2. Mainan Edukatif
Pada dasarnya, semua jenis dan bentuk mainan anak memiliki muatan pendidikan atau bersifat edukatif karena sesungguhnya anak ketika melakukan
aktivitas bermain, ia sedang belajar. Mainan edukatif atau yang biasa dikenal juga dengan alat permainan edukatif APE adalah jenis mainan yang bersifat edukatif
atau dapat memenuhi syarat sebagai perangsang bagi anak untuk terjadinya proses belajar anak Ismail 2006. APE yang baik adalah yang dapat mengembangkan
totalitas kepribadian anak, bukan karena kelucuan atau kebagusannya. Adapun ciri mainan edukatif APE yaitu:
1 dapat merangsang anak secara aktif berpartisipasi dalam proses, tidak pasif
atau hanya diam; 2
bentuk mainan biasanya ”instrumen” sehingga memungkinkan bagi anak untuk membentuk, merubah, dan mengembangkan sesuai dengan
imajinasinya; 3
dibuat dengan tujuan tertentu, sesuai dengan target usia anak. Menurut Ismail 2006, bermain pada anak-anak ditujukan untuk
mengembangkan tiga kemampuan pokok, yaitu: 1
Kemampuan fisik-motorik psikomotor. Dengan bergerak seorang anak akan terlatih motorik kasarnya, sehingga memiliki sistem perototan yang
terbentuk secara baik dan sehat. Kemampuan motorik halus dapat dilatih dengan permainan seperti: puzzle, membedakan bentuk, dan sebagainya.
2 Kemampuan sosial-emosional afektif. Anak melakukan aktivitas bermain
karena ia merasa senang untuk melakukannya dan seiring dengan pertumbuhannya anak akan mengalami proses sosialisasi, bergaul dengan
orang-orang di sekitarnya. 3
Kemampuan kecerdasan kognisi. Dalam proses bermain, anak juga bisa diperkenalkan dengan perbendaharaan huruf, angka, kata, bahasa,
komunikasi timbal-balik, maupun mengenal obyek-obyek tertentu.
Selain unsur edukatifnya, dalam produk mainan anak edukatif juga perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur keamanan dan kesehatan di
antaranya: desain produk, bahan baku yang digunakan, keamanan elektrikal, kebisingan suara dan kandungan logam atau unsur berbahaya, serta pemberian
label peringatan pada produk mainan anak yang dihasilkannya. Standar mutu produk dapat menggunakan atau merujuk pada standar-standar yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah nasional ataupun standar internasional. Badan Standarisasi Nasional BSN telah mengeluarkan standar mengenai keamanan
produk mainan anak, yaitu: 1 SNI 12-6527.1-2001; Keamanan mainan – Bagian 1: Spesifikasi sifat fisis dan mekanis, 2 SNI 12-6527.2-2001; Keamanan mainan
– Bagian 2: Spesifikasi sifat mudah terbakar, 3 SNI 12-6527.3-2001; Keamanan mainan – Bagian 3: Spesifikasi untuk perpindahan elemen-elemen tertentu, dan
4 SNI 12-6527.4-2001 Keamanan mainan – Bagian 4: Spesifikasi untuk peralatan percobaan kimia dan aktivitas yang terkait. Terdapat pula standar
internasional untuk keamanan produk mainan anak, diantaranya EN71-1988 part 3; Safety of Toys keamanan mainan dan ISOIEC Guide 50:2002; Safety Aspects
– Guidelines for child safety.
3. Dimensi Mutu Produk dan Jasa