Model Pengembangan dan Desain Multimedia

40 strategi yang sudah ada. Jika guru memberikan metode pembelajaran yang mirip dengan metode pembelajaran yang lama, maka siswa akan langsung mengerti apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi baru.

3. Model Pengembangan dan Desain Multimedia

Untuk menghasilkan media pembelajaran yang baik perlu dilakukan dengan menempuh prosedur yang benar dalam proses pengembangannya. William W Lee 2004: 161 dalam bukunya Multimedia Based Instructional Desaign yang mengacu pada buku Borg and Gall menguraikan lima tahap prosedur pengembangan media yang meliputi analisis, desain, pengembangan dan implementasi, sert evaluasi. 1 Analisis Sebelum mengembangkan media, terlebih dahulu harus dilakukan analisis kebutuhan yang meliputi analisis masalah dan analisis komponen pembelajaran. Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan cara observasi lapangan atau melalui kajian pustaka. 2 Desain Tahap desain produk media. Tahap desain pembelajaran meliputi komponen: identitas, kurikulum, dan sumber bahan buku teks pelajaran. Sedangkan desain produk media mencakup elemen: struktur diagram alir flow cart, storyboard, dan elemen gambar atau animasi. 41 3 Pengembangan dan Implementasi Tahap ini adalah tahapan produksi media sesuai dengan desaign yang direncanakan. Pada tahap ini dilakukan assembling perakitan berbagai elemen media yang diperlukan menjadi satu kesatuan media yang utuh dan siap digunakan. Tahap implementasi merupakan tahap publishing. Pada tahap ini dilakukan cek ulang untuk mengetahui apakah media yang dikembangkan sudah dapat digunakan dan tidak terdapat kesalahan sehingga mudah untuk digunakan. Kemudian kamus multimedia dapat diterapkan pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Kontinental. 4 Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah produk sudah layakvalid digunakan sebagai media belajar . Evaluasi terhadap media ini dilakukan melalui tahap validasi dam uji coba. Validasi media berupa kamus multimedia dilakukan oleh ahli expert judgement yaitu ahli media, ahli bahasa dan ahli materi. Kemudian dilakukan uji coba pada siswa untuk mengetahui kelayakan dan efektivitas kamus multimedia yang dikembangkan.

4. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan