Respon Remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA Terhadap Film

76 4 Meskipun Cahyo dan Diana berbeda keyakinan, tetapi mereka tetap menghormati kepercayaan diantara mereka 8 21 1 126 5 4.2 5 Film Cinta Tapi Beda mempunyai pesan sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan khususnya bertoleransi terhadap perbedaan agama 15 15 135 2 4.5 JUMLAH 668 5 22 Rata-rata Skor Kognitif Responden adalah 22 : 5 = 4.4 Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa respon IRMAFA terhadap variabel ketiga menempati peringkat pertama dengan skor tertinggi 139, yakni setelah responden menonton film Cinta Tapi Beda, responden mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan menurut pandangan Islam khususnya di dalam perbedaan agama. Ini mengartikan bahwa terdapat batasan dimana seorang muslim atau muslimah saling menghormati dan bekerja sama diantara masyarakat yang berkomponen beda khususnya antar perbedaan agama. Inilah yang diartikan sebagai toleransi. Allah SWT menciptakan umat manusia di muka bumi ini, dengan berbagai umat manusia yang berkelompok dalam berbagai suku, bangsa dan agama. Itu semua adalah kodrat Allah, sunnatullah, dan memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Juga merupakan suatu ciptaan Allah yang bagi umat beriman mengandung suatu ujian, bagaimana menyikapi perbedaan dan menyikapi adanya berbagai perbedaan khususnya dalam perbedaan agama. 77 Dalam konteks toleransi antarumat beragama, Islam memiliki konsep yang jelas, Inilah prinsip yang mesti dipegang oleh setiap muslim. Prinsip ini mengajarkan sikap tidak loyal terhadap non-muslim. Namun bukan berarti kita tidak berbuat baik pada mereka. Bentuk ihsan berbuat baik disini yaitu tetap berbuat baik, namun dalam hal berkaitan dengan keyakinan dan agama, tidak boleh sebagai seorang muslim ada simpatik dan kasih. Ini prinsip yang mesti terus dijaga. 1 Sebagaimana Firman Allah SWT:       Artinya; “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” QS. Al Kafirun: 6 Menurut ayat ini, Islam membenarkan kaum muslimin untuk berinteraksi dengan ummat-ummat non muslim itu dalam bidang-bidang kehidupan umum. Namun di saat yang sama Islam memberikan ketegasan sikap ideologis berupa baraa’ atau penolakan total terhadap setiap bentuk kesyirikan aqidah, ritual ibadah ataupun hukum, yang terdapat di dalam agama-agama lain. Maka tidak boleh ada pencampuran antara Islam dan agama-agama lain dalam bidang-bidang aqidah, ritual ibadah dan hukum. 2 Islam mengajarkan agar kita menjamin keselarasan kehidupan dengan lingkungan, apalagi dengan sesama manusia. Toleransi yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW terhadap agama-agama lain sangat jelas sebagaimana terungkap dalam sejarah. 1 Muhammad Abduh Tuasikal, Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku, artikel diakses pada tanggal 30 Desember 2013 dari http:remajaislam.comislam-dasaraqidah219-bagimu-agamamu- bagiku-agamaku.html 2 Ahmad Mudzoffar Jufri, MA. Tafsir Ringkas Surat Al-Kafirun, artikel ini diakses pada 30 Desember 2013 dari http:konsultasisyariah.netcontentview101 78 Pernah suatu saat para pendeta dari agama Nasrani datang kepada Rasulullah SAW untuk mengetahui tentang agama Islam. Dalam beberapa hari mereka hidup bersama umat Islam. Pada suatu saat sampailah mereka pada hari Ahad, hari dimana bagi orang Nasrani adalah hari beribadah untuk mengagungkan Tuhannya. Rasulullah SAW memberi kesempatan seluas- luasnya untuk melakukan itu. Namun di lingkungan umat Islam itu tidak ada gereja untuk mereka gunakan melakukan ritual ibadah, maka problem seperti ini disampaikan kepada Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW merelakan dan mempersilakan para pendeta itu untuk melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya di masjid. 3 Dari film Cinta Tapi Beda inilah, responden mengetahui batasan yang boleh dan tidak boleh dalam sebuah perbedaan keyakinan Peringkat kedua terdapat dalam variabel kelima dimana responden setuju Film Cinta Tapi Beda mempunyai pesan sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan khususnya bertoleransi terhadap perbedaan agama. Sebagaimana cuplikan film Cinta Tapi Beda ketika Cahyo melaksanakan shalat jumat di sebuah masjid, Diana gadis nasrani ikut menemani dengan menunggu Cahyo di depan masjid tanpa masuk ke dalam masjid. Tolensi adalah sikap tenggang rasa, menghormati dan menghargai orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dr. Harun Nasution berpendapat toleransi dalam Islam di antaranya, mencoba melihat kebenaran yang ada di luar agama lain. Artinya, kebenaran juga ada dalam agama selain Islam. Selain itu, toleransi berarti cara membina rasa persaudaraan satu Tuhan. Sikap toleransi harus mendasari sikap perilaku dalam kehidupan sehari-hari dan 3 Drs. H Kasno Sudaryanto, M.Ag, Batas-batas Toleransi Antar Umat Beragama, artikel ini diakses pada 30 Desember 2013 dari http:www.masjidalakbar.comkhutbah1.php?no=87 79 toleransi sangat dibutuhkan untuk menjaga hubungan antar sesame demi terciptanya persahabatan, persaudaraan dan persatuan serta kesatuan suatu masyarakat. 4 Allah SWT menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Perbedaan tersebut sebenarnya menjadi alasan terciptanya sikap saling mengenal dan saling menghormati serta menghargai. Sebagaimana firman Allah SWT;                        Artinya : Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari laki- laki dan perempuan, dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa di sisi Allah. QS. Al- Hujurat : 13 Perbedaan yang ada merupakan suatu hal yang wajar. Dari perbedaan yang ada inilah kita ditantang untuk mengeyampingkan perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai sarana untuk menjalin persaudaraan yang erat. 5 Dengan perbedaan inilah kita dituntut untuk memiliki sikap toleransi terhadap ummat beragama. Pesan moral yang disampaikan dalam film Cinta Tapi Beda merupakan sebuah toleransi terhadap perbedaan keyakinan, sehingga responden Ikatan Remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta setuju bahwa film Cinta Tapi Beda memberikan pesan moral. 4 Zuhairi Misrawi, Pandangan Muslim Moderat - Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian, Jakarta : KOMPAS, 2010,h.23 5 Artikel ini diakses pada 30 Dsember 2013 dari http:www.bimbie.comtoleransi-dalam- al-quran.htm 80 Peringkat ketiga terdapat pada variabel ketiga dengan skor sebesar 133, dimana responden setuju bahwa Film Cinta Tapi Beda menceritakan tentang sepasang remaja menjalin hubungan dengan berbeda keyakinan. Cahyo sebagai seorang chef yang beragama Islam jatuh cinta kepada seorang penari asal Minang yang beranut Katolik bernama Diana. Kisah kasih mereka memiliki banyak halangan dan rintangan baik dari pihak keluarga Cahyo maupun Diana, hingga akhirnya mereka diizinkan untuk bersama. Peringkat keempat terdapat pada variabel pertama dengan skor 132, responden setuju bahwa mereka mengetahui adanya film Cinta Tapi Beda, hal ini disebabkan karna film ini sempat membuming akibat adanya kontroversi. Film Cinta Tapi Beda diluncurkan di bioskop Indonesia pada tanggal 27 Desember 2012, dengan disutradarai Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh aktor dan aktris Indonesia papan atas seperti Agni Prathista, Choki Sitohang, Reza Nangin, Agus Kuncoro dan lain-lain. Namun, film ini tak sempat beredar lama. Karna adanya penarikan film Cinta Tapi Beda terhadap kontroversi. Variabel keempat menempati peringkat kelima, responden setuju di dalam film Cinta Tapi Beda meskipun Cahyo dan Diana berbeda keyakinan di dalam hubungan mereka, namun mereka tetap menghormati kepercayaan diantara mereka. Ini terbukti adanya adegan ketika Cahyo dan Diana makan bersama, mereka berdoa dengan keyakinan masing-masing, adegan lainnya ketika Cahyo diundang makan di rumah Om Diana, disana tante Diana memasakan khusus untuk Cahyo dengan alat masak yang berbeda pula, ini agar terhindar dari makanan yang tak halal dalam Islam. Selain itu, adegan ketika Cahyo 81 beribadah di sebuah masjid, Diana mendampingi dengan menunggu Cahyo di luar masjid. Dan adegan Cahyo dengan kukuhnya mempertahankan toleransi ketika dia melarang Diana melepaskan bandul salibnya saat bertemu ayah dan ibunya. Dia beranggapan bahwa seharusnya Sang Ayah yang mengajarkan toleransi pada warganya terlebih dahulu memberi contoh di keluarganya. Sikap saling menghormati kepercayaan diantara pasangan inilah yang membuat responden Ikatan Remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA setuju bila meskipun Cahyo dan Diana berbeda keyakinan namun mereka tetap saling menghormati kepercayaan mereka masing-masing.

2. Respon Remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA Terhadap Film Cinta

Tapi Beda Dalam Skala Afektif Respon afektif merupakan respon yang berkaitan dengan perasaan atau berhubungan dengan emosi, sikap dan penilaian seseorang terhadap sesuatu. Respon ini dikarenakan adanya perubahan terhadap yang disenangi khalayak terhadap sesuatu hal. Berdasarkan data yang di dapat, respon afektif remaja Islam Masjid Fathullah IRMAFA terhadap film Cinta Tapi Beda dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4 : Tanggapan responden dari segi efek media massa efek afektifPerasaan setelah menyaksikan film Cinta Tapi Beda No Pertanyaan SS S TS STS SKOR RANGKING MEAN 1 Sebuah film harus memiliki cerita yang berbobot 13 17 133 2 4.4 2 Saya senang menyaksikan film Cinta Tapi Beda 6 21 3 121 5 4 3 Saya menyukai cerita dalam 7 21 2 123 4 4.1 82 film Cinta Tapi Beda 4 Setelah menonton film Cinta Tapi Beda, saya harus berhati- hati dalam memilih pasangan hidup 24 6 144 1 4.8 5 Dalam ending cerita ini tidak ada kelanjutan hubungan antara Cahyo dengan Diana 16 11 3 130 3 4.3 JUMLAH 651 5 21.7 Rata-rata Skor Afektif Responden adalah 21.7 : 5 = 4.34 Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa yang mendapat rangking pertama dalam respon skala afektif adalah variabel keempat yakni responden merasa harus berhati-hati dalam memilih pasangan hidup setelah menyaksikan film Cinta Tapi Beda dengan skor sebesar 144. Hal ini disebabkan karena Islam mengajarkan untuk lebih selektif di dalam memilih pasangan hidup. Dalam membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, pemilihan pasangan hidup merupakan pintu gerbang pertama yang harus dilewati secara benar sebelum masuk kepada lembaga keluarga Islami yang sesungguhnya, sehingga perjalanan selanjutnya menjadi lebih mudah dan indah untuk dilalui. Karena itu ajaran Islam sangat menekankan system pemilihan pasangan hidup yang berpedoman kepada nilai-nilai Islam. Tujuannya agar lelaki yang shalih akan mendapatkan wanita yang shalihah, demikian pula sebaliknya. Sebagaimana firman Allah SWT: