48
3. Hasil Analisis Item-Item Instrumen Toleransi Hidup Bersama
Mahasiswa yang Teridentifikasi Rendah untuk Dijadikan Dasar Penyusunan Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial
Berdasarkan hasil pengolahan data telah diperoleh skor-skor item yang tergolong dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah. Hasil pengkategorisasian skor item toleransi hidup bersama mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Kategori Capaian Skor Item Kuesioner Toleransi Hidup Bersama Mahasiswa
Asrama
Rentang Skor
Kategori No Item
∑ ≤129,5
Sangat Rendah 129,5-166,5
Rendah 166,5-203,5
Sedang 7, 40
2 203,5-240,5
Tinggi 5,9,11,15,18,20,23,37,43,45,49
11 ≥240,5
Sangat Tinggi 1,2,10,12,13,14,17,21,22,24,25,26,27,28,
29,30,31,32,33,34,38,39,41,44,46,48,50 27
Total 40
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa item yang capaian skornya tergolong dalam kategori sangat rendah tidak ada. Item yang capaian skornya
tergolong rendah juga tidak ada. Item yang capaian skornya tergolong dalam kategori sedang berjumlah 2 item. Item yang capaian skornya tergolong
dalam kategori tinggi berjumlah 11 dan item yang capaian skornya tergolong dalam kategori sangat tinggi berjumlah 27 item.
49
Butir-butir item toleransi hidup bersama mahasiswa yang memiliki frekuensi sedang menunjukkan bahwa toleransi hidup bersama pada
mahasiswa di Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 20152016 sudah cukup baikcukup tinggi. Hal-hal toleransi hidup bersama mahasiswa
di asrama yang belum baik tampak pada item-item yang ada dalam kategori sangat rendah dan rendah. Berdasarkan kategori tersebut tidak ada. Item-item
yang termaksud dalam kategori sedang diuraikan dalam tabel di berikut: Tabel 4.4
Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Sedang No
Pernyataan Skor
1. Saya terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan asrama 191
2. Saya membantu para pamong pendamping ketika
ada acara di asrama 183
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa di Student Residence Sanata Dharma tahun akademik
20152016, beberapa mahasiswa masih kurang bertoleransi dalam hidup bersama di asrama. Hal ini tampak pada item yang tergolong kategori sedang
yaitu mahasiswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan asrama. Item ini berada pada aspek 1 Rasa hormat. Selain itu tampak juga pada item
mahasiswa kurang membantu para pamong pendamping ketika ada acara di asrama. Item ini berada pada aspek 2 Menghargai keragaman manusia.
50
B. Pembahasan
1. Deskripsi Toleransi Hidup Bersama Mahasiswa Asrama
Hasil penelitian tingkat toleransi hidup bersama mahasiswa asrama di Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 20152016 menunjukkan
bahwa mahasiswa yang memiliki toleransi hidup bersama dengan kategori sangat tinggi sebanyak 48 orang dengan persentase 64,9. Kategori tinggi
sebanyak 22 orang dengan persentase 29,7. Kategori sedang sebanyak 4 orang dengan persentase 5,4, sedangkan yang yang tergolong kategori
rendah dan sangat rendah tidak ada 0. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat
toleransi hidup bersama mahasiswa asrama di Student Residence Sanata Dharma tahun akademik 20152016 tergolong pada kategori sangat tinggi.
Sebagian kecil berada pada kategori tinggi dan sedang. Meminimalisir agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu hasil penelitian ini digolongkan
menjadi 2 yaitu: toleransi hidup bersama yang rendah yang berada pada kategori sedang ditafsirkan menjadi rendah, dan toleransi hidup bersama
yang tinggi yang berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi disatukan menjadi tinggi
Ada 5,4 mahasiswa yang toleransi hidup bersama masih tergolong sedang. Hal ini bisa disebabkan oleh individu tersebut kurang aktif dalam
berinteraksi bersama orang lain, belajar dari keragaman dan perbedaan di
51
lingkungan masyarakat sekitar. Kemungkinan lainnya individu mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan baru dimana individu
tersebut harus bisa berbagi dan hidup bersama orang lain. Boleh jadi individu tersebut memiliki toleransi yang rendah karena pola asuh dari keluarga yang
tidak terbiasa untuk saling berbagi dalam hidup bersama dengan orang lain. Mahasiswa yang berada pada kategori toleransi hidup bersama yang rendah
bukan berarti individu tersebut tidak mampu bertoleransi, hanya masih kurang bertoleransi dalam hidup bersama seperti di asrama. Hal ini didukung
dengan adanya indikasi kurangnya toleransi hidup bersama mahasiswa asrama yang seperti dijelaskan pada latar belakang yaitu ada beberapa
mahasiswa yang merasa pilih kasih dan tidak mau terlibat pada acara atau ibadat dengan tata cara agama yang berbeda dengannya.
Terdapat 94,6 mahasiswa berada pada kategori tinggi dalam toleransi hidup bersama. Mahasiswa yang berada dalam kategori tinggi
menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki kemampuan dalam bertoleransi hidup bersama orang lain misalnya di asrama. Karakteristik
individu yang bersikap toleransi seperti yang diuraikan Mustari 2014:68 yaitu individu tersebut mampu menerima perbedaan dan tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain, menerima adanya perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Tidak memaksa pemikiran,
keyakinan, dan kebiasaan sendiri ada orang lain, seta tidak memaksa pada seseorang suatu kepercayaan tertentu. Individu yang mampu bertoleransi