Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

seseorang. Cerita atau kisah yang diketengahkan di dalam narasi dapat berupa fiksi atau imajinatif dan dapat pula kisah faktual atau nyata. Gorys Keraf 1982 berpendapat bahwa narasi merupakan suatu bentuk wacana yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang membuat pembaca seolah-olah melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh karena itu, unsur yang terpenting pada sebuah narasi adalah perbuatan dan tindakan. Selain itu, ada unsur lain yang harus diperhitungkan, yaitu unsur waktu. Dengan demikian, pengertian narasi itu mencakup dua unsur, yaitu perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Gorys Keraf juga menegaskan bahwa karangan narasi adalah serangkaian cerita yang bersifat fiksi dan nonfiksi. Cerita yang menunjukkan imajinasi dan fakta atau pengalaman hidup sehari-hari serta didukung media gambar seri membantu siswa untuk menuangkan ide ke dalam sebuah karangan narasi. Berdasarkan uraian di atas, karangan narasi adalah karangan berupa cerita yang mengisahkan suatu peristiwa atau pengalaman dengan urutan waktu. 2.2.5 Jenis-jenis Narasi Gorys Keraf 2007 mengemukakan bahwa berdasarkan tujuannya, narasi dapat dibedakan ke dalam dau jenis yaitu: 1 narasi ekspositoris bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca, agar pengetahuannya bertambah. Narasi ekspositoris pertama-tama bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Narasi ekspositoris dapat bersifat khas atau khusus dan dapat pula bersifat generalisasi. Narasi ekspositoris yang bersifat generalisasi adalah narasi yang menyampaikan suatu proses yang umum, yang dapat dilakukan siapa saja, dan dapat pula dilakukan secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berulang-ulang. Narasi yang bersifat khusus adalah narasi yang berusaha menceritakan suatu peristiwa yang khas yang hanya terjadi satu kali. Peristiwa yang khas adalah peristiwa yang tidak dapat diulang kembali, karena ia merupakan pengalaman atau kejadian pada suatu waktu tertentu saja, 2 narasi sugestif disusun dan disajikan sedemikian rupa sehingga mampu menimbulkan daya khayal pembaca. Penulis narasi sugestif berusaha untuk memberi suatu maksud tertentu atau menyampaikan suatu amanat terselubung kepada pembaca. Ia berusaha menyampaikan sebuah makna kepada para pembaca melalui daya khayal yang dimilikinya. 2.2.6 Struktur Narasi Sebuah struktur dapat dilihat dari bermacam-macam segi penglihatan. Sesuatu dikatakan memiliki struktur apabila terdiri dari bagian-bagian yang secara fungsional saling berhubungan, demikian pula dengan narasi. Menurut Gorys Keraf 2007 struktur narasi antara lain sebagai berikut: 1 alur, alur dalam narasi merupakan kerangka dasar yang penting. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan harus berhubungan, bagaimana suatu kejadian yang satu dengan yang lain berkaitan, bagaimana tokoh-tokoh harus digambarkan dan berperan dalam tindakan, dan bagaimana situasi dan perasaan karakter yang teribat dalam tindakan-tindakan itu terkait dalam suatu kesaatuan waktu, 2 penokohan, penokohan merupakan salah satu ciri khas narasi yang mengisahkan tokoh cerita bergerak dalam suatu rangkaian perbuatan atau mengisahkan tokoh cerita terlibat dalam suatu peristiwa dan kejadian yang disusun bersama-sama sehingga mendapat kesan atau efek tunggal, 3 latar, latar dalam karangan narasi terkadang tidak disebutkan secara jelas tempat tokoh mengalami peristiwa tertentu. Sering dijumpai cerita hanya mengisahkan cerita PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Pengaruh penerapan metode menulis berantai terhadap keterampilan menulis karangan narasi di kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun ajaran 2013/2014

0 14 165

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik melalui metode inkuiri model Alberta

0 0 8

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8

Peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model creative problem solving (CPS)

0 1 6

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL) dengan berbantuan Software Geogebra

0 5 6