Latar Belakang Tujuan Uji Duncan konsentrasi terhadap penurunan berat kayu oleh

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Potensi hutan rakyat sangatlah besar baik dari segi populasi pohon maupun masyarakat yang mengusahakannya yang ternyata mampu menyediakan bahan baku industri kehutanan. Pada periode 2005-2009 pemerintah menargetkan pembangunan hutan rakyat seluas 2 juta hektar. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial 2006, luas hutan rakyat di Indonesia sampai dengan April 2006 tercatat 1.272.505,61 ha Winarno Waluyo 2008. Umumnya, kayu-kayu yang berasal dari hutan rakyat didominasi oleh kayu yang mempunyai keterawetan rendah dan lebih inferior dibandingkan kayu- kayu komersial dari hutan alam. Hal ini menyebabkan kayu tersebut sangat rentan terhadap serangan organisme perusak kayu sehingga masa pakai life service kayu tersebut pendek. Dari sekitar 4000 jenis kayu Indonesia sebagian besar 80- 85 berkelas awet rendah III, IV, dan V dan hanya sedikit yang berkelas awet tinggi. Padahal nilai suatu jenis kayu untuk keperluan bangunan perumahan dan furniture sangat ditentukan oleh keawetannya. Kasus perusakan kayu oleh organisme perusak tidak hanya menimbulkan masalah secara teknis namun juga secara ekonomis. Selain itu kerusakan kayu oleh organisme perusak mengakibatkan komponen bangunan harus diganti. Dengan kata lain laju konsumsi kayu dan kebutuhan kayu akan semakin meningkat yang berakibat pada laju penebangan hutan yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Hal inilah yang mendorong upaya untuk melakukan pengawetan kayu, diantaranya dengan mengisi kayu dengan bahan beracun sehingga kayu tidak diserang organisme perusak.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui keawetan kayu durian, limus, dan duku terhadap rayap kayu kering, rayap tanah, dan jamur pelapuk. 2. Mengetahui keterawetan kayu dengan bahan pengawet Diffusol CB dengan metode rendaman dingin dan metode rendaman panas dingin. 3. Mengetahui efektifitas pengawetan dengan Diffusol CB terhadap rayap kayu kering dan rayap tanah.

1.3 Manfaat