Pengertian Film Strip Hakikat Film Strip

16

2. Hakikat Film Strip

a. Pengertian Film Strip

Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup Azhar Arsyad, 2011: 49. Film strip adalah gambar yang diproyeksikan, dapat dilihat dengan mudah oleh seluruh kelas bersama-sama Oemar Hamalik, 1982: 90. Bermacam-macam nama yang diberikan untuk film strip, seperti: film strip, film slide, strip film dan still film yang arti dan fungsinya sama saja yaitu gambar diam. Sementara itu, Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 2001: 160 mengemukakan bahwa film strip merupakan serangkaian gambar mati yang tembus cahaya untuk dipantulkan pada layar. Arief S. Sadiman, dkk. 2009: 60 juga mengemukakan bahwa film strip berbeda dengan film bingkai, gambar frame pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Sebagaimana film bingkai, film rangkai bisa tanpa suara silent bisa pula dengan suara sound. Suara yang menyertai film rangkai itu dimaksudkan untuk menjelaskan isi. Selain dengan suara yang direkam, penjelasan dapat disampaikan dalam bentuk buku pedoman atau narasi tulis di bawah gambar yang dibacakan oleh guru atau dibaca sendiri oleh siswa. 17 Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa film strip merupakan suatu kesatuan rangkaian gambar diam yang diproyeksikan dan dapat disertai dengan suara maupun tanpa suara serta dilengkapi dengan narasi yang dapat dibaca sendiri oleh siswa atau dibacakan oleh guru. Adapun film strip yang digunakan dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan menggunakan software Windows Movie Maker. Langkah pertama, peneliti membuat kronologis cerita yang akan dibuat narasi yang kemudian dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli materi. Setelah itu, cerita yang telah dibuat tersebut dituangkan dalam bentuk gambar-gambar yang memiliki urutan kronologis. Adapun gambar yang digunakan peneliti diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital. Para pemeran cerita merupakan orang-orang yang peneliti kenal dengan rentangan usia yang sesuai dengan cerita narasi yang telah dibuat. Setelah gambar-gambar reka adegan diambil, langkah selanjutnya yaitu merangkainya sesuai alur cerita narasi yang telah dibuat dengan menggunakan software Windows Movie Maker. Gambar-gambar tersebut juga diberikan narasi yang menjelaskan peristiwa apa yang terjadi pada gambar secara singkat. Setelah media film strip selesai dibuat, media tersebut dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli media. Setelah mendapat persetujuan dari ahli media, langkah terakhir yaitu menerapkan media film strip dalam pembelajaran menulis narasi dengan cara diproyeksikan dengan bantuan laptop dan LCD proyektor. 18

b. Kelebihan Film Strip