Gambar 1: Desain Pembelajaran dengan Strategi TTW
3. Penggunaan Strategi Think-Talk-Write TTW Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sangat sulit untuk dipelajari oleh para siswa disekolah-sekolah, apalagi
dengan rumus-rumus atau persoalan dalam matematika terlalu banyak dan sukar untuk dipahami. selain itu siswa merasa cepat bosan dengan
pembelajaran matematika yang monoton, akibatnya siswa cenderung tidak menyukai matematika.
Agar hal tersebut dapat tidak terus berulang maka para guru matematika senantiasa selalu mencoba dan terus berusaha mencari metode
atau strategi yang tepat yang sesuai dengan materi dalam matematika, sehingga proses belajar mengajar akan lebih efisien, efektif, dan
bermakna. Para guru juga selalu berusaha kreatif mencari strategi pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan bervariasi sehingga dapat
menumbuhkan minat siswa untuk lebih menyenangi pelajaran matematika dan terus ingin belajar matematika sehingga dapat mencapai keberhasilan
yang terus membaik dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Strategi Think-Talk-Write TTW merupakan salah satu strategi pembelajaran yang menyenangkan, rileks, dan menarik dengan lebih
mementingkan proses untuk mendapatkan hasil belajar matematika yangt lebih baik. Strategi Think-Talk-Write TTW diyakini dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa, dapat membuat siswa lebih aktif, lebih berani dalam mengungkapkan pendapat karena belajar dengan
kelompok, dan lebih rileks karena adanya doingmath dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write TTW ini menggunakan lembar kerja siswa LKS. Sebelumnya guru
menjelaskan secara garis besar tentang materi yang akan dibahas, setelah itu guru memberikan LKS kepada siswa, kemudian siswa secara individu
diperintahkan untuk memasuki tahap Think dengan waktu yang telah ditentukan, tahap Think ini bertujuan agar siswa memahami soal yang ada
di LKS kemudian menulis catatan kecil tentang apa yang diketahui atau apa yang tidak difahami untuk dibawa ke forum diskusi. Setelah selesai
guru membagikan kelompok yang telah ditentukan secara heterogen sebanyak 3-5 orang siswa kemudian siswa langsung berdiskusi dengan
teman sekelompoknya untuk membahas soal-soal yang ada di LKS yang disertai doingmath dengan waktu yang telah ditentukan. Pada tahap ini
guru sebagai mediator lingkungan belajar. Setelah selesai melaui tahap Talk
, guru memerintahkan kepada siswa untuk memasuki tahap Write. Pada tahap ini siswa secara individu langsung menuliskan hasil diskusi
yang telah dilakukan. Setelah selesai melalui tahap Think-Talk-Write guru memerintahkan perwakilan kelompok untuk mempersentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Berdasarkan uraian di atas dapat diasumsikan bahwa pembelajaran
matematika dengan menggunakan strategi Think-Talk-Write TTW akan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
4. Strategi Pembelajaran Konvensional Ruseffendi 1991: 231 memandang bahwa strategi pembelajaran