menunjukkan bahwa pelaksanaan suatu pekerjaan tertentu dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik, dengan kata lain ciri-ciri dari pelaksanaan
pekerjaan yang berhasil digunakan kembali untuk menilai setiap pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan secara rutin.
Abubakar 2002 mengungkapkan beberapa faktor yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, yaitu tingkat kualitas hasil kerja, tingkat keuletan dan
daya tahan kerja, tingkat disiplin dan absensi, tingkat kerjasama antar rekan sekerja, tingkat keperdulian akan keselamatan kerja, tingkat tanggung jawab atas
hasil pekerjaan dan tingkat inisiatif kreativitas yang dimiliki.
2.5.5 Model Penilain Kinerja
Model penilaian kinerja terhadap rotasi pekerjaan yang diharapkan meliputi indikator sebagai berikut :
1. Kesetiaan sejauh mana pegawai setia pada Tuhan yang Maha Esa dan sumpah jabatan yang sudah diikrarkan, tata tertib dan disiplin yang ada.
2. Kejujuran yaitu setiap pegaai harus berlaku jujur. 3. Ketaatan yaitu sejauh mana pegawai bisa mengikuti peraturan dan tata tertib
yang ditentukan misalnya tata aturan berpakaian, kegiatan apel pagi. 4. Untuk mengukur kualitas kerja hasil pekerjaan yang dilakukan pegawai.
5. Mengukur produktivitas kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu misalnya penetapan kurikulum apakah sudah sesuai dengan standard
kompetensi. 6. Kehadiran adalah sejauh mana pegawai tepat waktu sesuai dengan peraturan
yang ada.
Universitas Sumatera Utara
7. Sebagai bentuk pelatihan ” on the job” yakni pelatihan silang antar jenis pekerjaan. Untuk mengukur tingkat kemampuan dalam melaksanakan
pekerjaan baik yang diperoleh dari pendidikan maupun pelatihan dan pengalaman dari unit kerja yang lama.
8. Rotasi pekerjaan dapat meningkatkan pengayaan pengetahuan dan wawasan pekerjaan kepada pegawai.
9. Pengalaman baru di unit yang baru sehingga mampu menyesuaikan kompetensi yang diharapkan diunit baru.
10. Ketelitian dalam pelaksanaan pekerjaan yang menjabarkan funsi-fungsi yang ada disetiap unit kerja, misalnya dalam mengerjakan laporan bulanan,
merealisasikan dana sesuai anggaran, cepat tanggap akan masalah yang ditimbulkannya.
11. Untuk mengukur pengetahuan pegawai serta keterampilan dan informasi praktisteknis yang digunakan untuk melakukan pekerjaan.
12. Menghilangkan kejenuhan bila seorang pegawai terlalu lama dalam satu jabatan akan menimbulkan stagnasi yang berdampak pada mandeknya
kreatifitas pegawai. 13. Mempunyai tanggung jawab yaitu pegawai harus berperilaku yang
bertanggung jawab menunjukkan sikap siap memikulnya agar dapat dipercaya dan diakui.
14. Prestasi kerja meningkat, selalu berusaha untuk mencapai prestasi yang optimal sejauh mana pegawai bisa menunjukkan keberhasilan pekerjaannya.
15. Berpacu menunjukkan kemajuan kinerja agar bisa mendapatkan pengakuan baik dari sesama pegawai maupun pimpinan.
Universitas Sumatera Utara
16. Untuk mengetahui penempatan pegawai berdasarkan kompetensi apakah yang menjadi kekuatantalenta yang dimiliki seseorang pegawai yang mana bisa
dikembangkan. 17. Kerjasama yaitu sejauh mana pegawai bisa bekerja sama dengan pegawai
lainnya sehingga mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara sesama pegawai.
18. Menjalin hubungan kerja yang baik sesama dengan pegawai lainnya tanpa membeda-bedakan baik ras, suku dan agama.
2.5. Kerangka Konseptual