Uji Normalitas Prasiklus Uji Normalitas

4.4.1 Uji t Dua Sampel Berpasangan Prasiklus dan Siklus I

Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Prasiklus 55.9091 22 7.34140 1.56519 Siklus I 57.0455 22 16.15837 3.44498 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Prasiklus Siklus I 22 .415 .055 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Prasiklus – Siklus I -1.13636 14.71409 3.13705 -7.66022 5.38750 -.362 21 .721

4.4.2 Uji t Dua Sampel Berpasangan Siklus I dan Siklus II

Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Siklus I 55.9091 22 7.34140 1.56519 Siklus II 57.0455 22 16.15837 3.44498 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Siklus I Siklus II 22 .415 .055 Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. 2- tailed Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Siklus I – Siklus II -1.13636 14.71409 3.13705 -7.66022 5.38750 -.362 21 .721

4.4.3 Hasil Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

Data hasil penelitian kemampuan menulis narasi menunjukkan peningkatan di setiap siklusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas KKM. Pada tahap prasiklus dan siklus I tidak terlihat perbedaan yang cukup mencolok, namun jika siklus I dibandingkan dengan siklus II maka akan ditemukan peningkatan yang cukup tajam. Pada tahap prasiklus tidak ada siswa yang tuntas, pada tahap siklus I ada 3 siswa yang tuntas dengan presentase 13,63, dan pada tahap siklus II ada 18 siswa yang tuntas dengan presentase 81,81. Dengan demikian siswa yang tidak tuntas sampai pada siklus II ada empat orang saja. Pada tahap prasiklus, materi menulis narasi diajarkan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia Dra. Yasingta Prapti, peneliti menjadi pengamat di dalam kelas. Guru mengajar menggunakan metode ceramah dan penugasan. Hasil yang diperoleh kurang memuaskan karena pada tahap ini semua siswa belum mencapai KKM. Nilai rata-ratamean dari prasiklus adalah 55. Pada tahap siklus I, peneliti mengajarkan sendiri materi kepada siswa dengan teknik Jigsaw. Namun, hasil kerja siswa kurang memuaskan karena hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 orang siswa yang tuntas KKM dengan presentase 13,63. Kendala terbesar dalam penerapan siklus I adalah terbatasnya waktu sehingga banyak siswa yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya. Siswa yang memenuhi KKM ditafsirkan sebagai siswa yang cepat dan rajin dalam mengerjakan tugas sehingga dalam keterbatasan waktu pun dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat mencapai KKM. Nilai rata-ratamean mengalami peningkatan walaupun tidak menonjol yaitu 59,76. Pada tahap siklus II mengalami peningkatan yang cukup tajam. Nilai rata- ratamean adalah 89,72. Presentase ketuntasan siswa adalah 81,81. Peningkatan yang tajam terjadi karena kendala pada siklus I tidak terulang di siklus II. Materi yang berjalan lancar sesuai rencana dan waktu yang cukup membuat semua siswa yang hadir pada saat itu yaitu 18 siswa tuntas semua.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Peningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasi melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik student team Achievement division (STAD) : penelitian tindakan kelas pada siswa X SMA Yasih Bogor

1 27 140

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Pengaruh penerapan metode menulis berantai terhadap keterampilan menulis karangan narasi di kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun ajaran 2013/2014

0 14 165

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik melalui metode inkuiri model Alberta

0 0 8

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8

Peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model creative problem solving (CPS)

0 1 6

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL) dengan berbantuan Software Geogebra

0 5 6