32
G. Konseptualisasi Kerangka Pikir
Dalam menunjang pendidikan suatu sekolah terdapat komponen-komponen pendidikan yang harus ada seperti: tenaga pendidik dan kependidikan, kurikulum,
sarana prasarana, humas, ketatausahaan, pemasaran dan komponen lainnnya. Didalam komponen sarana prasarana tentunya suatu sekolah itu harus memenuhi
sarana prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Salah satu sarana yang harus dipenuhi yaitu perpustakaan. Perpustakaan menjadi salah satu
fasilitas yang harus dipenuhi karena perpustakaan merupakan sarana penujang dalam pendidikan dan sebagai salah satu tempat yang menjadi sumber belajar
siswa selain di kelas. Dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan siswa dapat memanfaatkan perpustakaan untuk mencari, menambah pengetahuan ilmu
serta wawasan peserta didik baik secara mandiri maupun bimbingan dari guru dan pustakawan selain itu untuk menumbuhkan minat baca dari peserta didik itu
sendiri. Kegiatan pemanfaatanya perpustakaan dilakukan oleh guru maupun siswa
baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ko-kurikuler. Karena dalam hal ini guru tidak hanya sebagai sumber belajar utama saja. Guru juga bisa
memberikan keleluasan kepada siswanya untuk mengakses ilmu dari sumber manapun. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan guru yaitu memberikan tugas
kepada siswa untuk memanfaatkan perpustakaan anttara lain dengan mengerjakan tugasnya di perpustakaan. Di pihak siswa sendiri, dengan adanya perpustakaan
maka bisa memanfaatkanya untuk hal-hal yang positif seperti; mencari referensi ilmu yang lebih selain dari guru, meminjam buku, mengerjakan tugas di
33 perpustakaan dan lain-lain. Dengan adanya pemanfaatan perpustakaan tersebut
mengarah pada pengembangan kapasitas mengajar guru dan pembelajaran di sekolah baik itu pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran kokurikuler.
Selanjutnya akan berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
H. Pertanyaan Penelitian