Lokasi Penelitian Alat Pengumpulan Data

Harta Pailit oleh Balai Harta Peninggalan di Kota Medan, yang ditinjau dari Undang- Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Medan terhadap setiap Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit di Kota Medan. Hal ini dilakukan karena Kota Medan adalah salah satu pusat kota Perdagangan dan Industri terbesar di Indonesia selain Jakarta, Surabaya, Semarang dan Makasar. Di samping itu juga berdasarkan Keputusan Presiden No. 97 Tahun 1999 Tentang Jurisdiksi Pengadilan Niaga, maka Kota Medan merupakan bagian dari Jurisdiksi Untuk Pengadilan Niaga yang ditetapkan oleh Keputusan Presiden tersebut yang wilayah Hukumnya Propinsi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi dan Nangroe Aceh dh Daerah Istimewa Aceh.

3. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah pedoman wawancara dan studi terhadap bahan-bahan Kepustakaan. a. Pedoman Wawancara. Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pihak yang mengetahui tentang Prinsip Transparansi dalam Kepailitan terhadap Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit Oleh Balai Harta Peninggalan di Kota Medan. Sarifani Simanjuntak : Prinsip Transparansi Dalam Pengurusan Dan Pemberesan Harta Pailit Oleh Balai Harta Peninggalan Di Kota Medan, 2009 b. Studi Dokumen Studi dokuemn dilakaukan terhadap bahan-bahan kepustakaan yaitu bahan-bahan yang digunakan berupa data-data yang ada perpustakaan, data sekunder yang ada di BHP, serta putusan-putusan pengadilan yang dapat diperinci sebagai berikut : 1 Bahan hukum primer. Sebagai landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian ini di antaranya adalah Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang serta peraturan pelaksananya. 2 Bahan hukum sekunder. Bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil penelitian, hasil seminar, hasil karya ilmiah dari kalangan hukum dan seterusnya, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan Prinsip Transparansi dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit oleh Balai Harta Peninggalan di Kota Medans serta putusan-putusan Pengadilan Niaga.

4. Teknik Pengumpulan Data