Apa penyebab pembagian waris di bawean tidak menggunakan hukum waris Selain pembagian waris adat bawean, apakah pembagian harta waris Apa dasar hukum waris adat bawean? Bagaimana praktek pembagian waris adat bawean? Apa masih digunakan hu

HASIL WAWANCARA Nama : K. H.Ahmad Buang Aziz, SH Haritanggal : Waktu : Tempat : 1. Bagaimana sejarah atau histori waris adat Bawean? Jawab: Hukum waris Islam yang banyak di pakai memang didasarkan pada syariat Islam, namun pembagiannya bisa saja dibagi dengan pembagian bit-tarodhi yaitu pembagian yang didasarkan kesepakatan keluarga untuk selanjutnya dibagi rata. Hukum bit-tarodhi ini ditempuh karena adanya kesepakatan para ahli waris untuk membagikan secara kekeluargaan.

2. Apa penyebab pembagian waris di bawean tidak menggunakan hukum waris

Islam dan harus memakai pembagian waris berdasarkan adat Bawean? Jawab: Pembagian waris yang dipakai tetap memang waris Islam, namun pembagian boleh dibagi dengan pembagian waris secara bit- tarodhi yaitu pembagian secara bagi rata. Jadi hukum waris Islam lebih ditekankan untuk digunakan, namun setelah dijelaskan tetap saja ingin membaginya secara kekeluargaan maka akan dibagi secara kekeluargaan.

3. Selain pembagian waris adat bawean, apakah pembagian harta waris

berdasarkan hukum waris Islam masih dipakai? Jawab: pembagian waris yang banyak dipakai masyarakat Bawean tidak hanya memakai hukum adatpembagian secara mufakat, namun juga pembagian juga dilaksanakan dengan hukum Islam. 4. Apa dasar hukum waris adat bawean? Jawab: dasar hukum adat adalah hukum bit-tarodhi yaitu hukum yang didasarkan pada keridhaan dari para pihak yang memiliki hak atas harta warisan tersebut, untuk membagikan harta secara adat. 5. Bagaimana praktek pembagian waris adat bawean? Jawab: praktek pembagian harta waris adat di Bawean yang berada didesa ini bahwa menekankan pada hukum waris Islam, namun setelah dijelaskan mereka tetap bermufakat untuk membagikan harta waris berdasarkan adat musyawarah mufakatbagi rata maka akan dibagikan berdasakan adat atau dibagi rata. Dan hukum waris Islam dan juga hukum adat juga banyak dilaksanakan. Untuk daerah sekitar daerah beliau lebih banyak ditekankan hukum waris Islam. 6. Apa masih digunakan hukum waris adat sampai sekarang? Sampai sekarang masih tetap dilaksanakan oleh sebagian masyarakat Bawean. Namun menurut narasumber bahwa di Desa tersebut lebih ditekankan pada pembagian waris berdasarkan Syariat Islam. Namun apabila tetap saj ingin membagikan dengan hukum adat secara kekeluargaan, maka akan dibagi sesuai dengan kesepakatan. 7. Bagaimana proses pembagian waris berdasarkan adat bawean?