77
T a
b el 15. Kategorisasi Pertimbangan Pasar Kerja
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi variabel pertimbangan pasar kerja pada kategori sangat tinggi sebanyak 10
reponden 9,8, kategori tinggi sebanyak 36 reponden 35,29, pada kategori sedang sebanyak 39 responden 38,24, kategori
rendah sebanyak 17 responden 16,67 dan tidak ada pada kategori sangat rendah. Responden dengan frekuensi terbanyak ada pada
kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel pertimbangan pasar kerja ada pada kategori sedang.
d. Pemilihan Profesi sebagai Tenaga Pendidik
Variabel pemilihan profesi diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 item pernyataan yang diberikan kepada 102
responden, dengan skala likert 1-5. Skor minimum ideal = 12 x 1 = 12. Hasil analisis deskriptif pada variabel pemilihan profesi diperoleh nilai
minimum sebesar 38; nilai maksimum 60; nilai mean 49.2; median 49 dan modus 48. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa skor total
tertinggi yang dicapai adalah 60 sehingga berada di atas nilai rata-rata 2
Tinggi 36,6
– 43,95 36
35.29
3 Sedang
29,36-36,65 39
38.24
4 Rendah
22,06-29,35 17
16.67
5 Sangat rendah 22,05
Jumlah 102
100 Sumber: Data primer yang diolah
78
ideal, hal tersebut mengindikasikan penilaian yang baik oleh responden terhadap variabel pemilihan profesi sebagai tenaga pendidik. Langkah
selanjutnya dilakukan penyusunan distribusi frekuensi variabel Y, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 16. Distribusi Frekuensi Pemilihan Profesi Sebagai Tenaga Pendidik
No. Kelas Interval Jumlah
Persentase
1 38-40
2 1,97
2 41-43
7 6,87
3 44-46
15 14,70
4 47-49
30 29,41
5 50-52
24 23,53
6 53-55
20 19,60
7 56-58
2 1,96
8 59-61
2 1,96
Total 102
100,0 Sumber: Data Primer yang Diolah
2 7
15 30
24 20
2 2
20 40
38-40 41-43
44-46 47-49
50-52 53-55
56-58 59-61
Pemilihan Profesi sebagai Tenaga Pendidik
79
Gambar 8. Diagram Pemilihan Profesi sebagai Tenaga Pendidik
Diagram batang tersebut menunjukan bahwa frekuensi terbesar untuk skor pertimbangan pasar kerja paling banyak berada pada
interval 48-50 sebanyak 42 responden 41,18. Agar data dapat dimaknai, selanjutnya data akan dilakukan penyusunan kecenderungan
variabel. Berdasarkan penghitungan kecenderungan variabel pemilihan
profesi di atas kemudian dapat disusun distribusi kategori kecenderungan kedalam lima kategori yaitu sebagai berikut:
Tabel 17.
Katego risasi
Pemili han Profesi sebagai Tenaga Pendidik
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi variabel pemilihan profesi sebagai tenaga pendidik pada kategori sangat tinggi sebanyak
53 reponden 51,96, kategori tinggi sebanyak 47 reponden 46,08, pada kategori sedang sebanyak 2 responden 1,96, dan
tidak ada pada kategori rendah dan sangat rendah. Responden dengan No Kategori Frekuensi Presentase
Keterangan 1
48
53 51.96
Sangat tinggi 2
41 – 48
47 46.08
Tinggi 3
33 – 40
2 1.96
Sedang 4
25 – 32
0 -
Rendah 5
≤ 24
0 -
Sangat rendah Jumlah
102 100.00
Sumber: Data primer yang diolah
80
frekuensi terbanyak ada pada kategori sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel pemilihan profesi sebagai
tenaga pendidik terdapat pada kategori sangat tinggi dengan frekuensi 53 responden atau 51,96.
C. Pengujian Asumsi Dasar Klasik