Dasar Hukum Wakaf Pendaftaran Dan Pengumuman Harta Benda Wakaf

65 memungkinkan pengelolaan benda wakaf dapat memasuki wilayah kegiatan ekonomi dalam arti luas sepanjang pengelolaan tersebut sesuai dengan prinsip manajemen dan ekonomi syariah. Tujuan dalam Pasal 4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004, Wakaf bertujuan memanfaatkan harta benda wakaf sesuai dengan fungsinya. Fungsi wakaf dalam Pasal 5 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004, Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum. Dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 mengatur mengenai pembatasan peruntukan wakaf yakni dalam rangka mencapai tujuan dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukan bagi : a. Sarana dan kegiatan ibadah; b. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan; c. Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, bea siswa; d. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat; danatau e. Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

6. Dasar Hukum Wakaf

Dasar hukum dalam melaksanakan proses perwakafan antara lain; a. Undang-undangPokok Agraria UUPA Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Universitas Sumatera Utara 66 b. PeraturanPemerintahn Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan tanah milik. c. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1977 tentang Tata cara pendaftaran tanahmengenai perwakafan tanah milik. d. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 tahun 1978. e. Peraturan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1977. f. Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 1991 KHI Buku III. g. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang yayasan. h. Hukum adat dan aturan-aturan menurut hukum Islam sepanjang belum diatur dalam aturan-aturan hukum tertulis. i. Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf.

7. Pendaftaran Dan Pengumuman Harta Benda Wakaf

Pendaftaran dan Pengumuman Harta Benda Wakaf diatur dalam Pasal 32 sd 38 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004, yakni sebagai berikut: 1. PPAIW atas nama Nazhir mendaftarkan harta benda wakaf kepada instansi yang berwenang paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak akta ikrar wakaf ditandatangani. 2. Dalam pendaftaran harta benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, PPAIW menyerahkan : a. Salinan akta ikrar wakaf; b. Surat-surat danatau bukti-bukti kepemilikan dan dokumen terkait lainnya. Universitas Sumatera Utara 67 3. Instansi yang berwenang menerbitkan bukti pendaftaran harta benda wakaf. 4. Bukti pendaftaran harta benda wakaf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 disampaikan oleh PPAIW kepada Nazhir. 5. Dalam hal harta benda wakaf ditukar atau diubah peruntukannya, Nazhir melalui PPAIW mendaftarkan kembali kepada Instansi yang berwenang dan Badan Wakaf Indonesia atas harta benda wakaf yang ditukar atau diubah peruntukannya itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam tata cara pendaftaran harta benda wakaf. 6. Menteri dan Badan Wakaf Indonesia mengadministrasikan pendaftaran harta benda wakaf. 7. Menteri dan Badan Wakaf Indonesia mengumumkan kepada masyarakat harta benda wakaf yang telah terdaftar. Tanah yang tidak ada bukti tertulis Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor KepD7578 : 1. Dibuatkan surat keterangan kepala desa yang menerangkan kebenaran pemilikan tanah dan wakif. 2. Keterangan bebas dari sengketa. 3. Dilakukan konversi tanah tersebut menjadi hak milik. 4. Apabila wakifnya : a. Apabila wakifnya telah meninggal maka berdasarkan kesaksian saksi ikrar antar saksi,maka oleh PPAIW dibuatkan Akta Pengganti Akta ikrar wakaf. Universitas Sumatera Utara 68 b. Apabila wakifnya masih hidup: maka oleh PPAIW dibuatkan Akta Ikrar Wakaf

8. Tata cara pendaftaran tanah mengenai Perwakafan Tanah Milik.