Teknik Sampling Survei Kepuasan Pelanggan

equivalent form reliability alternative forms reliability. Pengujian ini memerlukan dua bentuk skala item pertanyaan yang sama equivalent dan dilakukan pada responden yang sama dalam dua waktu yang berbeda. Korelasi dapat dilihat dari rata-rata mean, varian variance, dan interkorelasi pada ke- dua bentuk kuesioner tersebut; dan 3 internal consistency menjelaskan hubungan timbal-balik interrelationship antara item butir-butir pertanyaan dalam kuesioner, semakin tinggi interrelationship antar butir-butir pertanyaan semakin tinggi reliabilitas kuesioner. Metode pengujian yang digunakan adalah split-half reliability dan cronbach’s alpha.

2. Teknik Sampling

Sampel adalah bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Populasi pada kenyataannya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: populasi terbatas finite dan populasi tidak terbatas infinite. Populasi terbatas adalah suatu populasi yang unsurnya terbatas berukuran N. Sedangkan populasi tidak terbatas adalah suatu populasi yang mengalami proses secara terus-menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan nilainya Suharyadi dan Purwanto 2004. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memilih sampel dari populasi. Setiap metode pengambilan sampel atau teknik sampling memiliki tujuan yang sama, yaitu: memberikan kesempatan untuk menentukan unsur atau anggota populasi untuk dimasukkan ke dalam sampel. Pada dasarnya metode pengambilan sampel proses pemilihan sampel dapat dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu: 1 random sampling adalah proses pemilihan sampel dengan seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih; dan 2 non- random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan untuk dipilih Kountur 2007. Secara skematik metode penarikan sampel ditunjukkan pada Gambar 5. Selain metode pengambilan sampel yang juga harus diperhatikan adalah menentukan jumlah sampel sample size yang tepat dan dapat mewakili setiap anggota populasi. Semakin besar sampel semakin besar kemungkinan untuk membuat keputusan yang tepat atau semakin tepat hasil yang diberikan. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan jumlah sampel adalah waktu dan biaya penelitian yang tersedia. Namun demikian, bagaimanapun usaha-usaha untuk mendekatkan nilai statistik dengan parameter yang dilakukan dengan memperoleh sampel yang tepat dan mewakili setiap anggota populasi, tetap tidak dapat dihindari bahwa baik nilai rata-rata hitung maupun standar deviasi sampel tidak akan sama persis dengan nilai rata-rata hitung dan standar deviasi populasinya. Perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai parameter populasi disebut kesalahan penarikan sampel Suharyadi dan Purwanto 2004. Probability Sampling Non-Probability Sampling 1. Penarikan sampel acak sederhana simple random sampling 2. Penarikan sampel acak terstruktur stratified random sampling 3. Penarikan sampel cluster cluster random sampling 4. Penarikan sampel sistematis systematic random sampling 1. Penarikan sampel kuota Quota sampling 2. Penarikan sampel purposive purposive sampling 3. Penarikan sampel secara nyaman convenience sampling 4. Penarikan sampel berdasarkan pendapat peneliti judgment sampling 5. Snowball sampling Metode Penarikan Sampel Gambar 5 Metode penarikan sampel Suharjo 2006; Malhotra 2004

D. Konsep Manajemen Mutu