31
3.1.9 Analisis Gap
Kepuasan konsumen akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari perusahaan kepada konsumen sesuai dengan apa yang dipersepsikan oleh
konsumen. Subjektifitas kepuasan yang di persepsikan oleh konsumen berbeda dengan yang disampaikan oleh penyedia jasa. Perbedaan cara penyampaian dari
apa yang dipersepsikan konsumen, menurut Parasuraman yang dikutip Porter mencakup lima gap perbedaan, yaitu :
1 Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan
ekspektasi konsumen akan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan.
2 Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan
penyebaran persepsi tersebut menjadi spesifikasi kualitas pelayanan atau standar pelayanan.
3 Kesenjangan antara persepsi manajemen atas ekspektasi konsumen dan
ekspektasi konsumen akan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan.
4 Kesenjangan antara standar pelayanan tersebut dan pelayanan yang
diartikan. 5
Kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan kinerja pelayanan aktual.
Kesenjangan satu sampai dengan kesenjangan empat merupakan potensi kegagalan dipihak penyedia jasa, sementara kesenjangan lima potensial terjadi di
pihak konsumen. Jadi analisis Gap dapat diartikan bahwa suatu metode pengukuran bisnis yang memudahkan perusahaan untuk membandingkan kinerja
aktual dengan kinerja potensialnya.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Agrifun merupakan salah satu unit bisnis yang dikelola oleh PT Bogor Life Sciens and Teknologi. Sebagai suatu usaha jasa , Agrifun dituntut untuk
selalu menyuguhkan program wisata yang unik dan menarik, menciptakan suatu inovasi yang kreatif agar menjadi sesuatu yang berbeda dan bernilai jual.
Persaingan usaha agrowisata yang semakin ketat dalam memperebutkan jumlah pengunjung merupakan suatu masalah sekaligus tantangan bagi Agrifun.
32
Selain itu juga upaya mempertahankan pengunjung perlu dilakukan, salah satu caranya adalah meminimalkan keluhan pelanggan. Saat ini pengunjung Agrifun
masih mengeluhkan tentang harga tiket, sarana dan prasaran seperti toilet dan areal parkir. Melihat kondisi tersebut, Agrifun harus selalu memberikan
pelayanan yang terbaik agar jumlah pengunjung selalu mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya
Langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan mengukur tingkat kepuasan pengunjung dan bagaimana proses keputusan berkunjung ke Agrifun. Untuk
mengukur kepuasan tersebut digunakan alat analisis Importance Performance Analysis
IPA, Customer Satisfaction Index, dan analisis Gap. Importance Performance Analysis
IPA akan memperlihatkan atribut yang memiliki proiritas utama untuk diperbaiki berdasarkan penilaian dari pengunjung. Tingkat kepuasan
pengunjung di peroleh dengan menggunakan Customer Satisfaction Index, dan analisis Gap.
Analisis awal dilakukan dengan mengidentifikasi proses keputusan pengunjung dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis selanjutnya
menggunkan IPA, CSI,dan analisis Gap dengan menggunakan variabel sebagai alat indikator. Variabel-variabel teramati atau atribut-atribut wisata yang akan
digunakan didasarkan oleh landasan teori lima dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.
Hasil dari analisis deskriptif mengenai proses pengambilan keputusan diperoleh gambaran mengenai apa yang menjadi pertimbangan untuk berkunjung
ke Agrifun, analisis IPA menghasilkan atribut yang apa saja yang harus menjadi prioritas untuk diperbaiki, serta analisis CSI dan analisi Gap menggambarkan
seberapa besar tingkat kepuas pengunjung Agrifun akan menjadi suatu pengetahuan yang sangat berarti bagi Agrifun untuk merumuskan berbagai
strategi seperti untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah pengunjung. Secara ringkas kerangka pemikiran
operasional penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.
33
Gambar 4. Alur Kerangka Pemikiran Operasional
Permasalah : Rendanya jumlah pengunjung, adanya
keluhan pengunjung serta adanya persaingan antar objek wisata
Penilaian terhadap Agrifun
Kepuasan pengunjung terhadap Agrifun
Rekomendasi Hasil Penelitian
Dimensi Servqual : 1.
Tangibles : harga tiket ,paket wisata, penataan wahana, kebersihan lokasi,
kenyaman lokasi, kerapian pemandu, fasilitas toilet, dan
fasilitas areal parkir
2. Reliability `:`Promosi
3. Responsiveness : kecepatan
pemandu. 4.
Assurance : keamanan lokasi, dan sikap pemandu ramah dan sopan
5. Emphaty : respon terhadap keluhan
pengunjung, kemudahan akses menuju lokasi, dan kemudahan
menghubungi Agrifun.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengunjung
Analisi Deskriftif IPA
GAP CSI
Kepentingan Kinerja
Harapan
34
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Agrifun yang berlokasi di Taman Kencana No. 3 Kota Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November
– Desember 2010. Pemilihan waktu dan lokasi ini dengan pertimbangan bahwa pada bulan Desember
bertepatan dengan liburan akhir tahun serta pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa Agrifun merupakan salah satu wisata agro yang
menawarkan konsep experiential learning di kota Bogor dan wisata ini baru
didirikan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi kasus di Agrifun. Data yang digunakan pada
penelitian ini data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan dan data yang diperoleh dari
hasil wawancara. Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh
yaitu data yang dimiliki oleh Agrifun dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, perpustakaan
IPB dan Fakultas, serta internet dan buku-buku yang terkait dengan topik perilaku
pengunjung. 4.3
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian kemampuan untuk memilih dan menyusun metode pengumpulan data yang relevan sangat diperlukan. Beberapa metode
pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1
Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang
bersangkutan. 2
Kuesioner, yaitu membuat daftar pertanyan yang disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam topik
penelitian.