Karakteristik Responden Deskripsi Hasil Penelitian

Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 mendekati 1,0, sehingga variabel Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik dinyatakan reliabel atau memiliki kualitas keandalan yang tinggi.

4.4. Deskripsi Hasil Penelitian

4.4.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden yang akan diuraikan disini adalah meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan, pangkat golonganruang. Penyajian data karakteristik responden bertujuan untuk mengenal ciri-ciri khusus yang dimiliki responden sehingga memudahkan peneliti untuk mengadakan analisis. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel berikut: Tabel 9. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 29 9 76,32 23,68 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil KuesionerAngket Juni 2009, diolah. Dari data pada tabel terlihat bahwa, sebahagian besar responden 76,32 adalah laki-laki, dan responden yang perempuan hanya 23,68. Hal ini terjadi karena di Kabupaten Aceh Tamiang, jumlah Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 masih didominasi oleh Pegawai Negeri Sipil Laki-laki, sehingga wajar jika jumlah peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV lebih banyak laki-laki. Tabel 10. Distribusi Responden Menurut Umur No Umur Frekuensi Persentase 1 2 3 4 20-30 31-40 41-50 50 3 22 12 1 7,89 57,89 31,58 2,63 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Jika dilihat dari umur responden secara keseluruhan, sebagian responden 57,89 adalah mereka yang berusia antara 31-40 tahun, kemudian usia 41-50 tahun sejumlah 31,58, selanjutnya pada kategori 7,89 yaitu usia 20-30 tahun, sedangkan persentase kriteria usia responden yang terkecil ialah yang berusia 50 tahun ke atas yaitu sebanyak 2,63 . Berdasarkan hal tersebut, usia responden yang terbanyak cenderung pada usia 31- 40 tahun, ini dapat dimengerti, karena pada usia dimaksud, umumnya para Pegawai Negeri Sipil berada pada tahap-tahap awal pengembangan karir pada jabatan eselon IV. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 11. Distribusi Responden Menurut Pendidikan No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 SMU D III Sarjana S1 Pascasarjana S2 7 1 28 2 18,42 2,63 73,68 5,26 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa dilihat dari tingkat pendidikan responden secara keseluruhan, sebagian besar responden 73,68 adalah mereka yang berpendidikan Sarjana S1, kemudian diikuti oleh mereka yang berpendidikan SMU 18,42, Pasca Sarjana 5,26, dan persentase terkecil untuk pendidikan D III 2,63. Menurut ketentuan, bahwa persyaratan peserta Diklat PIM. Tk. IV adalah PNS yang telah atau akan menduduki jabatan struktural eselon IV yang memiliki: sikap, perilaku, dan potensi yang meliputi: PangkatGolongan minimal Penata Muda IIIa dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon IV, dan pendidikan serendah- rendahnya Strata Satu S1, atau yang sederajat, atau yang memiliki kompetensi yang setara. Tetapi kenyataannya, di Kabupaten Aceh Tamiang, untuk persyaratan pendidikan masih ada yang tidak terpenuhi, dapat kita lihat pada tabel, bahwa peserta Diklat ada yang berpendidikan SMU dan D III, ini terjadi karena masih banyak PNS senior yang telah memiliki masa kerja cukup tinggi tetapi memiliki pendidikan setingkat SMU. Sementara itu, berdasarkan karena pengalaman, kepangkatan dan pengabdiannya, mereka berhak Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 berada pada jabatan eselon IV. Karena itu, sebagai salah satu persyaratan dalam jabatan dimaksud, dan dalam rangk untuk peningkatan kualitas SDM PNS tersebut, mereka mengikuti kegiatan Diklat PIM Tk. IV. Tabel 12. Distribusi Responden Menurut PangkatGolongan. ruang No Pangkat Gol. ruang Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 IIIa IIIb IIIc IIId IVa 17 16 2 2 1 44,74 42,11 5,26 5,26 2,63 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa PangkatGolongan Ruang peserta Diklat yang frekuensinya paling banyak pada gol IIIa 44,74, selanjutnya Golongan IIIb 42,11, golongan IIIc dan IIId masing-masing berjumlah 5,26 dan golongan IVa sejumlah 2,63. Data tersebut, sesuai dengan persyaratan untuk mengikuti Diklat, bahwa PangkatGolongan Ruang yang serendah-rendahnya adalah IIIa. Dalam hal ini, sesuatu yang jarang terjadi ditemukan ialah karena masih ada golongan IIId dan golongan IVa yang baru mengikuti Diklat PIM Tk. IV, ini terjadi karena yang bersangkutan masih berada pada posisi jabatan Eselon IV, kasus seperti ini berdasarkan pengamatan penulis, bahwa Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 PNS yang bersangkutan telah memiliki masa kerja cukup lama dan usia berkisar antara 40- 50 tahun, dengan latar belakang pendidikan SMU. 4.4.2. Distribusi Frekuensi Variabel X, Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Diklat PIM Tk. IV Tabel 13. Hubungan Materi Diklat PIM Tk. IV Dengan Bidang Tugas No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup berhubungan Berhubungan Sangat berhubungan 4 30 4 10,53 78,95 10,53 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan hasil kuesioner di atas, tercatat, sebanyak 78,95 responden menyatakan bahwa ada hubungan antara materi Diklat PIM Tk. IV dengan bidang tugas mereka, selanjutnya yang menyatakan sangat berhubungan dan cukup berhubungan masing-masing 10,53 , dengan data ini dapat kita simpulkan bahwa, responden menganggap antara materi Diklat PIM Tk. IV dengan bidang tugas yang mereka kerjakan adalah berhubungan. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 14. Diklat PIM Tk. IV Bermanfaat Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Kerja No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup bermanfaat Bermanfaat Sangat bermanfaat 6 25 7 15,79 65,9 18,42 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari data pada tabel, diketahui bahwa sebanyak 15,79 responden menganggap kegiatan Diklat PIM Tk. IV cukup bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, selanjutnya 65,79 menganggap bermanfaat, dan 18,42 menganggapnya sangat bermanfaat. Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa responden menganggap kegiatan Diklat PIM Tk. IV bermanfaat dan memberi pengaruh positif, karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, hal ini berdasarkan kriteria pilihan jawaban responden terbanyak yaitu pada kategori bermanfaat, yang selanjutnya diikuti dengan sangat bermanfaat, dan cukup bermanfaat. Ini berarti responden dapat merasakan manfaat dengan mengikuti Diklat PIM Tk. IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 15. Materi Diklat Berguna Sebagai Dasar Pedoman Dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup berguna Berguna Sangat berguna 2 27 9 5,26 71,05 23,68 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari tabel di atas, diketahui bahwa jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 71,05 responden menganggap materi Diklat berguna sebagai dasar peningkatan kualitas pelayanan, 23,68 menjawab sangat berguna, dan 5,26 menjawab cukup berguna. Kecendrungan jawaban responden adalah pada posisi berguna 71,05, artinya, sebagian besar responden menganggap bahwa kegiatan Diklat berguna bagi mereka dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan, pandangan ini didasari pemikiran bahwa materi yang diberikan, dapat menjadi masukan bagi mereka sebagai dasar dalam memberikan pelayanan yang baik pada publik. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 16. Materi Diklat Baik Teori Maupun Praktek, Sesuai dengan Tugas dan Fungsi Organisasi Instansi Peserta No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat Sesuai 3 22 11 2 7,89 57,89 28,95 5,26 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari tabel di atas, diketahui bahwa, jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 57,89 responden menganggap materi Diklat, baik tugas dan teori yang diberikan, cukup sesuai dengan tugas dan fungsi instansi organisasi peserta, selanjutnya, 28,95 menjawab sesuai, tidak sesuai 7,89, dan yang terkecil adalah responden yang memilih kriteria jawaban sangat sesuai sejumlah 5,26. Penyebaran jawaban responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: kecendrungan jawaban responden adalah menganggap bahwa materi Diklat baik teori maupun praktek cukup sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi instansi peserta 57, 89, jadi menurut responden, bahwa kesesuaian materi dengan tugas dan fungsi organisasi peserta, berada pada kategori cukup. Hal ini dapat dimaklumi karena peserta Diklat berasal dari berbagai organisasi instansi di seluruh Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengcover kebutuhan semua peserta Diklat dalam materi yang sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi instansi peserta Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 dimaksud, tidak dapat dilakukan secara menyeluruh. Dalam hal ini, pelaksanaan Diklat- diklat teknis yang sesuai dengan kebutuhan peserta dalam bidang tugasnya akan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tabel 17. Materi Diklat Bermanfaat Bagi Peningkatan Kompetensi PNS Dalam Bidang Tugas Berkaitan Dengan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak bermanfaat Cukup bermanfaat Bermanfaat Sangat bermanfaat 1 4 27 6 2,63 10,53 71,05 15,79 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil KuesionerAngket Juni 2009, diolah. Dari tabel di atas, tercatat, jawaban responden terbanyak adalah sebanyak 71,05 responden meyakini bahwa materi Diklat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi PNS dalam bidang tugas berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, kemudian, sebanyak 15,79 responden menjawab sangat bermanfaat, cukup bermanfaat 10,53, dan responden yang menjawab tidak bermanfaat sejumlah 2,63. Hal ini berarti bahwa, peserta dapat merasakan manfaat dari materi Diklat yang mereka terima pada waktu mengikuti Diklat dalam upaya peningkatan kompetensi mereka di Bidang Pelayanan Publik. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 18. Cakupan Materi Diklat Bermanfaat Bagi Peningkatan Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Perilaku Peserta No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup bermanfaat Bermanfaat Sangat bermanfaat 7 21 10 18,42 55,26 26,32 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Kesimpulan yang diperoleh dari data pada tabel tersebut adalah bahwa, responden yang menganggap cakupan materi Diklat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap dan prilaku peserta adalah sebanyak 55,26 yang merupakan jawaban terbanyak, kemudian, sejumlah 26,32 menjawab sangat bermanfaat, dan 18,42 yang menjawab pada kategori cukup bermanfaat. Berdasarkan jawaban responden dimaksud, dengan jelas dapat disimpulkan bahwa, peserta merasakan manfaat materi Diklat yang telah mereka peroleh dalam kegiatan Diklat dimaksud, karena peserta merasakan terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku mereka yaitu menjadi lebih baik, setelah mereka mengikuti Diklat tersebut. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 19. Materi Memiliki Hubungan dengan Peningkatan Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup memiliki hubungan Memiliki hubungan Sangat memiliki hubungan 8 24 6 21,05 63,16 15,79 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas, diketahui, sebagian besar responden beranggapan materi Diklat yang diberikan memiliki hubungan dengan peningkatan Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik, yaitu sebanyak 63,16 responden menjawab memiliki hubungan, cukup memiliki hubungan 21,05, dan sangat memiliki hubungan 15,79. Hal tersebut sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Diklat PIM Tk. IV Angkatan V, Bandiklat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam bekerjasama dengan BKD dan Diklat Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam buku Pedoman tersebut, dipaparkan bahwa mata Pendidikan dan Pelatihan dalam Diklat PIM Tk. IV adalah: a. Kajian Sikap dan Perilaku 60 jam pelajaran, yang terdiri dari: 1 Kepemimpinan di Alam Terbuka 36 jp. 2 Kecerdasan Emosional 9jp. 3 Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri 9 jp. 4 Etika Kepemimpinan Aparatur 6 jp. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 b. Kajian Manajemen Publik 96 jam pelajaran, terdiri dari: 1 SANRI 6 jp. 2 Dasar-dasar Administrasi Publik 6 jp 3 Dasar-dasar Kepemerintahan Yang Baik 6 jp. 4 Manajemen Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Materil 15 jp. 5 Koordinasi dan Hubungan Kerja 6 jp. 6 Operasionalisasi Pelayanan Prima 9 jp. 7 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan 12 jp. 8 Teknik Komunikasi dan Presentasi yang Efektif 9 jp. 9 Pola Kerja Terpadu 18 jp. 10 Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan 9 jp. c. Kajian Pembangunan 36 Jam pelajaran, terdiri dari: 1 Konsep dan Indikator Pembangunan 6 jp. 2 Otonomi dan Pembangunan Daerah 6 jp. 3 Kebijakan dan Program Pembangunan Nasional 9 jp. 4 Muatan Teknis Substansi Lembaga 15 jp. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa materi Diklat yang paling mewakili dari segi untuk peningkatan kualitas Pelayanan Publik adalah pada Kajian Manajemen Publik yang merupakan jam pelajaran terbanyak dari seluruh kajian materi yaitu sejumlah 96 jam pelajaran, dengan materi-materi tersebut, peserta diberikan substansi pokok untuk peningkatan Kompetensi di Bidang Pelayanan Publik, kajian-kajian yang lainnya seperti kajian Perilaku dan Pembangunan, mendukung peningkatan kompetensi peserta sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik karena kompetensinya meningkat. Tabel 20. Latar Belakang Pendidikan Tutor Mendukung Yang Bersangkutan Terhadap Kualitas Penyampaian Materi No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak mendukung Cukup mendukung Mendukung Sangat mendukung 1 22 13 2 2,63 57,89 34,21 5,26 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa persentase jawaban responden yang terbanyak adalah pada kategori cukup mendukung sejumlah 57,89, yang artinya, responden menganggap latar belakang pendidikan tutor berperan dan cukup mendukung yang bersangkutan terhadap kualitasnya dalam penyampaian materi, selanjutnya, sejumlah Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 34,21 menjawab mendukung, dan responden yang menjawab tidak mendukung sebanyak 2,63, dan sisanya, sangat mendukung sejumlah 5,26. Tabel 21. Kualitas Tutor Dalam Penyampaian Materi No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak mudah dipahami Cukup mudah dipahami Mudah dipahami Sangat mudah dipahami 1 11 23 3 2,63 28,95 60,53 7,89 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan Data tersebut dapat diketahui bahwa, secara umum, tutor memiliki kualitas yang baik dalam penyampaian materi, dimana 60,53 responden menganggap materi yang disampaikan tutor mudah dipahami, bagi responden lainnya yang menjawab cukup mudah dipahami yaitu sejumlah 28,95, selanjutnya 7,89 menjawab sangat mudah dipahami, dan tidak mudah dipahami sebanyak 2,63, hal ini adalah merupakan hal yang wajar, karena kemampuan dasar manusia dalam menyerap materi pelajaran pada kenyataannya juga berbeda-beda, tetapi inti yang ingin penulis sampaikan disini adalah, bahwa secara umum, kualitas tutor dalam penyampaian materi sudah baik. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 22. Persepsi Peserta Terhadap Perlu Tidaknya Pengalaman dan Kuantitas Jam Mengajar Yang Tinggi Bagi Tutor No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Sangat tidak diperlukan Tidak diperlukan Cukup diperlukan Diperlukan Sangat diperlukan 1 4 4 10 19 2,63 10,53 10,53 26,32 50,00 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi, bahwa persentase jawaban responden terhadap perlu tidaknya pengalaman dan kuantitas jam mengajar yang tinggi, mulai dari kategori jawaban terbanyak adalah: 50,00 responden menjawab sangat diperlukan, 26,32 menjawab diperlukan, selanjutnya, cukup diperlukan dijawab oleh 10,53 responden, serta tidak diperlukan oleh 10,53, kemudian jawaban pada kategori terkecil ialah yang menjawab sangat tidak diperlukan yaitu sejumlah 2,63. Ini berarti bahwa, sebagian besar responden meyakini pengalaman dan kuantitas jam mengajar yang tinggi bagi tutor, sangat diperlukan dalam kegiatan Diklat. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 23. Sikap Tutor Dalam Upaya Pemberian Motivasi Bagi Peserta Diklat Agar Mau Terlibat Aktif Dalam Proses Belajar No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup mengutamakan pemberian motivasi Mengutamakan pemberian motivasi Sangat mengutamakan pemberian motivasi 7 26 5 18,42 68,42 13,16 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel diperoleh informasi, bahwa sebagian besar responden merasa tutor menganggap penting untuk memberikan motivasi bagi peserta dalam kegiatan Diklat, yaitu sebanyak 68,42 reponden menjawab bahwa tutor mengutamakan pemberian motivasi, 18,42 menjawab cukup mengutamakan, selanjutnya yang menjawab sangat mengutamakan pemberian motivasi adalah sejumlah 13,16. Tabel 24. Sikap Tutor Dalam Menghargai Pendapat, Masukan dan Umpan Balik dari Peserta Diklat No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup menghargai Menghargai Sangat menghargai 4 22 12 10,53 57,89 31,58 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Berdasarkan tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa, persentase jawaban responden terhadap sikap tutor dalam menghargai pendapat, masukan dan umpan balik dari peserta Diklat mulai dari jawaban terbanyak adalah sebagai berikut: 57,89 responden menjawab menghargai, 31,58 menjawab sangat menghargai, selanjutnya responden yang menjawab cukup menghargai sejumlah 10,53. Data ini menunjukkan bahwa secara umum, tutor sebagai tenaga pengajar dalam kegiatan Diklat PIM Tk. IV menghargai pendapat, masukan dan umpan balik dari peserta Diklat. Tabel 25. Kesesuaian Metode Pembelajaran pada Diklat Terhadap Kebutuhan Peserta Dalam Kaitannya Dengan Bidang Pekerjaan Masing-masing No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak sesuai Cukup sesuai Sesuai Sangat sesuai 3 14 19 2 7,89 36,85 50,00 5,26 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari data pada tabel diketahui bahwa, kategori jawaban responden terhadap pertanyaan tentang kesesuaian metode pembelajaran pada Diklat terhadap kebutuhan peserta dalam kaitannya dengan bidang pekerjaan masing-masing, mulai dari jawaban terbanyak adalah: sesuai 50,00, cukup sesuai 36,85 , sangat sesuai 5,26, dan tidak sesuai 7,89 . Artinya sebagian besar responden memiliki persepsi bahwa metode Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 pembelajaran yang dilaksanakan pada Diklat PIM Tk. IV dimaksud, sesuai dengan kebutuhan mereka. Tabel 26. Kegunaan Metode Pembelajaran pada Diklat Dalam Rangka Mengembangkan Kemampuan Berfikir, Menganalisis, Memecahkan Masalah, Membuat Keputusan dan Bertindak No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak berguna Cukup berguna Berguna Sangat berguna 1 7 22 8 2,63 18,42 57,89 21,05 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel di atas, tercatat bahwa, kategori jawaban responden terhadap pertanyaan terkait dengan kegunaan metode pembelajaran pada Diklat dalam rangka mengembangkan kemampuan berfikir, menganalisis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan bertindak, mulai dari jawaban terbanyak adalah: 57,89 menjawab berguna, 21,05 menjawab sangat berguna, cukup berguna 18,42, dan kurang berguna 2,63 . Artinya sebagian besar responden meyakini bahwa metode pembelajaran pada Diklat, berguna untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berfikir, menganalisis, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan bertindak dalam rangka penyelesaian tugas pada masing-masing instansi peserta. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 27. Sikap Tutor Dalam Memberikan Kesempatan Untuk Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi Bagi Peserta No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup sering Sering Selalu 9 14 15 23,68 36,84 39,47 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar responden meyakini bahwa tutor selalu memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi, yaitu sebanyak 39,47, selanjutnya, responden yang menjawab sering sejumlah 36,84, dan menjawab cukup sering sejumlah 23,68. Tabel 28. Kesesuaian Tugas-tugas Yang Diberikan Tutor Dengan Kebutuhan Peserta Dalam Hubungan Dengan Penyelesaian Pekerjaan di Bidang masing-masing No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak sesuai Cukup sesuai Sesuai 4 9 25 10,53 23,68 65,79 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Berdasarkan data pada tabel, diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu 65,79 responden, menganggap bahwa terdapat kesesuaian antara tugas-tugas yang diberikan tutor dengan kebutuhan peserta dalam hubungan dengan penyelesaian pekerjaan di bidang masing-masing, selanjutnya, 23,68 menganggap cukup sesuai, dan yang menjawab tidak sesuai sejumlah 10,53. Tabel 29. Metode Yang Digunakan Tutor Dalam Melibatkan Peserta Diklat Secara Aktif No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Cukup sering Sering Selalu 5 24 9 13,16 63,16 23,68 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel, diketahui, sebagian besar responden menjawab bahwa metode yang digunakan tutor sering melibatkan peserta Diklat secara aktif, yaitu sejumlah 63,16, selanjutnya 23,68 menganggap selalu, dan cukup sering dijawab oleh 13,16 responden. Artinya, sebagian besar responden memiliki persepsi bahwa tutor banyak melibatkan peserta secara aktif dalam kegiatan Diklat. Hal ini penting, karena keterlibatan peserta dalam kegiatan Diklat dan proses belajar secara aktif, akan meningkatkan ingatan peserta terhadap apa yaang dipelajarinya, sehingga ingatan tersebut Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 akan bertahan lebih lama. Hal ini sejalan dengan pendapat Sikula tentang prinsip-prinsip belajar, yang menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan yang aktif bukan pasif. Tabel 30. Persepsi Peserta Terhadap Sarana Diklat Yang Ada No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak memadai Cukup memadai Memadai 19 12 7 50,00 31,58 18,42 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa 50,00 responden menjawab sarana Diklat yang tersedia tidak memadai, cukup memadai dijawab oleh 31,58 responden, dan memadai sejumlah 18,4 . Menurut ketentuan dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat PIM Tk. IV, sarana Diklat terdiri dari: papan tulis, flip chart, OHP, Sound System, TV dan video, kaset, perekam, buku wajib, modul, teknologi multimedia. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, bahwa masih terdapat kekurangan pada sarana tersebut antara lain tidak adanya video, buku wajib dan teknologi multi media. Untuk fasilitas video bisa digantikan dengan laptop yang telah memiliki kelengkapan untuk memutar CD, tetapi untuk buku wajib dan teknologi multimedia belum terpenuhi, untuk tahun-tahun kedepan diharapkan bisa terpenuhi secara perlahan-lahan. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 31. Persepsi Peserta Terhadap Prasarana Diklat Yang Ada No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Sangat tidak lengkap Tidak lengkap Cukup lengkap Lengkap 1 25 8 4 2,63 65,79 21,05 10,53 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel, diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab bahwa prasarana Diklat yang tersedia tidak lengkap, yaitu sejumlah 65,79, selanjutnya yang menjawab cukup lengkap sejumlah 21,05, lengkap 10,53, dan responden yang menjawab sangat tidak lengkap sejumlah 2,63. Dalam ketentuan pada pedoman penyelenggaraan Diklat PIM Tk. IV, prasarana Diklat terdiri dari: ruang kelas, ruang diskusi, ruang seminar, ruang kantor, ruang kebugaran, laboratorium bahasa, asrama, perpustakaan, ruang makan, fasilitas olah raga, tempat ibadah. Maka berdasarkan pengamatan penulis, bahwa ada prasarana tertentu yang belum terpenuhi seperti: tidak adanya kebugaran fitness centre, laboratorium bahasa, dan perpustakaan, hal ini terjadi karena gedung yang digunakan untuk pelaksanaan Diklat PIM Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tk. IV adalah gedung Islamic Centre, milik Pemerintah Kota Langsa yang terletak sekitar 1 jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Aceh Tamiang. Gedung Islamic Centre ini biasa digunakan untuk kegiatan Manasik Haji bagi peserta calon Haji Pemerintah Kota Langsa. Penggunaan gedung tersebut untuk kegiatan Diklat PIM Tk. IV oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, dilakukan oleh panitia Diklat dengan melakukan pinjam pakai gedung pada Pemerintah Kota Langsa, pada saat gedung tersebut sedang tidak digunakan, hal ini terjadi karena di Kabupaten Aceh Tamiang, belum ada prasarana gedung dan pendukungnya untuk kegiatan Diklat, sementara gedung Islamic Centre dianggap yang paling dekat memenuhi persyaratan untuk kegiatan Diklat PIM Tk. IV dimaksud. Sebaiknya, menurut penulis, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mengganggarkan dana untuk membangun prasarana Diklat karena sangat dibutuhkan guna pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Diklat, tidak hanya untuk kegiatan Diklat PIM Tk. IV tapi untuk diklat-diklat dan kegiatan lainnya. Dapat penulis tambahkan, bahwa tidak adanya fasilitas perpustakaan juga merupakan kelemahan dalam kegiatan Diklat ini. Adanya perpustakaan akan sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan belajar peserta Diklat. Pemikirannya ialah bahwa, dengan adanya perpustakaan yang menyediakan buku-buku, akan sangat bermanfaat bagi peserta sebagai referensi bagi mereka dalam kegiatan belajar dan membuat tugas-tugas yang diberikan bagi mereka. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 32. Kesiapan dan Ketersediaan Sarana Diklat Yang Dilakukan oleh Pengelola No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Sangat tidak memadai Tidak memadai Cukup memadai Memadai 1 18 11 8 2,63 47,37 28,95 21,05 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Hampir sama dengan kuesioner sebelumnya, tapi ini berkaitan dengan pengelola Diklat, maka berdasarkan tabel diketahui jawaban responden terhadap kesiapan dan ketersediaan sarana Diklat yang dilakukan oleh pengelola Diklat mulai dari persentase terbanyak adalah: tidak memadai 47,4, cukup memadai 28,95, memadai 21,05, dan sangat tidak memadai 2,6. Artinya, responden menganggap bahwa kesiapan dan ketersediaan sarana Diklat yang dilakukan oleh pengelola masih dalam kategori tidak memadai. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 33. Ketegasan Pengelola Dalam Menegakkan Aturan Diklat No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak tegas Cukup tegas Tegas Sangat tegas 2 16 18 2 5,26 42,11 47,37 5,26 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel, diperoleh informasi bahwa jawaban responden terhadap ketegasan pengelola dalam menegakkan aturan Diklat adalah sebagai berikut: tegas 47,37, cukup tegas 42,11, tidak tegas dan sangat tegas masing-masing menjawab 5,26. Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa, secara umum, peserta merasa pengelola Diklat bersikap tegas dalam menegakkan aturan Diklat Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 34. Konsistensi Pengelola Diklat Dalam Menegakkan Disiplin Terhadap Peserta No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak konsisten Cukup konsisten Konsisten Sangat konsisten 1 18 14 5 2,63 47,37 36,84 13,16 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari tabel tersebut tercatat bahwa, jawaban responden terhadap konsistensi pengelola Diklat dalam menegakkan disiplin peserta adalah sebagai berikut: cukup konsisten 47,37, konsisten 36,84, sangat konsisten 13,16, dan tidak konsisten 2,63. Berdasarkan persentase di atas, diketahui bahwa konsistensi pengelola Diklat dalam penegakkan aturan, masih dalam kadar cukup sebagai persentase terbesar jawaban responden, sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 35. Pelayanan Yang Dilakukan Pengelola Diklat Terhadap Peserta No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak baik Cukup baik Baik Sangat baik 4 11 19 4 10,53 28,95 50,00 10,53 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan data pada tabel, terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan yang dilakukan pengelola Diklat terhadap peserta, diperoleh jawaban responden dari mulai persentase terbanyak sebagai berikut: baik 50,00, cukup baik 28,95, sangat baik 10,53, dan tidak baik 10,53. Jadi, secara umum, pelayanan yang dilakukan oleh pengelola Diklat menurut responden sudah baik. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 36. Kemampuan Pengelola Diklat Dalam Menghadapi Berbagai Masalah Tekniskendala Yang Terjadi Selama Diklat Berlangsung No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak mampu Cukup mampu Mampu Sangat mampu 2 23 12 1 5,26 60,53 31,58 2,63 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Berdasarkan tabel di atas, terhadap pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan pengelola Diklat dalam menghadapi berbagai masalah tekniskendala yang terjadi selama Diklat berlangsung, diperoleh jawaban responden mulai dari persentase jawaban terbanyak adalah sebagai berikut: cukup mampu 60,53, mampu 31,58, tidak mampu 5,26, dan sangat mampu 2,63. Ini artinya bahwa, kemampuan pengelola Diklat dalam mengatasi masalah belum maksimal, sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi. Artinya, sebagian besar responden menganggap pengelola Diklat cukup mampu menghadapi berbagai masalah tekniskendala yang terjadi selama Diklat. Tetapi ini masih harus terus ditingkatkan karena masih pada kategori cukup atau sedang. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Tabel 37. Kesigapan Pengelola Diklat Dalam Mengatasi Berbagai Masalah Teknis Kendala Yang Terjadi Selama Diklat Berlangsung No Jawaban Responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak sigap Cukup sigap Sigap Sangat sigap 7 19 11 1 18,42 50,00 28,95 2,63 Jumlah 38 100 Sumber: Hasil Kuesionerangket Juni 2009, diolah. Dari tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa, persentase jawaban responden yang menganggap pengelola Diklat cukup sigap dalam mengatasi berbagai masalah tekniskendala yang terjadi selama Diklat berlangsung, mulai dari jawaban terbanyak adalah sejumlah 50,00, selanjutnya, responden yang menjawab sigap sejumlah 28,95, tidak sigap sejumlah 18,42, dan sangat sigap sejumlah 2,63. Artinya, kesigapan pengelola Diklat dalam mengatasi berbagai masalah selama Diklat berlangsung, masih pada kategori cukup atau sedang, sehingga perlu lebih ditingkatkan lagi. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009

4.4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Y, Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe)

2 34 102

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Aceh Selatan)

4 63 134

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT) PEGAWAI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN PADA BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER

0 6 6

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT) PEGAWAI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN PADA BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER

0 7 6

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL, DITINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 1 13

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 21

PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BANTEN

0 1 271