13
c. Perasaan Tertarik Orang yang memiliki minat yang tinggi terhadap salah satu pelajaran akan
cenderung tertarik pada guru dan matapelajaran yang diajarkan. Orang yang mempunyai minat terhadap kegiatan tertentu maka ia akan
menunjukkan rasa ketertarikannya kepada kegiatan tersebut. d. Giat Belajar
Giat belajar atau aktivitas belajar yang dilakukan di uar sekolah adalah sesuatu yang dapat menunjukkan minat seseorang. Siswa akan mersa
bahwa pelajaran yang diberikan di sekolah sangatlah terbatas waktunya, sehingga ia merasa perlu untuk mencari pengetahuan lainnya di luar jam
pelajaran yang berkaitan dengan matapelajaran tersebut. e. Mengerjakan Tugas
Mengerjakaan tugas yang di berikan guru merupakan salah satau indikator yang menunjukan minat siswa. Tugas yang diberikan guru bertujuan untuk
memperdalam kemampuan siswa. Siswa yang memiliki minat yang tinggi akan menyadari akan pentingnya melaksanakan tugas-tugas dari guru ia
lebih menguasai materi dengan baik
6. Pengukuran Minat
Ada beberapa kegunaan pengukuran minat anatara lain adalah sebagai berikut: a. Untuk meningkatkan minat anak-anak. Setiap guru mempunyai kewajiban
untuk meningkatkan miinat anak-anak. Minat merupakan komponen yang penting dalam kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan serta
pengajaran pada khususnya. b. Memelihara minat yang timbul. Apabila anak-anak memiliki minat yang
kecil, maka merupakan tugas guru untuk memelihara minat tersebut. Anak yang baru masuk ke suatu sekolah mungkin belum terlalu banyak menaruh
minat terhadap aktivitas-aktivitas tertentu. Dalam hal ini guru wajib memperkenalkan aktivitas-aktivitas tersebut.
c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik. Oleh karena sekolah adalah suatu lembaga yang menyiapkan anak-anak untuk hidup di
14
dalam masyarakat, maka harus mengembangkan aspek-aspek ideal agar anak-anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
d. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjut studi atau pekerjaan yang cocok baginya. Walaupun minat bukan
merupakan indikasi yang pasti. Tentang sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalam jabatan, namun minat intrest
merupakan pertimbangan yang cukup berarti kalau dihubungkan dengan data-data yang lain.
14
B. SASTRA dan PEMBELAJARAN SASTRA
1. Sastra
Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.
15
Lebih lanjut Rene Wellek dan Austin Warren menyebutkan bahwa cara lain untuk memberi
definisi pada sastra adalah membatasinya pada mahakarya great books, yaitu buku-buku yang dianggap menonjol karena bentuk dan ekspresi sastranya.
Dalam hal ini kriteria yang dipakai adalah segi estetis, atau nilai estetis dikombinasikan dengan nilai ilmiah. Di antara puisi lirik, drama, dan cerita
rekaan, mahakarya dipilih berdasarkan pertimbangan estetis. Buku-buku lain dipilih karena reputasinya atau kecemerlangan ilmiahnya, ditambah penilaian
estetis atas gaya bahasa, komposisi, dan kekuatan penyampaian. Ini adalah cara yang lazim digunakan untuk berbicara tentang karya sastra. Dengan mengatakan
bahwa ini bukan karya sastra, kita sekaligus menjatuhkan suatu penilaian. Demikian pula jika kita menggolongkan buku sejarah, filsafat atau ilmu
pengetahuan sebagai karya yang bernilai sastra. Kamus Besar Bahasa Indonesia mencantumkan pengertian kata sastra
adalah 1. Bahasa kata-kata, gaya bahasa yang dipakai di kitab-kitab bukan bahasa sehari-hari; 2. Kesusasteraan; 3. Kitab suci Hindu; kitab ihnu
14
Wayan Nurkancana dan Sunartana, Evaluasi Pendidikan… h.230
15
Renne Wellek dan Austin Warren, Teori Kesusasteraan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995, h. 3