Uji Regresi Linear Berganda

75 Tabel V.5 Hasil Analisis Durbin-Watson Persepsi pada Kualitas Layanan Kesehatan Variabel Bebas Koefisien korelasi r Durbin-Watson Nilai p Persepsi pada reliability X1 0,431 1,595 0,001 Persepsi pada responsiveness X2 0,438 1,619 0,001 Persepsi pada assurance X3 0,658 1,772 0,001 Persepsi pada empathy X4 0,577 1,873 0,001 Persepsi pada tangible X5 0,502 1,742 0,001 Analisis pada tabel V.5 menunjukkan bahwa Durbin-Watson DW mempunyai nilai sebesar 1,595; 1,619; 1,772; 1,873; dan 1,742. Berdasarkan hasil statistik ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, hal ini karena nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ + 2 hasil uji selengkapnya terlihat pada lampiran 5.

5. Uji Regresi Linear Berganda

Hipotesis dalam penelitian ini adalah persepsi pada kualitas layanan kesehatan berpengaruh terhadap loyalitas pasien. Untuk menganalisis 76 hipotesis penelitian digunakan uji regresi linier berganda. Kaidah uji regresi linier berganda sebagai berikut: H o : Persepsi pada kualitas layanan kesehatan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pasien di RSUD Muntilan. H a : Persepsi pada kualitas layanan kesehatan berpengaruh terhadap loyalitas pasien di RSUD Muntilan. Kriteria penerimaan atau penolakan Hipotesis adalah: F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima 77 Hasil uji regresi linier berganda dalam penelitian ini disajikan dalam tabel V.6 berikut hasil selengkapnya terlihat pada lampiran 6. Tabel V.6 Hasil Uji Pengaruh Persepsi pada Kualitas Layanan Kesehatan terhadap Loyalitas Pasien di RSUD Muntilan Kualitas Layanan Kesehatan Loyalitas Pasien Koefisien Regresi B Koefisien Korelasi Beta T P Konstanta Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangible -4,206 0,435 0,190 0,223 0,168 0,247 0,239 0,114 0,191 0,198 0,309 -1,384 2,611 1,467 1,936 2,176 3,635 0,170 0,010 0,146 0,056 0,032 0,001 secara statistik bermakna p 0,05 Persamaan hasil uji regresi berganda dalam penelitian ini didapatkan bentuk model sebagai berikut: Y = -4,206 + 0,435X 1 + 0,190X 2 + 0,223X 3 + 0,168X 4 + 0,247X 5 Dimana: Y = loyalitas pasien X 1 = persepsi pada kehandalanreliability X 2 = persepsi pada daya tanggapresponsiveness 78 X 3 = persepsi pada jaminanassurance X 4 = persepsi pada empatiempathy X 5 = persepsi pada bukti fisiktangible Hasil penelitian berdasarkan uji ANOVA sebagai berikut: Tabel V.7 Uji Hipotesis Model Regresi ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 124.500 5 24.900 9.226 .000 a Residual 253.690 94 2.699 Total 378.190 99 a. Predictors: Constant, tangible, assurance, empathy, reliability, responsiveness b. Dependent Variable: Loyalitas pasien Dilihat dari tabel anova di atas diperoleh nilai sig. = 0,001 dengan nilai F hitung = 9,226 dengan nilai df 5 maka F tabel = 6,6079 lampiran 6. Berdasarkan nilai F, hasil penelitian menunjukkan bahwa F hitung F tabel , sehingga Ho ditolak dan Ha diterima 9,226 6,6079. Berdasarkan nilai signifikansi nilai 79 propabilitas 0,000 kurang dari 0,05 p 0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya persespi pada kualitas layanan kesehatan berpengaruh terhadap loyalitas pasien RSUD Muntilan. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas independen dapat menjelaskan variabel terikatnya dependen. Tabel V.8 Hasil Koefesien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .574 a .329 .294 1.643 a. Predictors: Constant, tangible, assurance, empathy, reliability, responsiveness Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh koefesien determinasi R 2 sebesar 0,329. Besaran R 2 ini menunjukan bahwa model regresi menjelaskan perubahan Y sebesar 32,9. Sedangkan sisanya 67,1 variabel loyalitas pasien 80 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis data, persepsi pada kualitas layanan kesehatan di RSUD Muntilan tinggi dengan skor rata-rata 75,04 dan loyalitas pasien termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 14,91. Tabel V.9 Hasil Pengukuran Variabel No Variabel Skor Rata-Rata Kategori 1 Persepsi pada kualitas layanan kesehatan 75,04 Persepsi pada kualitas layanan tinggi 2 Loyalitas Pasien 14,91 loyalitas pasien tinggi

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga di Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) A RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

21 191 115

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kotapinang Labuhanbatu Selatan

10 78 103

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, Bali)

0 4 48

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

PENGARUH PERSEPSI PASIEN TENTANG BAURAN PEMASARAN TEHADAP KEPUTUSAN PASIEN RAWAT JALAN MEMILIH LAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJENANG TAHUN 2015

6 37 156

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Surakarta).

0 2 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Surakarta).

0 3 17

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien : studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

2 10 141

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOROWALI

0 0 6