Pengetahuan HIV AIDS pada kedua kelompok sebelum intervensi Pengetahuan HIV AIDS pada Kedua Kelompok Setelelah Intervensi

75

BAB VI PEMBAHASAN

A. Analisa Univariat

1. Pengetahuan HIV AIDS pada kedua kelompok sebelum intervensi

pendidikan kesehatan HIV AIDS Hasil penelitian ini menunjukan nilai rata-rata pengetahuan HIV AIDS kedua kelompok sebelum dilaksanakan intervensi pendidikan kesehatan HIV AIDS sebelum dilaksanakan intervensi pendidikan kesehatan tidak jauh berbeda. Rata-rata skor pengetahuan HIV AIDS sebelum intervensi pendidikan kesehatan dengan metode curah pendapat 6,03. Sedangkan rata- rata skor pengetahuan HIV AIDS sebelum intervensi pendidikan kesehatan pada kelompok ceramah dengan media audio visual adalah 6.25. Dengan demikian selisihnya hanya sebesar 0,22. Dari hasil ini dapat disimpulakan bahwa pengetahuan HIV AIDS siswa sebelum intervensi pendidikan kesehatan hampir sama homogen. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ernawati 2008 yang berjudul efektivitas edukasi dengan menggunakan panduan pencegahan osteoporosis terhadap pengetahuan wanita yang beresiko osteoporosis di rumah sakit fatmawati 2008 dimana rata-rata skor pengetahuan tahap awal pada kelompok kontrol 73,82 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi 71,21, namun secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna. 75 Semua responden adalah siswa di kelas X dan berada di lokasi yang sama yaitu sekolah. Sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran informasi sesama responden.

2. Pengetahuan HIV AIDS pada Kedua Kelompok Setelelah Intervensi

Pendidikan Kesehatan HIV AIDS Berdasarkan hasil penelitian ini kita mendapatkan informasi skor pengetahuan HIV AIDS siswa tertinggi setelah dilaksanakan pendidikan kesehatan adalah 9 1 orang curah pendapat dan 3 orang ceramah menggunakan media audio visual dan skor terendahnya adalah 6 3 orang ceramah menggunakan media audio visual. Skor pengetahuan tertinggi setelah dilakukan pendidikan kesehatan sudah sangat baik. Skor yang paling banyak diperoleh oleh kelompok curah pendapat adalah 7 6 orang. Sedangkan pada kelompok ceramah yang paling banyak diperoleh oleh responden adalah 8 5 orang. Setelah intervensi pendidikan kesehatan, terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan HIV AIDS kedua kelompok. Rata-rata pengetahuan siswa yang mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode curah pendapat setelah intervensi adalah 7,5625 dengan standar deviasi 0,602. Sedangkan untuk siswa yang mendapatkan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dengan media audio visual 7,5938 dengan standar deviasi 1,052. Menurut Tana 2004 dalam nurfitrianie 2008, berbagai faktor yang mungkin 75 berpengaruh pada penyuluhan adalah penyuluh, materi yang diberikan, media penyuluhan serta sasaran yang disuluh.materi yang disampaikan cukup menarik dilihat dari antusias responden, media pada metode ceramah pun menggunakan media audio visual dimana peneliti mencoba memaksimalkan semua panca indra dalam penelitian ini baik penglihatan maupun pendengaran. Sasaran penelitian ini pun cukup dapat membuat pendidikan kesehatan ini berpengaruh karena sasarannya adalah siswa kelas X yang mempunyai motivasi tinggi untuk mengetahui berbagai macam hal salah satunya HIV AIDS. Penyuluh pada penelitian ini berusaha untuk membuat lebih aktif responden baik di kelompok curah pendapat dan ceramah dengan audio visual dengan cara memberikan pertanyaan yang meransang responden untuk berfikir lebih dalam, agar lebih menarik dalam pelaksanaan intervensi dan mempunyai kemauan untuk lebih ingin tahu terhadap materi yang disampaikan. Penyuluh juga membuat suatu ilustrasi baik berupa keterangan diskripif di kedua kelompok maupun ilustrasi audio visual di kelompok ceramah dengan media audio visual yang membuat responden ingin bertanya dan lebih aktiv dalam pelaksanaan intervensi. Penyuluh juga memberikan reward kepada setiap responden yang bertanya maupun memberikan jawaban berupa tepuk tangan oleh penyuluh yang diikuti oleh responden yang lain dan pujian yang membuat responden lebih dihargai jawabannya maupun pertanyaannya. Dalam pelaksanaan intervensi agar suasana tidak terlalu serius dan lebih hangat penyuluh selingi dengan canda maupun lawakan cerdas. 75

B. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN MEDIA VIDEO DRAMA DAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Dengan Media Video Drama Dan Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Pencegahan HIV/AI

0 4 18

SKRIPSI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Dengan Media Video Drama Dan Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Pencegahan HIV/AIDS di SMA N 2 Boyolali.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Dengan Media Video Drama Dan Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Dalam Pencegahan HIV/AIDS di SMA N 2 Boyolali.

0 4 6

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATANMETODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET DENGAN Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIV-AIDS DENGAN MEDIA BUKU KOMIK TERHADAP TINGKAT Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Hiv-Aids Dengan Media Buku Komik Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Daya Terima Siswa Dalam Pencegahan HIV-AIDS Di SMA Sura

0 4 15

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN KADER Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Ceramah dan Audio Visual Terhadap Pengetahuan Kader Tentang Sadari Di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN KADER Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Ceramah dan Audio Visual Terhadap Pengetahuan Kader Tentang Sadari Di Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 1 18

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI METODE CERAMAH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI KECAMATAN KLATEN UTARA

0 0 20

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN HIV DAN AIDS DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 1 SEPAUK TAHUN 2015 - Repository UM Pontianak

0 0 12