Prosedur Analisa Preparat Imunohistokimia Prosedur Pemeriksaan KGD

18 Dehidrasi dengan dimasukkan ke dalam alkohol 80, alkohol 95, alkohol absolut xylol 2 kali 19 Mounting dengan menggunakan E. Z mount.

3.9.2. Prosedur Analisa Preparat Imunohistokimia

Pembacaan preparat imunohistokimia dilakukan dengan modifikasi metode Rato dkk, menggunakan mikroskop cahaya dengan kamera otomatis Matsuoka Nissei, Japan pada pembesaran 400x. Area yang terwarnai antibodi anti-insulin area sel beta berwarna cokelat. Analisa data menggunakan software imageJ yang dikembangkan oleh National Institutes of Health NIH Amerika Serikat. Analisa menggunakan perbandingan antara regions of interest ROI pada masing-masing gambar. Caranya adalah sebagai berikut: - definisi manual dari ROI-1 – yaitu pulau Langerhans. - pengukuran area ROI-1 - definisi area sel beta pankreas – ROI-2 - pengukuran ROI-2 Dari hasil tersebut didapatlah persentase sel beta pankreas yang ada dalam sebuah pulau Langerhans Rato et. al., 2013. Hasilnya didapatkan dengan membandingkan antara satu area sel beta pankreas dengan rata-rata keseluruhan area pulau Langerhans. Persentase pada satu sampel didapatkan dari hasil rata-rata 5 pulau Langerhans pada setiap sampelnya.

3.9.3 Prosedur Pemeriksaan KGD

Pemeriksaan KGD dilakukan dengan menggunakan kit Diasys dan spektrofotometer. Sebanyak 10 µl serum direaksikan dengan 1000 µl reagen, dicampur dengan bantuan vortex selama 1 menit. Pembacaan aktivitas KGD Universitas Sumatera Utara dilakukan pada panjang gelombang 500 nm, pada suhu 20 – 25 °C. Kadar Gula Darah dalam satuan mgdL dapat diukur dengan alat spektrofotometer dengan menggunakan metode GOD-PAP. Glukosa ditentukan setelah oksidasi enzimatis dengan adanya glukosa oksidase, hidrogen peroksida yang terbentuk akan bereaksi dengan adanya peroksidase dengan phenol serta 4-aminophenazone menjadi warna quinoneimine yang berwarna merah violet Kurniasari, 2004. Hasil pembacaan dari alat spektrofotometer dicatat, kemudian KGD dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini : Perhitungan: Glucose mgdL = [A sampleA StdCal] x Conc.StdCal [mgdl]

3.10 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

Pengaruh Jamur Tiram Putih Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dan Pencegahan Aterosklerosis Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diberi Pakan Tinggi Kolesterol

0 75 189

PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN MENINGKATKAN SEL BETA PANKREAS PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus L.) DIABETES MELITUS.

0 2 37

Cover Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 19

Abstract Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 2

Chapter I Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 6

Chapter II Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 0 28

Reference Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah

0 1 9

Appendix Efek Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Sel Beta Pankreas Tikus Wistar Jantan Model Diabetes Mellitus Tipe 2 Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Dosis Rendah Appendix

0 0 23

Pengaruh pemberian serbuk jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap kadar kolesterol dalam serum tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak - USD Repository

0 0 81