Secara alami PAH dengan bobot molekul rendah terdapat di atmosfer dalam konsentrasi yang cukup rendah, sedangkan PAH dengan bobot molekul tinggi
umumnya terbentuk karena proses pemanggangan Cano-Lerida et al. 2008. Namun demikian, kontaminasi PAH dari lingkungan hanya terjadi pada makhluk
laut avertebrata seperti kerang dan tiram yang tidak dapat melakukan metabolisme PAH Wootton et al. 2003; Oros Ross 2005. Sedangkan pada hewan
vertebrata, seperti sapi, ayam, dan ikan, molekul PAH, dalam konsentrasi sangat rendah, dapat dimetabolisme lebih lanjut sehingga tidak mengkontaminasi daging
yang berasal dari hewan tersebut Narbonne et al. 2005; Cano-Lerida et al. 2008.
2.2 Benzoapiren BAP dan Dibenzoa,hantrasen DBA
Beberapa senyawa PAH diketahui memiliki sifat karsinogenik yang cukup tinggi, terutama yang memiliki 4 sampai 6 cincin aromatik Luch Baird 2005.
Sebanyak 16 jenis PAH dikategorikan sebagai polutan berbahaya dengan benzoapiren BAP dan dibenzoa,hantrasen DBA yang memiliki sifat
karsinogenik tertinggi dibanding PAH yang lain Tabel 1. Beberapa senyawa PAH seperti chrysene tidak bersifat karsinogen saat berada di tubuh, tetapi dengan
adanya promotor, seperti tetradecanoylphorobol-acetate TPA, senyawa PAH ini dapat bersifat karsinogen, atau lebih dikenal sebagai inisiator kanker.
Benzoapiren Gambar 1 memiliki lima cincin aromatik dan memiliki bagian bay region dan K-region yang diduga berperan dalam sifat karsinogen dari
molekul tersebut. Sifat karsinogenik dari molekul ini baru terlihat saat dimetabolisme oleh makhluk hidup. Molekul Benzoapiren telah dikategorikan
sebagai molekul karsinogen tipe 1 terbukti dapat menyebabkan kanker pada manusia oleh IARC Harvey 2011. Molekul ini dikenal sangat sulit untuk
didegradasi secara alami. Karena potensi karsinogeniknya yang sangat tinggi, molekul BAP sering diteliti dan dijadikan indikator pencemaran PAH pada
lingkungan Demaneche et al. 2004; Amir et al. 2005.
Gambar 1 Rumus molekul benzoapiren dan dibenzoa,hantrasen Luch 2005a.
Tabel 1 Toxic equivalency factor TEF molekul PAH karsinogen terhadap BAP
Rumus Molekul TEF
Nisbet Lagoy 1992 Rumus Molekul
TEF Nisbet Lagoy 1992
Rumus Molekul TEF
Nisbet Lagoy 1992
0.001 0.001
0.100
0.001 0.001
1.000
0.001 0.100
1.000 0.001
0.010 0.010
0.001
0.010 0.100
0.100
Sumber: Chen 1997; Petry et al. 1996
7