Tabel 5.2 Hasil Uji Outlier
Minim um Max im um
Mean St d.
Dev iat ion N
Pr edict ed Value 5.080
56.470 33.000
10.451 65
St d. Predict ed Value - 2.671
2.246 0.000
1.000 65
St d. Err or of Predict ed Value 4.814
12.621 8.005
1.752 65
Adj ust ed Predict ed Value 1.750
81.130 33.420
11.934 65
Residual - 38.471
34.570 0.000
15.757 65
St d. Residual - 2.180
1.959 0.000
0.893 65
St ud. Residual - 2.792
2.170 - 0.010
1.015 65
Delet ed Residual - 63.129
45.419 - 0.419
20.513 65
St ud. Delet ed Residual - 3.004
2.256 - 0.011
1.034 65
Mahalanobis Dist ance [ MD] 3.776
3 1 .7 3 4 12.800
5.913 65
Cook s Dist ance 0.000
0.357 0.023
0.048 65
Cent er ed Lev er age Value 0.059
0.496 0.200
0.092 65
Sumber : Lampiran 2
Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan
menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
χ
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam
penelitian, bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka
terjadi multivariate outliers. Nilai χ
2 0.001
dengan jumlah variabel 13 adalah sebesar 34,528. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai
31,734 yang kurang dari χ
2
tabel 34,528 tersebut, dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers.
5.1.3 Uji Reliabilitas Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa
Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala
ableto atau observasi abletor. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha
yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada table
berikut :
Tabel 5.3 Uji Reliabilitas
Konst r ak I ndik at or
I t em t o Tot al Cor r elat ion
Koefisien Cr onbachs Alpha
Mot iv asi X11
0.611 0.491
X12 0.697
X13 0.342
X14 0.588
Disiplin Ker j a X21
0.474 0.364
X22 0.654
X23 0.740
X24 0.464
Kiner j a Kary aw an Y1
0.845 0.725
Y2 0.767
Y3 0.840
Y4 0.606
Y5 0.759
: t er elim inasi Sumber : Lampiran 8.
Proses eliminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003], terjadi eliminasi
karena nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya ≥
0,5 yaitu indikator X13. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha.
Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi, hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap
construct di at as menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 Hair et.al.,1998;
Sekaran,2003.
5.1.4 Uji Validitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas
apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable construct akan diuji dengan
melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable, hasil analisis tampak pada tabel di
bawah ini.
Tabel 5.4 Uji Validitas
Konstrak Indikator
Faktor Loading 1
2 3
4 Motivasi
X11 0.266
X12 0.802
X14 0.468
Disiplin Kerja X21
0.092 X22
0.356 X23
0.968 X24
0.155 Kinerja Karyawan
Y1 0.806
Y2 0.685
Y3 0.829
Y4 0.516
Y5 0.674
Sumber : Lampiran 9.
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk
setiap construct sebagian besar ≥ 0,5, sehingga butir
-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya
cukup baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
5.1.5 Uji Construct Reliability dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s
Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor
uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur
suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002, dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50, hasil perhitungan
construct reliability dan variance extracted dapat dilihat pada table dibawah :
Tabel 5.5 Construct Reliability dan Variance Extracted
Konstrak Indikator
Standardize Factor
Loading SFL
Kuadrat Error [εj]
Construct Reliability
Variance Extrated
Motivasi X11
0.266 0.071
0.929 0.533
0.311 X12
0.802 0.643
0.357 X14
0.468 0.219
0.781 Disiplin Kerja
X21 0.092
0.008 0.992
0.459 0.274
X22 0.356
0.127 0.873
X23 0.968
0.937 0.063
X24 0.155
0.024 0.976
Kinerja Karyawan
Y1 0.806
0.650 0.350
0.833 0.505
Y2 0.685
0.469 0.531
Y3 0.829
0.687 0.313
Y4 0.516
0.266 0.734
Y5 0.674
0.454 0.546
Batas Dapat Diterima ≥ 0,7
≥ 0,5 Sumber : Lampiran 10.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan extracted variance menunjukkan instrumen cukup reliabel,
yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya
≥ 0,70. Angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory
, maka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi.
5.1.6 Uji Normalitas