Hasil dan Temuan Penelitian Penutup

13

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Ruang lingkup respon

1. Pengertian respon

Respon berasal dari kata response yang berarti jawaban, balasan atau tanggapan reaction. 1 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia di sebutkan bahwa respon adalah tanggapan, reaksi dan jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. 2 Sedangkan menurut kamus lengkap Psikologi disebutkan bahwa respon adalah sebarang proses otot atau kelenjar yang dimunculkan oleh suatu perangsang, atau berarti satu jawaban, khususnya satu jawaban bagi pertanyaan tes atau satu kuesioner, atau bisa juga berarti sebarang tingkah laku, baik yang jelas kelihatan atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi atau tersamar. 3 Sedangkan Ahmad Subandi mengartikan respon sebagai istilah umpan balik feed back yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar, baik atau tidaknya suatu komunikasi. 4 Jadi respon adalah reaksi, jawaban atau tanggapan yang bersifat terbuka dan cenderung datang lebih cepat dan langsung terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi. Respon merupakan timbal balik dari apa yang akan dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat dalam 1 John, M Echols Hasan Shadily, Kamus Bahasa Inggris Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2000, Cet.XXIV, h. 481 2 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012 h. 1170 3 J.P.Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, cet ke-9, h. 432 4 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang 1982, Cet.2 h.50 14 proses komunikasi dan akan muncul pada penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi. Dan dapat diambil kesimpulan, bahwa respon itu terbentuk dari proses rangsangan atau pemberian aksi atau sebab yang berjuang pada hasil reaksi dan akibat dari proses rangsangan tersebut.

2. Teori Stimulus Organism Responden S-O-R

Dalam pembahasan teori, respon tidak lepas dari proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi itu sendiri menampakan jalinan sistem yang utuh dan signifikan, sehingga proses komunikasi hanya akan berjalan secara efektif dan efesien, apabila unsur-unsur di dalamnya terdapat keteraturan 5 Dalam ilmu komunikasi tentunya kita sudah mengenal adanya teori S- O-R, dimana teori S-O-R ini merupakan singkatan dari Stimulus-Organism- Respon ini bermula berasal dari psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi. Tidak mengherankan karena obyek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Aliran ini beranggapan bahwa media massa memiliki efek langsung yang dapat mempengaruhi individu sebagai audience penonton atau pendengar. Prinsip stimulus respon pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap 5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi, Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999, h.18