Optimasi Transpor Fenol Melalui Membran Kloroform dalam Teknik Pendahuluan

97 sebesar 0,89 untuk fasa sumber fenol 100 ppm, 0,77 , fasa sumber fenol 200 ppm dan 1,66 fasa sumber fenol 300 ppm. Sedangkan untuk fasa sumber fenol 20 ppm persentase fenol sisa di fasa sumber 39,27 dan tertranspor 47,99 selama waktu transpor 3 jam. Hal ini menunjukkan bahwa proses transpor dan pemekatan fenol melalui metoda membran cair fasa ruah dengan aliran fasa sumber secara statis berhasil dilakukan. V. Ucapan terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada analis Laboratorium Elektro Kimia FMIPA Universitas Andalas yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. Referensi 1. Mukaromah, A. H. dan Bagus,I., 2000. Pemanfaatan Reaktor Membran Fotokatalitik dalam Mendegradasi Fenol dengan Katalisis TiO 2 dengan Adanya Ion Logam FeIII dan CuII. J. Riset Universitas Muhammadiyah Semarang . 2. Refinel, Kahar, Z. Rahmayeni dan Mofliarti., 1999. Optomasi Kestabilan Emulsi Sebagai Membran Cair Untuk Ekstraksi Fenol Dalam Air. J.Kimia Andalas , 52, 104 – 109. 3. Khopkar, S. M., 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik, UI Press, hal. 71-80. 4. Refinel, Rahmayeni, dan Kahar, Z., 2002. Pengaruh Ion Klorida Dan Nitrat Terhadap Pemisahan Senyawa Fenol Dalam Air Dengan Teknik Membran Emulsi Membran Cair, J. Kimia Andalas, 62, 77 – 80. 5. Deryandri, 2002, Optimasi Penggunaan N,N dimetilasetamida Sebagai Pembawa Pada Pemisahan Fenol Dalam Air Dengan Teknik Membran Cair Emulsi, J. Kimia Universitas Andalas . Vol. 8 No. Hal 54 – 58. 6. Refinel, Alif, A., dan Setiawan, M. A.

2011, Optimasi Transpor Fenol Melalui Membran Kloroform dalam Teknik

Membran Cair Fasa Ruah, Prosiding Seminar Nasional. Universitas Riau , hal 393-399. 7. Elvers, B., Hawkins, S., and Schulz, G. Ullmann’s., 1995, Encyclopedia of Industrial Chemistry. Fifth,Completely Revised Edition . Vol A19 : Parkinsonism Treatment to Photoelectricicity. 98 SINTESIS, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIFITAS FOTOKATALITIK NANOKOMPOSIT TiO 2 -ZnFe 2 O 4 Dian Degusty, Rahmayeni, Syukri Arief Laboratorium Kimia Material Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Andalas. e-mail: rahmayenni83yahoo.com Jurusan Kimia FMIPA Unand, Kampus Limau Manis, 25163 Abstract TiO 2 -ZnFe 2 O 4 nanocomposite photocatalyst has been successfully synthesized by coprecipitationhydrolysis method. The nanocomposites were characterized by Scanning Electron Microscopy-Electron Dispersive X-Ray SEM-EDX, X-Ray Diffraction XRD, and Vibrating Sample Magnetometer VSM. SEM images show that the TiO 2 -ZnFe 2 O 4 nanocomposite 1:0,1 has homogenous surface and particle size. XRD pattern show that the highest intensity of anatase was TiO 2 -ZnFe 2 O 4 nanocomposite 1:0,1 with highest calcination temperature, 600 o C at 2θ = 25,26 o . The present of ZnFe 2 O 4 prevent transformation of anatase to rutil. ZnFe 2 O 4 showed the peaks at 2θ = 53,9 o and 62,8 o . Magnetic properties analysis indicated that TiO 2 -ZnFe 2 O 4 nanocomposite has soft magnetic property than ZnFe 2 O 4. Photocatalytic activity of TiO 2 -ZnFe 2 O 4 nanocomposites in degradation of Rhodamine B under solar light irradiation showed higher activity than ZnFe 2 O 4 and TiO 2 synthesized. Keyword : nanocomposite, TiO 2 -ZnFe 2 O 4 , degradation, Rhodamine B

1. Pendahuluan

Pemanfaatan proses fotokatalitik dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah lingkungan seperti pengelolaan limbah cair 1 . Diantara beberapa katalis, titanium dioksida TiO 2 merupakan fotokatalis yang telah diuji aktifitas fotokatalitiknya dalam mendegradasi polutan-polutan organik maupun anorganik dalam air limbah 2 . TiO 2 memiliki aktivitas fotokatalitik yang tinggi, stabil, tidak beracun, memiliki efek antimikroba, antikotor, dan lain-lain 3 . TiO 2 aktif pada penyinaran sinar UV λ 200 - 400 nm. Oleh sebab itu TiO 2 tidak efektif dimanfaatkan pada sinar matahari karena kandungan sinar UV dalam matahari kurang dari 5. Agar TiO 2 dapat dimanfaatkan dalam sinar tampak matahari maka daerah penyerapan sinarnya dapat digeser dengan memodifikasi TiO 2 dengan material lainnya. Nocun dan Kwashjy telah melakukan pendopingan vanadium-perak pada TiO 2 lapisan tipis dengan metode sol-gel untuk memperluas penyerapan ke daerah sinar tampak untuk proses fotokatalitik yang lebih baik 2 . Cara lain untuk modifikasi titanium dioksida sebagai fotokatalis adalah dengan mendopingnya dengan partikel-partikel magnetik, seperti ᵧ-Fe 2 O 3 dan Fe 3 O 4 . Namun, pendopingan dengan partikel ini kurang berhasil karena partikel yang dihasilkan tidak stabil dan tidak dapat dipisahkan atau digunakan kembali. Maka dari itu untuk menghasilkan fotokatalis yang dapat digunakan kembali dan memiliki kemampuan fotokatalitik yang tinggi, dapat disintesis TiO 2 -MFe 2 O 4 . Seperti halnya yang dilakukan Rahmayeni dkk yaitu sintesis TiO 2 -nikel ferrit TiO 2 -NiFe 2 O 4 dengan metode kopresipitasi yang menghasilkan fotokatalis yang aktif pada sinar matahari dan memiliki sifat magnet yang kuat 4 . Selain itu, Li dkk juga mendoping TiO 2 dengan CoFe 2 O 4 dengan metoda sol gel dan electrospinning 5 . Sifat magnetik yang dimiliki fotokatalis dapat membantu proses pemisahan fotokatalis 99 tersebut dengan menggunakan magnet. Namun jenis material magnetik dan kestabilannya mempengruhi sifat magnetik yang akan dihasilkan 6 . Pada penelitian ini dilakukan sintesis TiO 2 - MFe 2 O 4 dan uji fotokatalitiknya dilakukan pada sinar matahari dalam degradasi Rodamin B. M yang digunakan dalam pendopingan TiO 2 -MFe 2 O 4 adalah logam Zn. ZnFe 2 O 4 telah dikenal karena sifat magnetiknya dan merupakan fotokatalis yang aktif pada penyinaran dengan panjang gelombang lebih kecil dari 652 nm 7 . Sebelumnya telah pernah dilakukan penelitian tentang sintesis TiO 2 -ZnFe 2 O 4 dengan metode sol-gel 8 . Namun, TiO 2 - ZnFe 2 O 4 yang dihasilkan dengan metode ini tidak halus. Maka dari itu, dalam penelitian ini nanokomposit TiO 2 -ZnFe 2 O 4 disintesis dengan metode kopresipitasihidrolisis karena metode pengerjaan sederhana dan diharapkan dapat menghasilkan nanokomposit yang murah dan ukuran partikel yang lebih halus. Nanokomposit yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dengan beberapa peralatan seperti Scanning Electron Microscope-Electron Dispersive X-Ray SEM-EDX, X-Ray Diffraction XRD, dan Vibrating Sample Magnetometer VSM yang tujuannya untuk mempelajari morfologi, struktur, ukuran dan sifat magnetik dari nanokomposit tersebut. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas fotokatalitik nanokomposit yang dihasilkan terhadap degradasi zat warna Rhodamin B dengan bantuan sinar matahari.

2. Metodologi Penelitian