Mencari Distribusi Frekuensi pada Variabel Bebas X dan Terikat Y Mencari Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman

Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Menurut Widayat dan Amirullah 2002:46, alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas apabila instrument yang digunakan beberapakali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Ini berarti reliabilitas berhubungan dengan konsistensi, akurasi atau ketepatan, peramalan dari hasil riset. Artinya, reliabilitas juga berkaitan dengan keandalan. Untuk melihat tingkat reliabilitas digunakan metode internal consistency yaitu Cronbach’ Alpha, merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang jawabannya berupa pilihan. Kemudian, Sekaran 2006:182 menyatakan bahwa, “Semakin dekat koefisien keandalan dengan 1,0 semakin baik. Secara umum, keandalan kurang dari 0,6 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0,7, bisa diterima dan lebih dari 0,8 adalah baik”.

3.7.2. Mencari Distribusi Frekuensi pada Variabel Bebas X dan Terikat Y

Distribusi frekuensi digunakan untuk mengetahui frekuensi penyebaran jawaban pada 25 butir soal variabel X dan 18 butir soal variabel Y, data yang diolah dan ditampilkan, dilengkapi dengan persentase jawaban pada tiap-tiap butir soal yang dipilih responden mulai dari skor tertinggi 5 sampai dengan skor terendah 1. Dapat penulis tambahkan, bahwa pengolahan data untuk mencari distribusi frekuensi tersebut, selain dengan menggunakan SPSS versi 15 Windows, juga dilakukan dengan program komputer microsoft office Excel 2003. Penggunaan program SPSS untuk melihat data mean, median, mode, standar deviasi, range, skor minimum dan maximum Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 pada tiap-tiap butir soal. Sementara program microsoft office Excel digunakan untuk melihat penyebaran jawaban responden serta persentasenya pada tiap butir soal.

3.7.3. Mencari Nilai Koefisien Korelasi Rank Spearman

Nilai koefisien korelasi Rank Spearman yang diperoleh, dapat dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Diklat PIM Tk. IV dengan variabel Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik. Dengan mengetahui ada tidaknya hubungan tersebut, maka kita akan dapat mengetahui bagaimana hubungan itu, apakah hubungan dimaksud memiliki sifat yang positif atau negatif, serta kuat lemahnya hubungan tersebut. Selanjutnya, Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut: r = 1 - 6 ∑d² N n²-1 Dimana: r = Koefisien Korelasi d = Selisih Rangking n = Jumlah data Menurut Sarwono 2006:107, korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala ordinal non parametrik, jika korelasi menghasilkan angka positif + maka hubungan kedua variabel bersifat searah, jika korelasi bersifat negatif -, maka hubungan kedua variabel bersifat tidak searah, angka korelasi berkisar antara 0 sd 1. Marly Helena Ak : Hubungan Pendidikan Dan Pelatihan Dengan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Bidang Pelayanan Publik Studi Pada Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan V Tahun 2008 Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, 2009 Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Menurut Sugiyono 2006:183, pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: Tabel 2. Pedoman Untuk Memberikan Intepretasi Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,000-0,199 0,200-0,399 0,400-0,599 0,600-0,799 0,800-1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2006:183 Kemudian, Sarwono 2006:107 menyatakan juga, bahwa signifikansi hubungan variabel bebas dan variabel terikat dapat dianalisis dengan ketentuan: a. Jika probabilitas 0,05 hubungan kedua variabel signifikan. b. Jika probabilitas 0,05 hubungan kedua variabel tidak signifikan. Jadi, berdasarkan ketentuan tersebut, setelah dilakukan pengolahan data dengan program SPSS, akan diketahui ada tidaknya hubungan antara variabel Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Diklat PIM Tk. IV dengan Kompetensi PNS di Bidang Pelayanan Publik, serta kuat lemahnya hubungan dimaksud.

3.7.4. Mencari Nilai Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Profesionalisme Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Dairi

4 60 134

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe)

2 34 102

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus di Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Aceh Selatan)

4 63 134

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT) PEGAWAI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN PADA BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER

0 6 6

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ( DIKLAT) PEGAWAI DENGAN KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN PADA BADAN KEPENDUDUKAN KELUARGA BERENCANA DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBER

0 7 6

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL, DITINJAU DARI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL.

0 1 13

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

0 0 21

PENGARUH PENDIDIKAN - PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BANTEN

0 1 271