Kejadian Diare pada Tikus Terinfeksi EPEC AOAC, 1995

21

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. BOBOT BADAN TIKUS DAN NILAI PER

Selama pemeliharaan, bobot badan tikus ditimbang tiga hari sekali Lampiran 1. Pertumbuhan bobot badan tikus selama percobaan dapat dilihat pada Gambar 7. Pada umumnya bobot badan tikus mengalami kenaikan selama pemeliharaan. Akan tetapi, pada tikus yang diberi EPEC, yaitu tikus kelompok L. plantarum 2C12 + EPEC, L. fermentum 2B4 + EPEC, dan kontrol positif diberi EPEC saja, mengalami penurunan bobot badan sejak hari ke-12 hingga ke-21. Hal ini disebabkan tikus tersebut mengalami infeksi saluran pencernaan oleh EPEC, sehingga proses penyerapan zat-zat gizi di dalam usus menjadi terganggu dan menurunkan bobot badan. Gambar 7. Pertumbuhan Bobot Badan Tikus selama 21 Hari Percobaan Adesi atau pelekatan bakteri patogen pada permukaan mukosa menjadi tahap awal infeksi saluran usus. Pelekatannya pada sel epithelial usus akan mengakibatkan kolonisasi, kerusakan sel, gangguan mekanisme pengaturan sel, serta pertumbuhan dan perkembangbiakan intraselular Coconnier et al., 1993. Penurunan bobot badan kelompok tikus yang diberi EPEC, diperkuat dengan nilai PER tikus percobaan Gambar 8 dan Lampiran 2. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata p0.05 terhadap nilai PER tikus percobaan Lampiran 3. Tikus kelompok L. fermentum 2B4 memiliki nilai PER yang paling tinggi, sedangkan tikus kelompok kontrol positif memiliki nilai PER yang paling rendah. Uji lanjut Duncan Lampiran 3 menunjukkan bahwa nilai PER tikus kelompok L. fermentum 2B4 + EPEC tidak berbeda nyata dengan nilai PER tikus kelompok L. plantarum 2C12 + EPEC dan dengan kontrol positif, namun berbeda nyata dan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tikus lainnya. 50 100 150 200 250 H0 H1 H3 H6 H9 H12 H15 H18 H21 B o bo t B a da n g Periode Pemeliharaan hari ke- Kontrol - L. plantarum 2C12 L. fermentum 2B4 L. plantarum 2C12 + EPEC L. fermentum 2B4 + EPEC Kontrol + Keterangan: Nilai yang diikuti ol Gambar 8. Nilai Prote Nilai PER menunjukka berat badan. Rendahnya nila perbedaan sumber protein Pemberian EPEC menyebabk zat gizi, termasuk protein, me

B. KEJADIAN DIARE PADA T

BAL memberikan ma mikroflora dan saluran penc dan Kesejahteraan Jepang me meningkatkan kesehatan, Manfaat kesehatan yan dalam saluran pencernaan S dapat menyebabkan diare. E perubahan struktur sel, kemud Tabel 8. Kadar Air Feses Tik Kelompok Perlakuan Kontrol - L. plantarum 2C12 L. fermentum 2B4 L. plantarum 2C12 + EPEC L. fermentum 2B4 + EPEC Kontrol + Keterangan: Nilai yang diikuti ol 1.95 2.14 Kontrol - L. plantar 2C12 b ab i oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0.05 otein Efficiency RatioTikus Percobaan pada Berbagai Perlaku kkan pengaruh penyerapan protein yang dikonsumsi terhadap ilai PER kelompok tikus yang diinfeksi EPEC bukan diseba in pada ransum, tetapi lebih disebabkan oleh pemberia bkan infeksi pada saluran pencernaan tikus, sehingga penye menjadi terganggu. PADA TIKUS TERINFEKSI EPEC manfaat positif bagi kesehatan, khususnya menjaga kese ncernaan. Surono 2004 mengatakan bahwa Kementerian K mengidentifikasi 12 komponen bahan pangan yang dikategori tan, dan BAL termasuk salah satu dia ang berkaitan dengan BAL adalah mengendalikan bakter Surono, 2004. EPEC merupakan salah satu bakteri pato EPEC melekat pada sel mukosa usus dan menyebabkan udian melakukan invasi menembus sel mukosa. ikus Percobaan bb uan Hari ke-14 Hari ke-21 51.84±0.43 a 53.22±0.87 bc 48.93±1.31 a 46.02±1.63 a 48.66±1.41 a 48.30±1.13 ab C 48.21±1.29 a 57.25±1.98 c C 46.93±2.69 a 53.82±1.77 c 64.49±2.70 b 68.92±2.40 d i oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata p0.05 4 2.39 1.29 1.19 0.9 tarum 2 L. fermentum 2B4 L. plantarum 2C12 + EPEC L. fermentum 2B4 + EPEC Kontro Nilai PER ab a c dc d 22 kuan ap kenaikan babkan oleh rian EPEC. yerapan zat- seimbangan n Kesehatan orikan dapat diantaranya. teri patogen atogen yang n terjadinya 1 bc 3 a ab 8 c 7 c d .90 trol + d