Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI
Gambar.17 Desain Penelitian Tindakan Kelas
Model Kemmis Mc.Taggart Adapun tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam penelitian
ini, adalah sebagai berikut : 1.
Perencanaan Tindakan Action Plan Perencanaan ini meliputi persiapan perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalam penelitian tindakan , yaitu : silabus, RPP, Job sheet, tes unjuk kerja dan lembar observasi.
2. Pelaksanaan Tindakan Actuating
Pelaksanaan tindakan adalah implementasi tindakan ke dalam konteks proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan
menggunakan panduan perencanaan tindakan yang telah dibuat dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi.
Selama proses pembelajaran berlangsung, guru memberikan pelajaran kepada siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, media
Job Sheet keterampilan menyulam dan alat evaluasi unjuk kerja yang telah dibuat
sebelumnya. Sedangkan peneliti mengamati aktivitas siswa pada saat sebelum, selama, dan setelah proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dibuat. 3.
Pengamatan Observing Pengamatan berfungsi sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan
dan menyediakan informasi untuk tahap refleksi. Pengamatan harus dilakukan secara cermat dan dirancang sebelumnya dengan baik. Peneliti sebagai pengamat
harus membuat catatan-catatan dalam jurnal harian mengenai jalannya tindakan ini catatan lapangan. Pengamat akan mencatat perilaku guru apakah sesuai dengan
Action Plan atau tidak, dan dampak tindakan terhadap siswa Sebatas yang
menjadi focus penelitian, yaitu peningkatan kompetensi keterampilan menyulam dengan teknik sulaman bebas melalui media Job Sheet.
4. Refleksi Reflecting
Refleksi adalah upaya evaluasi diri yang secara kritis dilakukan oleh peneliti dan kolaborator. Refleksi harus dilakukan secara terbuka dan dilakukan dengan
cara melaksanakan diskusi bersama antara peneliti dan kolaborator. Relfleksi dilakukan pada akhir siklus. Dari hasil refleksi ini, peneliti dapat menentukan
perlu tidaknya dilakukan tindakan siklus berikutnya.