12
misi yang mulia ini, partisipasi dari berbagai pihak dalam bentuk materiil maupun non materiil sangat diharapkan. Saling bahu-
membahu dan mensinergikan gerakan untuk membangun peradaban.
16
Prestasi yang sudah diraih Madani Community :
1. Best Community development 2012 dari urbanqurban
2. Madani Community Kid: Juara 1 nasyid di kongres anak
2012 3.
Juara 1 story-telling di kongres anak 2012
B. Hakekat Sekolah Non Formal Pendidikan Luar Sekolah
a. Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan secara umum mengacu pada dua sumber pendidikan islam, yaitu al quran dan al hadis yang memuat
kata – kata rabba dari kata kerja tarbiyah,’ alama kata kerja dari ta’lim, dan addba dari kata kerja ta’dib. Ketiga istilah itu mengandung
makna amat dalam karena pendidikan adalah tindakann yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan
mengembangkan fitrah serta potensi sumber daya insan menuju terbentuknya manusia seutuhnya insani kamil .
17
Esensi pendidikan secara substansial adalah upaya normative untuk mengembangkan fitrah manusia melalui konsep dasar
pendidikan, yaitu nilai intrsitik yang menjadi landasan pendidikan dalam memelihara aspek – aspek yang berkaitankn dengan perubahan
tingkah laku dan perbaikan moral anak didik.
18
Pendidikan dalam konteks kekinian adalah upaya untuk mengembangkan, mendorong, dan mengajak manusia agar trampil
lebih progresif dengan berdasarkan pada nilai yang tinggi dan
16
Vina Yusriana, Hasil wawancara langsung kepada ketua Madani Community, Pancoran: selasa 17 Febuari 2015. Pukul 17 : 00
17
Ilahi,Takdir Muhammad, Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral, Depok : Ar-Ruzz Media, 2012, cet. 1, H. 25
18
Ibid, H. 27
13
kehidupan yang mulia agar terbentuk pribadi yang sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan, maupun perbuataan.
19
b. Komponen Terpenting Dalam Pendidikan
Prof. Dr. Nana Syaodik Sukmadinata mengatakan bahwa pendidikan pada dasarnya adalah berinteraksi antara pendidik dan
peserta didik. Pendidik atau yang disebut guru memegang peranan kunci bagi kelangsungan kegiatan pendidikan. Pendidikan tetap berjalan
tanpa kelas, tanpa gedung, atau dalam keadaan darurat serba minim fasilitas. Namun tanpa guru proses pendidikan hampir tak mungkin bisa
berjalan.
20
Guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI memiliki arti orang yang mengajar. Dengan demikian orang – orang yang
profesinya mengajar disebut guru. Dalam Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru
menjelaskan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
mengengah.
21
Dan dalam penelitian ini penulis menggunakan kata “TUTOR” sebagai pengganti kata “GURU” hal ini karena sekolah yang diteliti
bersifat non formal. Secara etimologi, tutor adalah guru pribadi, tenaga pengajar ekstra atau memberi lespengajaran. Adapun yang dimaksud
dengan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta bpartisipasi dalam penyelenggara pendidikan.
Dimana tutor merupakan sebutan bagi orang yang mengajar dalam
19
ibid
20
sulhan, Najib, Karakter Guru Masa Depan, Surabaya: Jaring Pena, 2011,h. 2
21
Ibid
14
pendidikan non formal.
22
c. Pengertian Sekolah Non Formal Pendidikan Luar Sekolah
Abad terakhir ini, kemajuan bidang pendidikan mencapai puncaknya, dengan timbulnya konsepsi pendiidkan baru yang berbeda
dengan konsep pendidikan yang sudah ada dan telah lama berlangsung. Dalam konsepsi tersebut diketengahan tentang pendidikan luar
sekolah yang merupakan sistem baru dalam dunia pendidikan. Pembahasan tentang pendidikan luar sekolah memang sangat menarik
karena : pendidikan luar sekolah merupakan sistem baru dalam dunia pendidikan yang bentuk dan pelaksannya berbeda dengan sistem
sekolah yang sudah ada. Dalam pendidikan luar sekolah terdapat hal – hal yang sama –
sama pentingnya bila dibandingkan dengan luar sekolah sepeerti: bentuk pendidikan, tujuan, sasaran pelaksanaannnya, dan sebagainya.
Pengertian Pendidikan luar sekolah non formal menurut Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Sisdikdas, pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat di laksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
23
Pengertian pendidikan luar sekolah menurut Philips H. Combs, mengungkapkan bahwa pendidikan luar sekolah adalah:
“Setiap kegiatan pendidikan yang terorganisir yang di selenggarakan di luar sistem formal, baik tersendiri maupun
merupakan bagian dari suatu kegiatan yang luas, yang di maksudkan untuk memberikan layanan kepada sasaran didik
tertentu dalam rangka mencapai tujuan – tujuan belajar.”
24
22
Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2005 tentang guru dan dosen Undang – undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Surabaya: Intelektual,2006h.57
23
Alifuddin, Moh, Menyemai Pendidikan Non Formal, Jakarta : MAGNAS Script, 2011 Cet-1 H. 1
24
Soelaiman Joesoef, konsep dasar pendidikan luar sekolah, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, cet. Ke 4, h. 50
15
Pengertian pendidikan non formil menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah sebagai berikut :
“ Pendidikan non formal adalah usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk perkembangan keperibadian serta kemampuan anak di
luar sekolah atau tempatnya diluar sistem persekolahan yang kita kenal. “
25
Dan begitu juga pengertian pendidikan luar sekolah menurut Saleh Marzuki, adalah sebagai berikut :
Pendidikan luar sekolah adalah Programnya jangka pendek, tidak dibatasi atas jenjang- jenjang, Usia didiknya tidak perlu
samahomogen, sasaran didiknya berorintasi jangka pendek dan praktis, diadakan sebaga respon kebutuhan yang mendesak, ijazah
biasanya kurang memegang peranan penting, dapat diselenggarakan pemerintah atau swasta, dapat diselenggarakan
dalam atau diluar kelas.
26
Pendidikan non formal adalah suatu aktivitas pendidikan yang datang di luar sistem pendidikan formal yang di tunjukan untuk melayani
anak didik untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
27
1. Asas Sekolah Non Formal Pendidikan Luar Sekolah
Seperti pendidikan formal, pendidikan non formal mempunyai asas-asas yang menjadi pedoman bagi siapa saja yang terlibat dalam
kegiataan pendidikan ini. Asas- asas yang dimaksud meliputi: 1. Asas Inovasi
Asas inovasi merupakan asas penting dalam menyelengarakan pendidikan non formal, sebab setiap penyelenggaran pendidikan non
formal harus merupakan kegiataan bagi si terdidik dan merupakan hal yang diperlukan atau dibutuhkan. Hal ini sesuai dengan arti inovasi yakin
“pemecahan masalah dengan mengubah melalui titik pemberangkatnya
25
Ibid
26
Sismanto Y, Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya Mencerdaskan Bangsa, Jakarta : CV. Era Swasta : 1984,h. 7
27
Muhammad Amin, Maswardi. Pendidikan Karakter Anak Bangsa, Jakarta : Baduose Media Jakarta, 2011, H. 68