40 pengalaman dari negara Kolombia. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Bonet
membuktikan bahwa proses desentralisasi fiskal meningkatkan ketimpangan pendapatan regional. Akan tetapi ini berdeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lessmann 2006 yang menganalisis mengenai “Desentralisasi Fiskal dan Ketimpangan Regional : Menggunakan Pendekatan Data Panel Pada Negara-Negara
OECD”. Dalam penelitiannya Lessmann menemukan bahwa derajat dari desentralisasi yang tinggi menyebabkan rendahnya ketimpangan regional. Jadi,
wilayah-wilayah terbelakang atau miskin tidak akan dirugikan dari adanya desentralisasi, begitupun sebaliknya.
1
2.2 Penelitian Terdahulu
Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kecamatan Di Kabupaten Banyumas, 1993-2000 Peneliti
Permasalahan Penelitian Model
Hasil
Sutarno dan Mudrajad Kuncoro
1. Bagaimana pengklasifikasikan
kecamatan berdasarkan
pertumbuhan ekonomi
dan PDRB per kapita? 2. Seberapa besar tingkat
ketimpangan antar
kecamatan? 3. Membuktikan
hipotesis Kuznet tentang U terbalik
apakah berlaku
di Kabupaten Banyumas?
1. Kesenjangan Ekonomi
Regional menggunakan
Indeks Tropy Theil I
Theil
= -.
Dimana : y
j
= PDRB per kapita per propinsi ke j
x
j
= Jumlah penduduk per propinsi ke j
Y = PDRB Indonesia X
= Jumlah
penduduk Indonesia
2. Indeks Williamson
IW = 1
Y
Dimana : Yi
= PDRB per kapita di Kecamatan i
Y = PDRB per kapita rata-rata
Kabupaten Banyumas fi
= Jumlah penduduk di kecamatan i
n = Jumlah penduduk
Kabupaten Banyumas 3. Tipologi Klassen
Alat analisis tipologi Klassen 1. Berdasarkan
tipologi Klassen,
daerahkecamatan di
Kabupaten Banyumas dapat diklasifikasikan
berdasarkan pertumbuhan
dan pendapatan per kapita menjadi
empat kelompok
yaitu daerahkecamatan cepat maju dan
cepat tumbuh, kecamatan yang maju tapi
tertekan, kecamatandaerah
yang berkembang
cepat dan
kecamatandaerah tertinggal. 2. Pada periode pengamatan 1993–
2000 terjadi
kecenderungan peningkatan
ketimpangan, baik
dianalisis dengan indeks Williamson maupun dengan indeks entropi
Theil. Ketimpangan
ini salah
satunya diakibatkan
konsentrasi aktivitas ekonomi secara spasial.
3. Hipotesis Kuznets
mengenai ketimpangan yang berbentuk kurva
U terbalik berlaku di Kabupaten Banyumas, ini terbukti dari hasil
analisis trend dan korelasi Pearson. Hubungan
antara pertumbuhan
dengan indeks
ketimpangan Williamson dan entropi Theil untuk
kasus Kabupaten Banyumas selama