Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

43

K. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda

1. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebasindependent variable x1, x2, x3, x4, …, xn, dimana akan diukur tingkat asosiasi keeratan hubunganpengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi r . Dikatakan terjadi multikolonieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas x1 dan x2, x2 dan x3, x3 dan x4, dan seterusnya lebih besar dari 0,60 pendapat lain: 0,50 dan 0,90. Dikatakan tidak terjadi multikolinearitas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r ≤ 0,60. Sunyoto, 2007:89-90 Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinearitas dapat digunakan cara lain yaitu dengan: a. Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik α b. Nilai variance inflation factor VIF adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat Nilai tolerance α dan variance inflation factor VIF dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagaian berikut: - Besar nilai tolerance α: 44 α = 1VIF - Besar nilai variance inflation factor VIF: VIF = 1α Variabel bebas mengalami multikolinearitas jika: α hitung α dan VIF hitung VIF Variabel bebas tidak mengalami multikolinearitas jika: α hitung α dan VIF hitung VIF Cara mengatasi multikolinieritas: 1 Menghilangkan salah satu atau lebih variabel bebas yang mempunyai koefisien korelasi tinggi atau menyebabkan multikolinearitas. 2 Jika tidak dihilangkan nomor1 hanya digunakan untuk membantu memprediksi dan tidak untuk diinterprestasikan. 3 Mengurangi hubungan linear antar variabel bebas dengan mengunakan logaritma natural ln. 4 Menggunakan metode lain misalnya metode regresi Bayesian, dengan metode regresi ridge.

2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi 45 Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak samaberbeda disebut terjadi Heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi Heteroskedastisitas. Analisis uji asumsi Heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction ZPRED yang merupakan variabel bebas sumbu X= Y hasil prediksi dan nilai residualnya SRESID merupakan variabel terikat sumbu Y= Y prediksi – Yriil. Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun di atas titik origin angka 0 pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun bergelombang- gelombang.

3. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Dokumen yang terkait

Analisis Persepsi Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga di Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) A RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

21 191 115

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kotapinang Labuhanbatu Selatan

10 78 103

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

PENGARUH KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, Bali)

0 4 48

Pengaruh kualitas pelayanan kepuasan dan citra terhadap Loyalitas pasien pada Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta : studi kasus mahasiswa uin jakarta pasien rawat jalan poli umum

3 38 144

PENGARUH PERSEPSI PASIEN TENTANG BAURAN PEMASARAN TEHADAP KEPUTUSAN PASIEN RAWAT JALAN MEMILIH LAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJENANG TAHUN 2015

6 37 156

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Surakarta).

0 2 16

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Surakarta).

0 3 17

Pengaruh persepsi pada kualitas layanan kesehatan terhadap loyalitas pasien : studi kasus pada pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan.

2 10 141

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOROWALI

0 0 6