Tugas Perkembangan Dewasa Awal
20
a.
Merupakan periode pemantapan dan pengendapan.
Apabila kematangan telah tercapai, seseorang diharapkan mulai memikul tanggung jawab dan mengadakan pemantapan-pemantapan
dalam:
1 Bidang kerja, yang dipilih sebagai kariernya dimasa depan bagi
umumnya pria dan beberapa wanita. Sedangkan bagi beberapa wanita lainnya memilih sebagai ibu rumah tangga saja, atau
memilih berperan ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus
sebagai pekerja karyawan.
2 Bidang kehidupan keluarga, yaitu dalam memilih calon teman
hidupnya. Umumnya, sebelum mantap dalam memilih, terlebih dahulu mencoba bergaul dengan bermacam-macam teman, sampai
menemukan yang cocok. Atau sampai akhirnya memutuskan untuk hidup sendiri.
b. Merupakan usia reproduktif
Pasangan-pasangan yang
menikah pada
usia mudah
memusatkan perhatian untuk menjadi orang tua sekitar usia 20-30 tahun. Sedangkan mereka yang sekolah terus meniti karir, baru
menjadi orang tua sekitar usia 30 tahun, manakala sudah merasa betul-betul siap.
21
c. Merupakan problem rumah tangga
Masalah yang dihadapi berbeda dengan masalah-masalah pada periode sebelumnya. Meskipun pada periode dewasa awal individu
telah memperoleh kebebasan secara hukum, namun kebebasan ini justru menimbulkan berbagai
masalah yang tadinya tidak
terbayangkan. Masalah-masalah tersebut antara lain: penyesuaian diri dalam perkawinan, pekerjaan, dan menjadi orang tua terutama antara
usia 20-30 tahun. d.
Merupakan periode penuh ketegangan emosional Dengan meninggalkan masa remaja dan memasuki masa
dewasa, terjadi kenaikanketegangan emosi, karena dirasakannya semua serba baru dan asing baginya. Kadang-kadang mereka ingin
merubah keadaan masyarakat ingat, usia mahasiswa yang penuh gejolak dan ide-ide baru, namun mendekati usia 30-an umumnya
mereka telah menjadi tenang dan emosional stabil, serta telah dapat mengatasi masalh-masalahnya. Ketegangan tersebut antara lain
disebabkan karena meraka harus mulai mampu melepaskan ketergantungan dari orang tua, teman-teman dan mencapai
kemandirian secara emosional, walaupun ia tetap mempertahankan hubungan emosional yang erat dengan orang lain. Mereka tidak
terlalu merasa kecewa atau marah bila orang lain tidak sependapat dengannya, atau tidak senang dengannya.
22
e. Merupakan periode isolasi sosial
Dengan berakhirnya pendidikan formal dan mulai memasuki pola kehidupan orang dewasa, dalam pekerjaan dan perkawinan,
ikatan-ikatan dengan peer grups masa remaja semakin berkurang. Dengan demikian, ketergantungan pada kelompok terputus dan
mereka merasa kesepian, ditambah pula dengan adanya tanggung jawab dirumah tangga maunpun pekerjaan, maka mereka merasa
terisolasi secara sosial. f.
Merupakan saat untuk memenuhi tanggung jawab Dengan adanya peran-peran baru sebagai orang dewasa,
menimbulkan pola-pola hidup yang baru, penerimaan tanggung jawab tersebut. Meskipun hal-hal tersebut mungkin berubah kelak sejalan
dengan tahapan perkembangan, namun pada periode ini merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dalam pola hidup, tanggung
jawab dan pemenuhannya. g.
Periode ketergantungan Meskipun secara legalhukum telah dianggap mandiri, namun
banyak dari mereka masih tergantung kepada orang tua maupun instansi-instansi tertentu secara finansial. Beberapa individu masih
dibantu orang tua dalam segi keuangan, beberapa lagi masih disekolahkan oleh instansi atau pemerintah. Sebagai reaksi terhadap
23
hal tersebut, sebagian merasa terpaksa namun tetap menuntut otonominya dan sebagian lainnya menjadi terbiasa bergantung.
h. Periode perubahan nilai
Banyak nilai-nilai yang telah dikembangkan selama masa anak-anak dan remaja mengalami perubahan setelah individu memasuki usia
dewasa muda, karena kontak sosialnya yang makin meluas dan bervariasi dengan orang-orang yag berbeda usianya.
i. Merupakan masa penyesuaian diri terhadap gaya hidup baru
Penyesuaian diri yang paling banyak dilakukan adalah terhadap gaya hidup baru seperti persamaan hak antara wanita dan pria, pola-pola
kehidupan keluarga, pembatasan kelahiranKB, pola-pola vokasional baru.
j. Merupakan usia kreatif
Oleh karena pembatasan-pembatasan terhadap tingkah laku telah berkurang, maka individu menjadi lebih bebas berkreasi,
melakukan apa yang diingini, melakukan aktivitas-aktivitas yang memberikan
kepuasan. Sebagian
orang mengekspresikan
kreativitasnya melalui hobby dan sebagian orang lagi melalui pekerjaan.