Tujuan dan Manfaat Penelitian

bertujuan untuk mempelajari satu atau segala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. 9 Dalam analisa ini yang menjadi objek analisis adalah putusan pengadilan negeri. Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan mengacu pada norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan dan keputusan pengadilan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di masyakarat. 10 2. Bahan Hukum a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mencakup ketentuan-ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dan mempunyai kekuasaan hukum yang mengikat 11 . Bahan hukum primer dalam penelitian ini adalah Putusan Pengadilan Negeri Nomor 329Pdt.G2012PN.Jkt.Tim, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang 9 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI, 1986, h. 43. 10 Soerdjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peranan dan Penggunaan Kepustakaan Dalam Penelitian Hukum, Jakarta: Pusat Dokumentasi Universitas Indonesiam 1979, h.18. 11 Soerjono Soekanto., Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia, 1986, h.52. Kesehatan, Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Peraturan Konsil Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Disiplin; Profesional Dokter dan Dokter Gigi, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269MENKESPERIII2008 Tentang Rekam Medis, Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.HKMENKES1920IX2011 Tentang Legalitas Izin Praktik Bagi DokterDokter Gigi Yang Dalam Proses Registrasi Ulang. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi meliputi buku-buku teks, kamus hukum, jurnal hukum, dan komentar- komentar atas putusan pengadilan. c. Bahan Non-Hukum Tersier Bahan non-hukum tersier adalah bahan di luar bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang dipandang perlu. Bahan non-hukum dapat berupa buku-buku mengenai Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Filsafat atau laporan-laporan penelitian non- hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Bahan-bahan non-hukum tersebut dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas wawasan peneliti.

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Orang yang Dengan Sengaja Tidak Melaporkan Adanya Tindak Pidana Menguasai Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 409/Pid.B/2014/PN.Mdn.)

2 54 90

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Peranan Dokter Dalam Pembuktian Perkara Pidana (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan)

1 57 110

Penegakan Hukum Terhadap Oknum Polri Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 479/Pid.B/2011/Pn.Mdn)

1 50 102

Penerapan Hukum Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika (Analisis Terhadap Beberapa Putusan Hakim di Pengadilan Negeri Medan)

0 47 117

Pertanggungjawaban Pidana Dokter (Studi Putusan Makamah Agaung Nomor 365 K/Pid/2012)

4 78 145

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Merek Dagang Asing di Indonesia (Analisis Putusan Pengadilan Niaga Nomor:69/PDT.SUS/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.)

1 16 0

Hak-Hak Isteri Pasca Cerai Talak Raj'i (Analisis Perbandingan Antara Putusan Pengadilan Agama Tuban Nomor 1781/Pdt.G/2014/PA.Tbn dengan Putusan Pengadilan Agama Bojonegoro Nomor 154/Pdt.G/2014/PA.Bjn)

0 32 143

Analisis Putusan Pengadilan Tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi (Studi Kasus Putusan Nomor 35/Pdt.G/2012/PN.YK dan Putusan Nomor 42/Pdt.G/2012/PN.YK)

1 9 63

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perlindungan Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (Trafficking) (Analisis Hukum Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 03/Pid.B/2012/Pn.Sbg Dan Putusan Nomor 04/Pid.B/2012/Pn.Sbg)

0 1 27