Analisis residu ampas tapioka

enzimatis  75 Kosugi et al. 2009. Hanya saja, proses-proses tersebut memakan waktu lebih lama, 90 menit untuk hidrolisis asam dan 48-72 jam untuk hidrolisis enzimatis, sedangkan proses menggunakan gelombang mikro memakan waktu hanya beberapa menit saja. Tabel 2.4 Hasil glukosa yang diperoleh dari hidrolisis ampas tapioka dan tapioka menggunakan pemanasan gelombang mikro Perlakuan Hasil Glukosa bahan kering Hasil Glukosa basis pati Ampas Tapioka Tapioka Ampas Tapioka Tapioka Suhu °C a 210 0,93 ± 0,19 1,49 ± 0,71 1,06 ± 0,21 1,40 ± 0,66 220 3,84 ± 0,50 8,89 ± 3,41 4,35 ± 0,56 8,34 ± 3,19 230 28,59 ± 1,92 37,39 ± 4,43 32,41 ± 2,17 35,07 ± 4,16 240 22,43 ± 0,71 58,76 ± 2,68 25,44 ± 0,81 55,11 ± 2,51 Pemanasan Pendahuluan menit b 2 23,76 ± 0,67 69,27 ± 4,17 26,95 ± 0,76 64,97 ± 3,91 3 24,50 ± 1,89 69,39 ± 2,58 27,78 ± 2,14 65,08 ± 2,42 4 25,35 ± 3,96 63,75 ± 7,65 28,74 ± 4,49 59,78 ± 7,17 5 26,76 ± 4,74 64,31 ± 1,78 30,35 ± 5,37 60,32 ± 1,67 6 27,41 ± 3,43 58,91 ± 0,75 31,08 ± 3,88 55,25 ± 0,71 Angka yang disajikan merupakan nilai rata-rata ± SB Simpangan Baku n=3 a Pemanasan pendahuluan 4 menit dan pemanasan pada suhu yang diinginkan 5 menit b Suhu 230 °C untuk ampas tapioka dan 240 °C untuk tapioka dan pemanasan 5 menit

2.3.3.3. Nilai pH

Nilai pH awal suspensi ampas tapioka dan tapioka masing-masing adalah 4,29 dan 5,10. Perbedaan nilai pH kedua suspensi diduga disebabkan perbedaan proses yang dialami oleh keduanya. Pada proses produksi tapioka pencucian terhadap pati tapioka berlangsung lebih baik, karena air dalam suspensi pati jumlahnya sangat banyak sekitar 1:10, sedangkan ampas tapioka tidak mengalami pencucian yang baik, sehingga kemungkinan masih mengandung senyawa-senyawa yang bersifat asam atau yang mudah terdegradasi oleh mikrob dan menghasilkan asam yang mengakibatkan nilai pH yang lebih rendah. Setelah hidrolisis menggunakan pemanasan gelombang mikro pH hidrolisat ampas tapioka dan tapioka mengalami penurunan seiring meningkatnya suhu pemanasan. Nilai pH keduanya mencapai angka yang hampir sama setelah perlakuan pemanasan pada suhu 210 °C Gambar 2.6. Penurunan nilai pH