10 emeth-Nya, oleh kesetiaan dan keteguhan yang tidak terguncangkan; berkata
amen = teguh, kuat dan pantas dipercaya kepada Allah, yang setia pada janji- Nya dan yang kuasa untuk menyatakannya Telaumbanua, 1997: 47- 49.
c. Pembinaan Iman Pembinaan iman tidak lepas dari katekese karena katekese merupakan
usaha pembinaan iman yang perlu direncanakan secara berkala yang mempunyai arah dan tujuan demi pengembangan iman umat. Namun demikian pembinaan
iman dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pembina dan secara khusus diciptakan agar orang beriman dapat berkumpul dan saling
mengkomunikasikan pengalaman imannya sebagai pengalaman perjumpaan dengan Allah melalui sabda-Nya. Pembinaan iman merupakan bentuk pelayanan
sabda yang dilakukan untuk membantu umat untuk semakin menghayati imannya kepada Yesus Kristus yang berkarya di dalam hidupnya. Dengan demikian
pembinaan iman membantu dan mendorong umat untuk mengembangkan imannya menjadi semakin matang, dewasa dan ikut terlibat untuk bertanggung
jawab di dalam hidup menggerejaa dan memasyarakat. Iman harus dihayati dan diwujudkan dalam kehidupan nyata, karena pada hakekatnya “iman tanpa
perbuatan adalah mati” bdk. Yak. 2:7.
2. Katekese
a. Pengertian Katekese Dalam Catechesi Tradendae artikel 18 Paus Yohanes Paulus II
mengatakan bahwa katekese adalah:
11 Pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman,
yang khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud
mengantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen.
Dari rumusan ini dapat dimaksudkan bahwa katekese dapat ditujukan untuk seluruh orang beriman dalam Kristus, yang secara bebas berkumpul untuk
memahami ajaran Kristus. hal ini bertujuan untuk membantu umat menuju kepenuhan imannya.
Katekese sebagai komunikasi iman Gereja akan Kristus. Dalam sejarahnya komunikasi iman mendapat arah dan warna berbeda-beda, kendati ada
unsur-unsur yang tetap terpelihara, ditentukan oleh jaman dan wilayah berlangsungnya komunikasi iman itu. Katekese erat hubungannya dengan
evangelisasi, yakni “membawa kabar Gembira ke dalam tata hidup manusia untuk mengubah dan membaharuinya dari dalam pada bidang hidup batin pribadi dan
kolektif suatu bangsa, kegiatan-kegiatan dalam dimana mereka terlibat dan di lingkungan hidup mereka yang konkret” EN, 18.
Katekese umat dimengerti sebagai komunikasi iman umat atau tukar pengalaman iman antar anggota jemaat. Ini berarti, katekese dari umat dan untuk
umat, katekese yang menjemaat, yang berdasarkan situasi konkret setempat menurut pola Yesus Kristus. Yang berkatekese adalah umat beriman
Telaumbanua, 1997: 9. Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman
iman penghayatan iman antara anggota jemaatkelompok. Katekese umat merupakan komunikasi iman dari peserta sebagai sesama dalam iman yang
sederajat, saling bersaksi tentang iman mereka Lalu, 2005: 5.