Pembahasan Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Instrumen pelengkap RPPTH yaitu Lembar Kerja Siswa atau LKS. Unsur-unsur dalam LKS seperti informasi atau konteks permasalahan, dan pertanyaan atau perintah yang mengandung informasi yang bersifat terbuka atau membimbing. LKS berisikan petunjuk dari suatu tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Tugas yang dikerjakan oleh siswa akan dinilai oleh guru. Rangkuman materi ajar diberikan sebagai panduan atau pedoman dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran setiap satu hari.

4.4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan validasi oleh dua Pakar Kurikulum serta dua guru kelas 1 SD N Nogopuro Yogyakarta dan SD N I Bareng Klaten, maka diperoleh hasil bahwa perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan te rsebut masuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata akhir 4,22. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut : Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Guru kelas 1 Sekolah Dasar No Validator Perangkat pembelajaran Skor Kategori 1 Pakar Kurikulum 2013 A 4,46 Sangat Baik 2 Pakar Kurikulum 2013 B 4,48 Sangat Baik 3 Guru Kelas I SD A 4,02 Baik 4 Guru Kelas I SD B 3,95 Baik Jumlah 16,91 Rerata Jumlah total : Responden 4,22 Kategori “Sangat Baik” Hasil dari validasi dijadikan pedoman 11 aspek atau komponen pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. Komponen-komponen antara lain : 1 Identitas RPPH, 2 Perumusan Masalah, 3 Perumusan tujuan pembelajaran, 4 Pemilihan materi ajar, 5 Pemilihan sumber belajar, 6 Pemilihan media belajar, 7 Metode pembelajaran, 8 Skenario pembelajaran, 9 Penilaian, 10 Lembar Kerja SiswaLKS, 11 Bahasa. Pakar kurikulum 2013 A memberikan skor 4,64 dengan kategori sangat baik, pakar kurikulum B memberikan skor 4,48 dengan kategori sangat baik, guru kelas 1 SD A memberikan skor 4,02 dengan kategori baik, dan guru kelas 1 SD B memberikan skor 3,95 dengan kategori baik. Seluruh validasi yang telah dilakukan diperoleh skor rata-rata 4,22 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, produk perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan sebagai panduan dalam kegiatan pembelajaran mengacu kurikulum 2013. Pertama, menurut Fadlillah, 2014: 143 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran dikembangkan berdasarkan silabus. Komponen-komponen yang harus ada dalam RPPTH antara lain: 1 data sekolah, muatan pelajaran, dan kelassemester, 2 materi pokok, 3 alokasi waktu, 4 tujuan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi, 5 materi pembelajaran, metode pembelajaran, 6 media, alat, dan sumber belajar, 7 langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 8 penilaian disusun secara lengkap dalam setiap pembelajaran. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam produk RPPTH pembelajaran 1 pada halaman 7-31. Kedua, RPPTH yang disusun dengan memperhatikan perkembangan pribadi siswa Fadlillah, 2014: 153. Dalam indikator menekankan aspek kompetensi ditandai oleh perkembangan kompetensi yang dapat diukur mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap sosial dan sikap spiritual berkaitan dengan silabus sehingga RPPTH sejalan dengan kompetensi yang akan dicapai. Hal ini dapat dilihat pada produk RPPTH pembelajaran ke 1 halaman 8. perumusan indikator pada setiap muatan pembelajaran terdapat 4 aspek yang harus ditekankan dalam setiap kegiatan pembelajaran pada muatan pelajaran mencantumkan indikator KI-1 spriritual, KI-2 sikap sosial, KI-3 keterampilan, dan KI-4 pengetahuan, tetapi untuk ranah KI-2 dan KI-1 tidak harus tercantum dalam setiap muatan pelajaran yang penting dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat KI-2 dan KI-1. RPPTH disusun sudah disesuaikan dengan perkembangan siswa hal tersebut dapat dilihat pada produk RPPTH pembelajaran 2 halaman 47-48 tentang perumusan indikator dalam setiap muatan pelajaran yang diajarkan. Ketiga, menurut Hidayat, 2013: 147 RPPTH yang disusun menggunakan pendekatan tematik integratif, artinya dalam setiap kegiatan pembelajaran terdapat beberapa muatan pelajaran yang diajarkan atau mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam pembelajaran menggunakan tema. Hal tersebut dapat dibuktikan pada produk RPPTH pembelajaran 1 tentang kegiatan pembelajaran yang terdapat pada halaman 13-18. Keempat, RPPTH disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik sebagai pola pemikiran baru Hosnan, 2014: 31. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pada kegiatan pembelajaran dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan Hosnan, 2014: 34. Pendekatan saintifik bertujuan untuk merancang siswa menjadi aktif dalam mengolah pengetahuan. Pendekatan saintifik terlihat pada setiap penggalan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Hal ini dapat terlihat pada produk RPPTH pembelajaran 2 halaman 52-56. Kelima, menurut Husamah, 2014: 127 penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik. Selain itu, untuk mengukur keberhasilan siswa menggunakan penilaian otentik. Penilaian otentik memperhatikan empat aspek yakni KI 1 spiritual, KI 2 Sosial, KI 3 Pengetahuan dan KI 4 Keterampilan. Jenis penilaian disesuaikan dengan kegiatan pembelajarnnya. Sikap spritual dan sosial dinilai dengan mengunakan lembar pengamatan atau lembar observasi, sedangkan untuk kemampuan intelektual atau pengetahuan dapat memberikan penilaian melalui tes tertulis maupun tes lisan, untuk keterampilan penilaiannya dilakukan melalui penilaian kinerja disertai dengan rubrik pengamatan. Hal ini dapat dilihat pada instrumen penilaian pada produk bagian instrumen penilaian pembelajaran 2 halaman 58-70. Keenam, menurut Majid, 2013:371 RPPTH dilengkapi dengan LKS untuk menunjang antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran disertakan juga lembar kerja siswa LKS. LKS merupakan media bantu dalam kegiatan pembelajaran selain itu sebagai pelengkap RPPTH. Komponen yang terdapat pada LKS antara lain: informasi atau konteks permasalahan, dan pertanyaan atau perintah yang mengandung informasi, pernyataan masalah, pertanyaan atau perintah, pertanyaan dapat bersifat terbuka atau membimbing. LKS yang dikembangkan oleh penulis mancakup komponen: indentitas siswa, tujuan pembelajaran, kegiatan belajar dan refleksi. Contoh LKS dapat dilihat pada produk RPPTH pembelajaran 1 halaman 36-44. Ketujuh, RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD. Dalam membuat RPPTH penulis memperhatikan EYD yang berlaku seperti penggunaan tanda baca yang tepat, penggunaan huruf besar, format penulisan yang benar, dan penulisan daftar pustaka sesuai aturan yang berlaku. Hal ini dapat dibuktikan dalam penulisan daftar pustakan pada produk halaman 234 Dengan demikian, RPPTH yang penulis kembangkan untuk memenuhi kebutuhan guru atau tenaga pendidik yang masih memerlukan contoh perangkat pembelajaran terkait dengan penilaian, LKS dan materi ajar. 83

BAB 5 PENUTUP

Bab ini akan memaparkan 1 kesimpulan, 2 keterbatasan penelitian serta 3 saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

5.1.1 Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 dikembangkan dengan memadukan model pembelajaran menurut Kemp dan prosedur penelitian RD Borg and Gall Pengembangan tersebut meliputi lima langkah pengembangan antara lain: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi hasil akhir hingga diperoleh produk akhir berupa Perangkat Pembelajaran yaitu RPPTH, instrumen penilaian, ringkasan materi ajar, dan Lembar Kerja SiswaLKS subtema Kegiatan Sore Hari Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas Satu 1 Sekolah Dasar. 5.1.2 Kualitas Produk Perangkat Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan peneliti telah melalui tahap-tahap pengembangan, antara lain dua validasi oleh pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas 1 SD, diperoleh skor dari masing-masing validator. Pakar