Berdasarkan analisis yang terdapat pada tabel 4.6. dan tabel 4.7. secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal siswa
adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa sebesar 54 dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase sebesar
46. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi tingkat motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan
prosentase jumlah siswa sebesar 69 dan masih terdapat beberapa siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak
31.
C. Pembahasan
1. Peningkatan Motivasi Siswa
Data yang dianalisa dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner atau angket langsung tertutup pada siswa
sebelum dan setelah dilakukan treatment. Pengumpulan data ini dilakukan sebelum dilakukan pretest dan setelah dilakukan posttest.
Data ini kemudian dianalisa dengan melihat bagaimana bentuk perbedaan motivasi pada diri siswa sebelum dilakukan treatment dan
setelah dilakukan treatment. Data motivasi siswa sebelum dan setelah dilakukan treatment kemudian disebut sebagai skor motivasi awal dan
skor motivasi akhir. Dari data-data yang diperoleh selama penelitian nampak bahwa secara umum setiap siswa mengalami peningkatan
pada motivasinya.
Penganalisaan peningkatan dalam motivasi siswa dilakukan secara statistik. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat
signifikansi dalam motivasi belajar siswa. Signifikansi yang diperoleh dapat dijabarkan sebagi berikut ini. Data skor motivasi awal dan data
skor motivasi akhir siswa dianalisa dengan menggunakan statistik melalui uji T - dependen. Proses ini menghasilkan data sebagai berikut,
menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen dengan N= 26 adalah sebagai berikut, t = -10,590 dan p-value sig. 2 tailed = 0,000.
Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni
0,000 0,05 maka hasilnya significant. Sehingga melalui analisa secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara
motivasi awal dan motivasi akhir siswa, setelah dilakukan treatment motivasi siswa mengalami peningkatan. Dengan kata lain, motivasi
siswa SMP Kanisius Pakem meningkat setelah dilakukan pembelajaran fisika dengan mentode menonton video YouTube pada materi bahasan
Tata Surya. Kualifikasi tingkat motivasi siswa berdasarkan data-data
yang diperoleh adalah sebagai berikut. Kualifikasi tingkat motivasi awal siswa adalah kurang termotivasi. Prosentase jumlah siswa
sebesar yang secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal siswa adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa
sebesar 54 dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase
sebesar 46. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi tingkat motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan
prosentase jumlah siswa sebesar 69 dan masih terdapat beberapa siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak
31.
2. Peningkatan Hasil Belajar