21
Mewarnai gambar adalah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada anak melaksanakan tugas mewarnai gambar. Metode pemberian tugas mewarnai
gambar sangat berguna untuk peningkatan kemampuan fisik motorik halus anak. Hal ini dikarenakan melalui kegiatan mewarnai gambar, akan melatih otot-otot
jemari anak dan meningkatkan konsentrasi anak terhadap suatu objek yang sedang diperhatikan oleh anak Murdiani, 2010:108-109. Dengan mewarnai gambar-
gambar akan membantu anak untuk bernalar secara logis karena gambar-gambar yang disajikan merupakan gambaran nyata dari kegiatan yang dilakukan
disekitarnya. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangan anak seperti yang diungkapkan oleh Piaget.
2.1.5 Perkembangan Anak Usia 8-9 tahun
Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang psikologi perkembangan anak, dan tugas perkembangan anak usia 8-9 tahun.
2.1.5.1 Psikologi Perkembangan Anak
Santrock 2011:27-28 menyatakan bahwa anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melalui empat tahap
perkembangan kognitif. Empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget: 1 tahap sensorimotor 0-2 tahun, dalam tahap ini bayi membangun pemahaman
mengenai dunianya dengan mengkoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan fisik dan motorik. 2 tahap praoperasinal 2-7 tahun, dalam
tahap ini anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar. 3 tahap operasional konkret 7-11 tahun, tahap ini anak-anak dapat melakukan
22
operasi yang melibatkan objek-objek dan juga dapat bernalar secara logis dan diterapkan dengan contoh-contoh yang konkret. 4 tahap operasional formal 11-
15 tahun, dalam tahap ini individu melampaui pengalaman-pengalaman konkret dan berpikir secara abstrak dan lebih logis. Dalam penelitian ini, peneliti akan
membahas perkembangan anak usia 8-9 tahun yang berada pada tahap operasional. Djiwandono 2002:73 mengemukakan bahwa anak-anak yang
berada pada tahap operasional konkrit umumnya mampu berpikir logis, mampu konkrit memperhatikan lebih dari satu dimensi sekaligus dan juga dapat
menghubungkan dimensi ini satu sama lain, kurang egosentris, dan belum bisa
berpikir abstrak. 2.1.5.2
Tugas Perkembangan Anak Usia 8-9 tahun
Anak usia 8-9 tahun masuk dalam kategori tahap perkembangan anak usia 6-12 tahun menurut Yusuf 2009:69 sebagai berikut: Pertama, belajar
memperoleh ketrampilan fisik untuk melakukan permainan. Kedua, belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
Ketiga, belajar bergaul dengan teman-teman sebaya. Anak mulai belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Keempat,
belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. Kelima, belajar ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. Anak-anak mulai
bersekolah karena dianggap sudah mampu untuk memperoleh ketrampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Keenam, belajar mengembangkan konsep
sehari-hari. Konsep yang diperoleh anak semakin bertambah. Konsep-konsep itu meliputi kaidah-kaidah atau ajaran agama moral, ilmu pengetahuan, adat-istiadat
23
dan sebagainya. Ketujuh, mengembangkan kata hati. Kedelapan, belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi. Kesembilan, mengembangkan sikap
yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan terdahulu. Adapun penelitian tersebut adalah:
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Dicky Reza Romadhon 2013 dengan judul “Menelisik Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Tradisi Larung
Sesaji di Telaga Sarangan Kecamata n Plaosan Kabupaten Magetan”. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui nilai-nilai kearifan lokal dalam upacara tradisi Larung Sesaji di Telaga Sarangan, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan,
Kabupaten Magetan. Dari penelitian peneliti dapat menyimpulkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara tradisi Larung Sesaji.
Penelitian kedua dilakukan oleh Mercia Berlian Anggara 2014 dengan judul “Perancangan Buku Cerita Bergambar Interaktif Pendikan Karakter Untuk
Anak Usia 4- 6 tahun”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana menciptakan
buku cerita bergambar interaktif yang mengandung pendidikan karakter untuk anak usia 4-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat anak
dalam hal membaca buku, membuat anak merasa senang ketika berlajar dan membaca, serta membuat anak paham akan nilai integritas secara sederhana yang
dibantu oleh orang tua dan guru.