Kadar Pati Biji Durian Kadar Air Pati Biji Durian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL KARAKTERISTIK PATI BIJI DURIAN

Biji durianDurio zibethinus yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji durian yang diperoleh dari penjual durian di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan metode pengendapan dari 2 kg biji durian segar menghasilkan pati biji durian sebanyak 372,5 gram atau 18,625[11]. Pada Gambar 4.1 diperoleh bahwa pati biji durian yang dihasilkan berwarna putih. Gambar 4.1 Pati Biji durianDurio zibethinus Dibawah ini disajikan hasil karakteristik pati biji durian dan standar mutu pati berdasarkan Standar Industri Indonesia. Tabel 4.1Hasil Karakteristik Pati Biji Durian dan Standar Mutu Pati Berdasarkan Standar Industri Indonesia Analisa Persentase yang diperoleh dari hasil penelitian Standar Industri Indonesia Kadar Pati amilum 86,82 min 75 Kadar Amilosa 36,32 Kadar Amiloopektin 63,68 Kadar Air 15,7 maks 14 Kadar Abu 0,13 maks 15 Kadar Lemak 0,07 Kadar Protein 0,81 Sumber : S, Widowati et al., 1997

4.1.1 Kadar Pati Biji Durian

Universitas Sumatera Utara Penentuan kadar pati biji durian dengan metode hidrolisa menggunakan alkohol. Dimana tujuan dari analisa kadar pati ini adalah untuk mengetahui persentase kandungan pati amilum dalam per satuan massa serbuk pati. Berdasarkan tabel 4.1 diperolehkadar pati biji durian sebesar 86,82. Hasil yang diperoleh ini sesuai dengan standar mutu pati berdasarkan Standar Industri Indonesia yaitu minimal 75. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian Ariani 2011 dengan bahan yang sama dan metode yang sama diperoleh kadar pati sebesar 17,27. Kadar pati yang diperoleh juga dipengaruhi dari proses isolasi pati [42]. Menurut Pudjiono 1998 penggilingan bahan baku dalam isolasi pati bertujuan untuk memecahkan dinding sel agar granula-granula pati dapat terlepas.Pemecahan dinding sel ini dapat dilakukan dengan pencacahan, pengirisan atau pemutaran [38]. Dengan demikian isolasi pati melalui proses pemutaran akan menghasilkan kadar pati yang lebih tinggi. Kadar pati biji durian yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup tinggi yaitu sebesar 86,82, sehingga pati biji durian dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan bioplastik.

4.1.2 Kadar Air Pati Biji Durian

Penentuan kadar air pati biji durian dengan menggunakan metode SNI 01- 2891-1992. Penentuan kadar air pati biji durian bertujuan untuk menetapkan persentase kandungan air yang terdapat serbuk pati biji durian. Kadar air perlu ditetapkan karena berpengaruh terhadap daya simpan suatu bahan [35].Kadar air yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 15,7. Hasil yang diperoleh belum memenuhi standar mutu pati berdasarkan Standar Industri Indonesia yaitu maksimal 14. Jika dibandingkan dengan hasil penelitian Sumarlin 2011 hasil yang diperoleh lebih kecil yaitu 9,45 [32]. Dari hasil analisa sifat pasting RVA diperoleh semakin tinggi kadar air pati biji durian maka temperatur yang dibutuhkan untuk mencapai viskositas gelatinisasi akan semakin tinggi. Tingginya kadar air pati biji durian pada penelitian disebabkanproses pengeringan yang kurang efektif karena adanya bongkahan-bongkahan pati yang menyebabkan perpindahan panas pada bahan selama pengeringan tidak merata. Selain itu sangat tergantung dari panas matahari atau kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi komposisi dan sifat fisikokimia pati biji durian tersebut [57].Padahal pengeringan Universitas Sumatera Utara pada pati dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab kerusakan pada pati [11].

4.1.3 KadarAbu Pati Biji Durian