Pada kondisi keseimbangan, dimana F x = h Golden rule pertumbuhan sama dengan jumlah yang dipanen. Solusi persamaan dari model dinamik adalah
sebagai berikut: 1
.......................................................... 16
2.6 Koefisien Degradasi dan Depresiasi
Pengukuran koefisien degradasi dan depresiasi ini terkait dengan pentingnya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Dengan mengetahui
tingkat atau besaran koefisien degradasi, maka dapat dilakukan langkah-langkah pengelolaan lebih jauh, apakah dalam bentuk pengurangan laju ekstraksi atau
bahkan penutupan berbagai kegiatan ekstraksi sumberdaya alam tersebut. Informasi mengenai koefisien degradasi sumberdaya alam dapat dijadikan titik
referensi reference point maupun early warning signal untuk mengetahui apakah ekstraksi sumberdaya alam sudah melampaui kemampuan daya
dukungnya Fauzi dan Anna 2005 Degradasi diartikan sebagai penurunan kualitas atau kuantitas
sumberdaya alam dapat diperbarui renewable resources. Dalam hal ini, kemampuan alami sumberdaya alam dapat diperbarukan untuk beregenerasi
sesuai kapasitas produksinya berkurang. Kondisi ini dapat terjadi baik karena kondisi alami maupun karena pengaruh aktivitas manusia. Pada sumberdaya
alam pesisir dan laut, kebanyakan degradasi terjadi karena ulah manusia anthropogenic, baik berupa aktivitas produksi penangkapan atau eksploitasi,
maupun karena aktivitas nonproduksi, seperti pencemaran akibat limbah domestik mau pun industri Fauzi dan Anna 2005.
Depresiasi diartikan sebagai pengukuran degredasi yang ditentukan dengan nilai ekonomi atau dirupiahkan. Moneterisasi dalam pengukuran
depresiasi harus mengacu pada pengukuran nilai riil, bukan pada nilai nominal. Oleh karena itu untuk menghitungnya harus mengacu pada beberapa indikator
perubahan harga, seperti inflasi, Indeks Harga Konsumen IHK, dan sebagainya, yang berlaku untuk setiap komoditas sumberdaya alam pesisir dan
laut Fauzi dan Anna 2005.
2.7 Analisis Finansial
Menurut Kadariah et al. 1999 analisis finansial ini penting artinya dalam memperhitungkan insentif bagi orang-orang yang turut serta dalam
menyukseskan pelaksanaan usaha. Analisis finansial sangat penting artinya, sebab tidak ada gunanya untuk melaksanakan usaha yang menguntungkan
dilihat dari sudut perekonomian sebagai keseluruhan, jika para pengusaha kecil yang menjalankan aktivitas produksi tidak bertambah baik keadaannya.
Analisis finansial digunakan untuk menentukan kelayakan usaha yang dilihat dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya atau
yang berkepentingan langsung dalam kegiatan usaha. Menurut Kadariah et al. 1999, analisis finansial dapat dilakukan melalui dua cara:
1 Analisis Usaha Menurut Hernanto 1989, analisis usaha dimaksudkan untuk mengetahui
kekuatan pengelolaan secara menyeluruh dalam mengelola kekayaan perusahaan. Analisis usaha yang dilakukan antara lain, analisis pendapatan
usaha analisis imbangan penerimaan dan biaya Revenue Cost Ratio, Payback Period PP, dan analisis Return of Investment ROI.
2 Analisis Kriteria Investasi Dalam rangka mencari suatu ukuran menyeluruh tentang baik tidaknya
suatu usaha telah dikembangkan berbagai macam indek, yang disebut investment Criteria. Setiap indeks itu menggunakan Present Value yang telah di-
discount dari arus benefit dan biaya selama umur suatu usaha dan setiap kriteria mempunyai kelemahan dan kelebihan, sehingga dalam menilai kelayakkan suatu
usaha sering digunakan lebih dari satu kriteria Kadariah et al. 1999 Menurut Kadariah et al. 1999 suatu usaha dikatakan layak jika sesuai
dengan ukuran kriteria investasi yang ada. Beberapa cara pengukuran dalam kriteria investasi yang dapat digunakan adalah Net Present Value NPV, Net
Benefit-Cost Ratio Net BC dan Internal Rate of Return IRR. Berdasarkan analisis kelayakan, maka suatu usaha dikatakan layak untuk dikembangkan jika
diperoleh hasil perhitungan NPV 0, Net BC 1 dan IRR interest rate.
2.8 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan teknik dalam rangka menguji apa yang akan terjadi pada kapasitas penerimaan suatu usaha secara matematis jika
terjadi kejadian berbeda dengan perkiraan semula dan mengkaji sejauh mana perubahan unsur-unsur dalam aspek finansial. Analisis sensitivitas akan melihat
apa yang akan terjadi dengan hasil kegiatan usaha apabila terjadi kesalahan atau perubahan-perubahan dalam dasar perhitungan biaya dan pendapatan.
Perubahan-perubahan yang dimaksud dapat berupa perubahan harga input produksi atau harga output Kadariah et al. 1999.
Dengan demikian, analisis sensitivitas membantu menentukan unsur yang sangat menentukan hasil suatu usaha yang juga dapat membantu
pengelola usaha dengan menunjukkan bagian-bagian yang peka yang memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk menjamin hasil yang
diharapkan akan menguntungkan perekonomian dimasa mendatang Kadariah et al. 1999.
Analisis sensitivitas dapat dilakukan dengan mengubah besarnya variabel-variabel yang penting, masing-masing terpisah atau beberapa dalam
kombinasi dengan persentase tertentu dan menentukan berapa pekanya hasil perhitungan terhadap perubahan tersebut dan cara lain, yaitu dengan
menentukan berapa persen sesuatu veriabel harus berubah untuk sampai ke hasil perhitungan yang membuat usaha tidak layak Kadariah et al. 1999.
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian