Pertimbangan Etik METODE PENELITIAN

3.9 Pertimbangan Etik

Penelitian ini memperhatikan etika yang harus dijaga selama melakukan tahap pengambilan data. Berikut etika penelitian yang dilakukan pada studi ini: a. Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapatkan ethical clearence dari Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. b. Menempatkan orang – orang yang diteliti bukan sebagai “objek” melainkan orang yang derajatnya sama dengan peneliti c. Menghargai, menghormati dan mematuhi semua peraturan, norma, nilai masyarakat, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaaan yang hidup di dalam masyarakat tempat penelitian dilakukan. d. Memegang segala rahasia yang berkaitan dengan informasi yang diberikan Confidentiality e. Peneliti dalam merekrut partisipan, terlebih dahulu memberikan Informed Consent, yaitu memberi tahu secara jujur maksud dan tujuan terkait dengan tujuan penelitian pada sampel dengan sejelas-jelasnya f. Selama dan sesudah penelitian privacy tetap dijaga, semua partisipan diperlakukan sama, nama partisipan diganti dengan kode partisipan anonymity, peneliti menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta tidak dipublikasikan tanpa izin partisipan Universitas Sumatera Utara g. Peneliti tidak memaksa keikutsertaan partisipan dalam penelitian dan partisipan berhak menarik keikutsertaannya dalam penelitian kapan saja diinginkannya respect for human Universitas Sumatera Utara

Bab 4 HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dalam metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam Indepth Interview. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di RSUD Pirngadi dan RSUP H. Adam Malik Medan. Pengumpulan data telah dilaksanakan selama sekitar 2 setengah bulan dari bulan April 2014 - juni 2014 terhadap 12 partisipan. Penyajian hasil penelitian dibagi atas: lokasi penelitian, karakteristik partisipan dan pemaparan kategori dan tema pengalaman kepala ruangan dalam mengelola konflik di ruang perawatan intensif di RSUD Dr. Pirngadi dan RSUP H. Adam malik Medan, untuk dapat melihat lebih jelas maka dapat diuraikan dibawah ini. 4.1 Lokasi Penelitian 4.1.1 RSUD Dr. Pirngadi Medan RSUD Dr. Pirngadi didirikan tanggal 11 Agustus 1928 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Rumah sakit ini beralamat di Jl. Prof. H.M. Yamin, SH, No. 17. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, RSUD Dr. Pirngadi pada tanggal 27 Desember 2001 diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan. RSUD Dr. Pirngadi merupakan rumah sakit tipe B, dan pada tanggal 10 April 2007 Badan Pelayanan Kesehatan RSUD Universitas Sumatera Utara