Populasi dan Sampling METODOLOGI PENELITIAN

44

E. Teknik Pengambilan Sample

Adapun metode pengambilan sample dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik sampling ini digunakan pada penelitian-penelitian yang lebih mengutamakan tujuan penelitian dari pada sifat populasi dalam menentukan sample penelitian. Karena dalam penelitian ini akan meneliti respon remaja Islam mengenai Film Cinta Tapi Beda, maka peneliti akan menjadikan Remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai sample penelitian. Untuk mengetahui jumlah sample yang digunakan, maka peneliti menggunakan rumus slovin dengan sampling error 20. Sample yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya. Sebaliknya, sample yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian. Jadi dari jumlah 72 remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA, peneliti mengambil sample remaja dengan sampling error 20, sehingga di dapat 30 sample. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut : Keterangan : n = Ukuran Sample N = Ukuran Populasi e = Presentase ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang dapat ditolerir, misalnya 20 kemudian e ini dikuadratkan. 4 4 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, cet. Ke-1, hal.160 45 Dari perhitungan rumus solvin maka diperoleh jumlah sample penelitian yang digunakan yaitu berjumlah 30 remaja.

F. Variabel Penelitian

Sebagaimana halnya dengan penelitian-penelitian lainnya, penelitian ini berusaha untuk mempelajari dengan seksama berbagai hal yang berhubungan dengan masalah penelitian, yang pada dasarnya terbagi kepada dua bentuk variabel, masing-masing adalah variable bebas independent variabel dan variabel tergantung dependent variable. Kedua bentuk variabel ini didefinisikan oleh Burhan Bungin sebagai berikut : “Variabel bebas adalah variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel tergantung, sementara variabel bebas berada pada posisi yang lepas dari “pengaruh” variabel langsung. Dengan demikian variabel tergantung adalah variabel yang “dipengaruhi” oleh variabel bebas”. 5 5 Burhan Bungin, Metodologi penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2010, cet. Ke-5, h.62