 0,68 Valid 17 0,36 0,10 Tidak Valid 18 0,36 0,36 Valid 19 0,36 0,40 Valid 20 0,36 0,19 Tidak Valid 21 0,36 0,49 Valid 22 0,36 0,19 Tidak Valid 23 0,36 0,53 Valid 24 0,36 0,46 Valid 25 0,36 0,28 Tidak Valid 26 0,36 0,54 Valid 27 0,36 0,55 Valid 28 0,36 0,64 Valid 29 0,36 0,70 Valid 30 0,36 0,72 Valid Berdasarkan tabel 4.15 diatas tipe B memiliki 18 soal dinyatakan valid yaitu nomor 5, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 18, 19, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, dan 30. Soal tipe B yang dinyatakan tidak valid berjumlah 12 soal yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 7, 11, 13, 14, 17, 20, 22, dan 25 Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid sebagai prototype tes hasil belajar. Tipe soal B yang digunakan sebagai prototype tes hasil belajar berdasarkan hasil uji validitas sebanyak 18 butir soal. Total jumlah soal yang valid dari soal tipe A dan soal tipe B yaitu berjumlah 36 soal. b Hasil Uji Reliabilitas Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP Test Analysis Program dapat dilihat dari sebagai beri Tabel 4. 16 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A Reliabilitas Split-Half odd even Reliability with Spearman-Brown 0,756 0,861 Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,861. Hasil uji reliabilitas pada soal tipe A berdasarkan tabel kriteria reliabilitas pada BAB III tabel 3.6 tergolong dalam kriter ia “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP Test Analysis Program dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 4. 17 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B Reliabilitas Split-Half odd even Reliability with Spearman-Brown 0,758 0,863 Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,863. Hasil uji reliabilitas soal tipe B berdasarkan tabel kriteria reliabilitas pada

BAB III tabel 3.6 tergolong dalam kriteria “tinggi”.

c Hasil Uji Daya Pembeda Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.7. Daya beda dengan menggunakan kategori baik dan sangat baik di atas 0,30 yang berarti bahwa soal tersebut sudah dapat membedakan siswa yang pandai, sehingga soal tersebut digunakan oleh peneliti. Soal yang mempunyai daya beda kurang dari 0,30 dibuang. 1 Soal Tipe A Analisis daya beda tipe A dapat dilihat pada tabel 4.6 . Berikut ini adalah analisis daya beda dan kategorinya: Tabel 4. 18 Hasil Analisis Daya Pembeda pada soal tipe A Kriteria Nomor Soal Baik Sekali 5, 9, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 24, 25, 26, 29, dan 30 Baik 1, 6, 10, dan 22 Cukup 2, 4, 7, 14, dan 28 Sangat Tidak Baik 3, 8, 13, 21, 23, dan 27

Dokumen yang terkait

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 221

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 4 245

Pengembangan tes hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 206

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.5 melakukan penaksiran dan pembulatan untuk sIswa kelas IV Sekolah Dasar tahun pelajaran 2016/2017.

0 0 231

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 209

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung, pembulatan, dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 2

Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 0 199

Pengembangan buku Prototype Tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar.

0 1 224

Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 219

Pengembangan tes hasil belajar Matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat sifatnya, pembulatan dan penaksiran untuk siswa kelas V sekolah dasar

0 0 207