53
q = proporsi subyek yang menjawab item salah pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
Adapun kriteria pengujiannya adalah: r
11
= 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil r
11
= 0,20-0,40 = Reliabilitas rendah r
11
= 0,40-0,70 = Reliabilitas sedang r
11
= 0,70-0,90 = Reliabilitas tinggi r
11
= 0,90-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi rr tabel instrumen hasil belajar reliabel
rr tabel instrumen hasil belajar tidak reliabel
3. Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran merupakan suatu proporsi atau perbandingan
antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 sampai 1,0. Semakin
besar indeks kesukarannya menunjukkan semakin sulit butir soal. Cara menghitung tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
13
P = JS
B
Keterangan: P = indeks kesukaran
B = banyak siswa yang menjawab soal dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta test
Kriteria tingkat kesukaran: 0,00-0,40 = sukar
0,50-0,70 = sedang 0,80-1,00 = mudah
13
Suharsimi Arikunto,. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan ,…..h. 208
54
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisi data, yaitu penelitian memberikan uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data
merupakan suatu cara yang digunakan penelitian untuk mengurai data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga
orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan
guru pada proses pembelajaran, catatan lapangan, dan respon siswa terhadap metode demostrasi.
Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus
menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai postes dan pretes, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa
setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan Normalized Gain
14
Indeks N-Gain = Skor test akhir-skor tes awal
Skor maksimum-skor tes awal Dengan kategori:
g tinggi : nilai g 0,70 g sedang : 0,70 g 0,3
g rendah : nilai g 0,3
14
Suherman “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah” Jakarta: UIN, 2008, h. 51
55
L. Analisis Tindak Lanjut dan Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas PTK yang memiliki
tahapan-tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan, pengamatanpengumpulan data dan rrefleksi. Sedangkan prosedur
pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti
untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan
maka dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Latar Belakang MI Al-Hikmah
Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah berada di wilayah Kelurahan Kalibata Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan. Di kelurahan Kalibata terdapat
banyak Sekolah Swasta yang mengelolah pendidikan formal dari tingkat RATK, SDMI, SMPMTs, SLTAMA bahkan sampai dengan Perguruan
Tinggi. Tetapi selama ini mutu pendidikan tersebut masih kalah bersaing dengan sekolah-sekolah lain.
MI Al-Hikmah yang berdiri sejak tahun 1986 sampai saat ini masih tetap eksis dan dapat melaksanakan Kegiatan Belajar mengajar walaupun
dalam serba keterbatasan. Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah mempunyai potensi yang besar dan
dapat dikembangkan lebih maju lagi, diantaranya karena : 1.
Gedung MI Al-Hikmah sudah direnovasi sehingga Ruang kelas Belajarnya standar dan nyaman untuk belajar.
2. Sumber Daya Manusia SDM atau Guru sebagian besar sudah Strata
Satu S.1 dan sudah Pegawai Negeri Sipil PNS . 3.
Lokasi yang strategis 4.
Lokasi lahan yang luas. Dengan segenap aktivitas akademik MI Nal-Hikmah akan selalu
berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan mutu pendidikan, agar lulusan dari MI Al-Hikmah dapat bersaing dengan lulusan dari sekolah lain.
56