51
Sejarah Indonesia
Observasi dalam hal ini dilakukan secara terencana setiap hari dan merekam peristiwaperilaku muncul atau tidak muncul.
Suatu peristiwakejadian yang tidak muncul atau tidak dilakukan peserta didik tetap diperhitungkan sebagai suatu kejadian.
b. Bentuk
Bentuk fisik suatu pedoman observasi terdiri atas perilaku teramati yang diobservasi, rekaman terhadap perilaku tersebut,
dan informasi mengenai peserta didik yang melakukan perilaku secara terekam. Berbeda dengan observasi kelas yang tidak
mementingkan nama, tetapi frekuensi perilaku itu sendiri, dalam observasi pendidikan karakter nama peserta didik yang
melakukan perilaku terekam. Hal tersebut penting untuk pembinaan pada yang bersangkutan selanjutnya.
c. Gunamanfaat
Instrumen pedoman observasi membantu guru untuk merekam perilaku yang ditunjukkan peserta didik dalam bentuk rekaman
yang dapat dipelajari walaupun perilaku itu sudah berlalu. Dengan demikian , guru memiliki waktu yang cukup untuk
mengkaji hasil rekaman observasi dan mengulang kajian tersebut setiap saat diperlukan. Dengan cara demikian, pemaknaan
terhadap perilaku tersebut menjadi lebih baik.
d. Proses Pengembangan
Karena sifat perilaku untuk penilaian hasil belajar pendidikan karakter bersifat terbuka maka tidak diperlukan item tentang
perilaku yang ditulis dalam pedoman observasi. Perilaku yang ditunjukkan peserta didik yang terekam tidak dirancang sebagai
sesuatu yang prespektif, tetapi terekam sebagai sesuatu yang deskriptif. Hal ini disebabkan guru tidak mungkin memiliki
pengetahuan mengenai apa yang akan dilakukan peserta didik atau perilaku untuk menilai apa yang dilakukan peserta didik.
Keterbukaan dalam item ini menyebabkan guru memiliki kebebasan dalam mengembangkan format instrumen. Selain
aspek identitas peserta didik, tanggalbulan yang menyatakan waktu perekaman, guru hanya perlu menyediakan kolom
kosong untuk setiap peserta didik.
52
Buku Guru | Kelas X SMAMASMKMAK
Dalam format yang demikian maka proses pengembangan pedoman observasi untuk hasil pendidikan karakter lebih sederhana. Dalam satu
halaman guru dapat merekam perilaku lebih dari satu peserta didik dan lebih dari satu perilaku yang berbeda. Meskipun demikian, dalam
satu halaman sebaiknya tidak digunakan lebih dari empat orang. Setiap nama peserta didik memiliki kolom kosong untuk merekam perilaku
yang teramati pada hari tersebut.
Berikut contoh panduan obsevasi Contoh
Tanggal:............. Hari:......................
Nama Peserta Didik Perilaku yang di tampilkan
Anik Budi
Salmon Tina
Fransiska Catatan : berisikan situasikondisi khusus bukan yang terjadi sehari-
hari ketika suatu perilaku muncul
Guru dapat membuat lembar panduan observasi sebanyak yang diperlukan sesuai jumlah peserta didik dalam satu kelas dibagi 4. Suatu
kelas yang terdapat 40 peserta didik, maka guru akan membawa 10 lembar data panduan observasi. Guru perlu mengganti tanggal yang
sesuai hari observasi. Kertas pedoman observasi yang terisi maupun yang kosong adalah data. Ketika mengolah hasil maka hari yang tidak
ada kertas menunjukkan tidak ada perilaku yang ditunjukkan peserta didik.
53
Sejarah Indonesia
e. Pengolahan Jawaban Peserta Didik